Liverpool Inginkan Alexis Mac Allister, Tapi Moises Caicedo Adalah Gelandang Brighton Yang Akan Ubah Tim Asuhan Jurgen Klopp

Mungkin hal yang paling mengesankan dari Caicedo adalah kemampuannya yang beragam. Ia terlihat sebagai pemain bertahan, namun dia juga nyaman dengan bola dan juga tanpa bola.

Musim ini, misalnya, ia berada di peringkat lima besar gelandang Liga Primer (minimal 900 menit) untuk operan yang diselesaikan dan tekel yang dimenangkan. Akurasi operannya berada di urutan kedua setelah bintang Manchester City, Rodri, di antara para gelandang, dan ia masuk dalam sepuluh besar dalam hal intersep, pemulihan bola, keberhasilan duel, dan operan ke sepertiga akhir.

"Ada banyak pemain yang sangat bagus dengan bola, tapi tanpa bola, di ruang pertahanan, tidak begitu bagus," kata bos Brighton Roberto De Zerbi. "Pemain lain di ruang pertahanan sangat bagus, tapi dengan bola ada beberapa masalah. Dengan Caicedo, saya tidak melihat sesuatu yang tidak berada di level atas."

Menariknya, Brighton mulai menggunakan Caicedo sebagai bek sayap dalam beberapa pekan terakhir, mungkin untuk memanfaatkan kemampuan bertahan satu lawan satu yang luar biasa, serta kenyamanannya dalam penguasaan bola. Liverpool, dapat dibayangkan, akan lebih tertarik pada pergeseran posisi ini dibandingkan kebanyakan tim lain, mengingat percobaan mereka dengan Trent Alexander-Arnold, yang telah dimainkan sebagai bek kanan/gelandang tengah akhir-akhir ini, dan cukup berhasil.

Jelas bahwa menemukan cara untuk menekankan kekuatan Alexander-Arnold, sambil mengompensasi kekurangannya dalam bertahan, merupakan hal yang harus dilakukan Klopp, dan memiliki gelandang yang nyaman untuk mengisi posisi bek sayap, lebih baik yang memiliki fisik, tingkat energi tinggi dan kemampuan untuk mempertahankan bola, akan membuat proses tersebut menjadi lebih mudah.

Jika eksperimen Trent akan dilanjutkan, sulit untuk memikirkan pemain yang lebih baik dari Caicedo.

Tentu saja tidak luput dari perhatian bahwa setelah pertandingan lawan Arsenal, De Zerbi menyebut nama kedua gelandang bintangnya saat membahas potensi penjualan pada musim panas ini. "Yang pasti kami akan kehilangan beberapa pemain," ujar pelatih asal Italia itu kepada Sky Sports. "Mungkin Caicedo, mungkin Mac Allister..."

Ada penerimaan di Brighton bahwa, meskipun ini adalah musim terbaik dalam sejarah klub, kepergian tidak dapat dihindari. Model pengembangan pemanduan bakat klub sudah jelas, dan itu tergantung pada mereka yang berhasil dijual dengan harga tinggi, pertama untuk menghasilkan uang yang dapat diinvestasikan kembali ke dalam skuad dan infrastruktur klub, tapi juga untuk membantu mereka terus menarik pemain, yang mengetahui mereka tidak akan terkunci di Pantai Selatan ketika klub-klub yang lebih besar datang menelepon.

Brighton sudah mulai melakukan pergerakan untuk musim depan. Penyerang Watford, Joao Pedro, telah menandatangani kontrak, sementara James Milner akan bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Liverpool berakhir pada akhir Juni. Mahmoud Dahoud, gelandang Borussia Dortmund, juga diperkirakan akan tiba sebagai pemain bebas transfer.

Pemain-pemain seperti Julio Enciso, Evan Ferguson, Facundo Buonanotte, dan Jeremy Sarmiento, yang berusia 20 tahun ke bawah, telah mulai dimasukkan ke dalam tim utama, dan pemain asal Swedia, Yasin Ayari, 19 tahun, diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya pada musim depan setelah bergabung dengan AIK pada Januari.

Kemungkinan besar akan ada pemain yang keluar. Mac Allister dan Caicedo adalah pemain-pemain unggulan, tentu saja, namun Kaoru Mitoma dan Pervis Estupinan juga akan menarik perhatian, sedangkan Levi Colwill akan kembali ke klub induknya, Chelsea. Tim inti De Zerbi dapat terlihat sangat berbeda saat Agustus tiba.

