Yamal's Barcelona breakout GFXGOAL

"Terbaik Sejak Lionel Messi" - Mengenang Momen Saat Barcelona Tahu Lamine Yamal Sudah Siap MENGGUNCANG DUNIA!

Trofi Joan Gamper tak sepopuler itu di luar Spanyol. Meminjam nama salah satu pendiri dan mantan presiden Barcelona, trofi ini dipersembahkan kepada pemenang laga persahabatan yang dihelat Blaugrana setiap menjelang musim baru. Dahulu piala yang diperebutkan empat tim, Trofi Joan Gamper kini hanya menggelar satu pertandingan, dan AS Monaco menjadi tim tamu untuk edisi 2025 yang dimainkan Selasa (13/8) dini hari WIB nanti.

Dua belas bulan yang lalu, Tottenham menjadi lawan Barcelona. Saat itu Barca memboyong Lamine Yamal yang baru saja genap berusia 16 tahun untuk duduk di bangku cadangan; seorang remaja tanggung yang tak terlalu terkenal di luar Spanyol. Fans kebanyakan mungkin pernah mendengar soal kisah bocah La Masia yang melakoni debut Barcelona di usia 15 tahun ini, tapi so what? Waktu itu (mungkin sampai sekarang) Barca terlalu miskin untuk membeli winger baru, jadi mungkin Xavi hanya terpaksa memainkannya.

Tapi narasi tersebut berubah drastis pada 9 Agustus 2023. Yamal lebih sering diparkir saat Barca keliling Amerika Serikat untuk tur pramusim 2023/24, ia terlindungi dari segala lampu sorot yang menyilaukan. Tapi, di Trofi Joan Gamper 2023, Yamal dibebaskan dari kerangkengnya.

Apa yang terjadi selanjutnya mungkin bisa dibilang sebagai kameo 15 menit terpenting sepanjang sejarah Barcelona - Yamal mencabik-cabik Tottenham sampai habis, membuktikan bahwa ia sudah siap bermain di tim utama dan, mungkin, sudah siap untuk mengguncang Spanyol dan Eropa...

Tiba-tiba saja, muncul harapan dari ketiadaan. Barca, sedang bangkrut-bangkrutnya tanpa ada rasa optimisme menjelang musim dimulai, tiba-tiba memiliki sosok tunggal yang bisa menjadi poros dari segalanya. Apakah risikonya tinggi? Tentu saja - bahkan sampai sekarang pun masih demikian - tapi sejak saat itu, Yamal telah menjelma menjadi bintang besar Eropa, seperti yang selalu diyakini oleh mereka yang menemaninya tumbuh di Barcelona.

  • Messi YamalAP

    Bisik-bisik megabintang

    Mereka yang setiap hari berjalan melewati koridor-koridor La Masia yakin betul: Yamal akan menjadi bintang besar. Xavi memanggilnya ikut latihan saat usianya masih 14 tahun. Ia menginstruksikan Yamal - yang saat itu praktis masih anak-anak - bekerja bersama tim utama pada September 2022. Bahkan pada momen itu, mereka yang menyaksikannya pede bahwa debut tim senior bukan sesuatu yang terlalu jauh baginya, dan Yamal menghabiskan sebagian besar musim 2022/23 membuktikan bahwa ia sudah terlalu jago untuk tim junior Barca, dan tim cadangan yakni Barca Atletic.

    Ada romantisme yang menyelimuti semua ini. Suka tidak suka, Yamal menghabiskan nyaris seumur hidupnya terhubung dengan Lionel Messi. Mudah sekali membandingkan dirinya dengan sang legenda dalam hal posisi dan gaya bermain - dua-duanya sama-sama merupakan winger kidal yang beroperasi di sisi kanan. Tapi ada pula kebetulan-kebetulan di luar nalar yang menunjuk ke satu arah yang lebih besar.

    Yamal, saat masih bayi, pernah melakukan photo shoot dimandikan Messi. Foto baru juga beredar, di mana Yamal yang masih 12 tahun - lucunya sambil mengenakan celana olahraga Tottenham - berpose di sebelah sang GOAT. Seperti dongeng yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

  • Iklan
  • Yamal BarcelonaGetty

    Sang pemecah rekor

    Pelatih barca Atletic Rafa Marquez mengimani narasi ini, dan kabarnya mendesak Xavi untuk memberi Yamal kesempatan debut di tim utama pada awal 2023 - dan akhirnya dikabulkan pada Bulan April. Barca membungkus gelar La Liga cukup dini, sehingga Xavi bisa memainkan bintang-bintang muda dan Yamal salah satu yang paling pertama.

    Saat itu baru 15 tahun, ia menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Barcelona saat melakoni penampilan perdananya kontra Real Betis, menang dengan skor 4-1. Yamal cuma bermain tujuh menit, dan dimainkan di sisi kiri yang kurang natural baginya, tapi ia tetap mampu berkontribusi, dan andai Ousmane Dembele tak menyia-nyiakan sebuah peluang emas, kontribusi Yamal di debutnya bakal diabadikan dengan sebuah assist ikonik. Penyelamatan gemilang dari kiper Betis juga membuyarkan mimpi gol debut. Tapi yang jelas, Xavi tetap memuja-mujanya.

    "Saya bilang padanya untuk mencoba-coba banyak hal, dan ia melakukannya. Di usia 15 tahun, bayangkan saja... Dia istimewa dan bahkan bisa saja mencetak gol malam ini... Dia bermain penuh percaya diri dan menunjukkan kebolehannya. Tak punya rasa takut dan sangat berbakat. Umpan-umpannya di sepertiga akhir juga amat bagus," puji sang entrenador.

    Yamal tidak tampil lagi sampai musim berakhir, tapi laga tersebut menjadi fondasi bagi apa yang terjadi selanjutnya.

  • Lamine Yamal Barcelona 2023-24Getty Images

    Mencabik-cabik Tottenham

    Trofi Joan Gamper dinilai sebagai laga yang sempurna untuk memainkan Yamal sebagai starter. Waktunya masih pramusim, dan beberapa