Sungguh luar biasa untuk dipikirkan, mengingat pemain yang telah berkembang menjadi seperti sekarang ini, bahwa Caicedo hanya berharga £4 juta ($5 juta) saat didatangkan dari Independiente del Valle pada Februari 2021.

Lebih dari dua tahun kemudian, The Seagulls akan dapat menyebutkan harganya. Mereka telah menolak tawaran besar dari Chelsea dan Arsenal pada Januari, tetap teguh meskipun sang pemain menyatakan secara terbuka bahwa ia ingin pergi.

Caicedo telah menandatangani kontrak baru dengan Brighton, dan dengan Paul Barber, kepala eksekutif dan wakil ketua klub, mengkonfirmasi baru-baru ini bahwa tidak ada klausul pelepasan dalam kontrak tersebut, klub mana pun yang ingin mengontraknya musim panas ini harus membayar lebih dari £70 juta ($87,5 juta) yang ditawarkan Arsenal pada musim dingin.

Satu hal yang perlu diingat oleh Manchester United, yang kehilangan Caicedo saat ia meninggalkan Ekuador karena masalah pembayaran kepada agennya. Mereka akan sangat senang untuk memilikinya di Old Trafford sekarang, itu sudah pasti.

Liverpool, tentu saja, telah meninggalkan salah satu target transfer mereka, Jude Bellingham, karena kekhawatiran akan biayanya, dan dengan Chelsea dan Arsenal yang masih sangat tertarik dengan Caicedo, rasanya tidak mungkin mereka akan bersedia untuk terlibat dalam perang penawaran.

Ada perasaan bahwa meskipun Mac Allister, yang masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya, tidak akan menjadi pemain yang murah, pemain berusia 24 tahun itu akan menjadi pemain yang lebih mudah untuk didatangkan. Ia juga tampil dengan baik dalam data, berada di peringkat atas sebagai pemain serba bisa, dan Klopp diyakini telah menerima umpan balik yang baik atas karakter dan kebiasaan berlatih sang pemain dari Adam Lallana, mantan gelandang Liverpool di Brighton.

Sumber-sumber di Anfield menepis laporan akhir pekan lalu bahwa kesepakatan senilai £70 juta ($87,5 juta) sudah hampir disepakati, namun dipahami bahwa Mac Allister sangat tertarik untuk pindah ke Merseyside, dengan Mei dipandang sebagai bulan penting dalam menentukan masa depan pemenang Piala Dunia itu.

Tentu saja, Mac Allister bukanlah satu-satunya target musim panas Liverpool. Mason Mount dari Chelsea juga masuk dalam daftar incaran The Reds, dan pembicaraan telah dilakukan dengan pemain Bayern Munich, Ryan Gravenberch. Ketertarikan terhadap Manuel Ugarte dari Sporting CP telah dibantah oleh beberapa sumber, namun Matheus Nunes (Wolves), Joao Palhinha (Fulham), dan Teun Koopmeiners (Atalanta) juga menjadi incaran.

Para gelandang juga masuk dalam agenda para rival Liga Primer. Arsenal menargetkan bintang West Ham dan Inggris, Declan Rice, serta Caicedo, Manchester United ingin sekali meningkatkan kemampuan Scott McTominay, Fred, atau keduanya, sedangkan Manchester City akan berusaha untuk menjual Kalvin Phillips dan mungkin akan kehilangan Ilkay Gundogan dengan status gratis.

Chelsea, tentu saja, akan berada di pasar, dengan keraguan akan masa depan Mount, Conor Gallagher, N'Golo Kante, Ruben Loftus-Cheek, dan Mateo Kovacic, dan masih banyak lagi, sedangkan Newcastle akan memperkuat diri saat mereka bersiap untuk kembali ke kompetisi Eropa. Dengan banyaknya klub-klub yang menginginkan pemain yang serupa - Manchester United dan Arsenal, contohnya, menyukai Mount, sedangkan Chelsea ingin merekrut Rice - bursa musim panas akan menjadi bursa yang menarik.

Kebutuhan Liverpool sama besarnya dengan kebutuhan siapa pun, dan diharapkan The Reds akan berusaha untuk menyelesaikan urusan mereka sedini mungkin, dengan tujuan untuk memberikan Klopp waktu pramusim penuh untuk bekerja dengan para pemain barunya. Siapa pemain baru tersebut, masih harus ditunggu, namun jangan kaget jika salah satunya adalah pemain Brighton.

Mac Allister adalah pemain yang mereka inginkan, dan mereka pikir bisa mendapatkannya. Namun, Caicedo adalah pemain yang sangat dibutuhkan oleh tim ini.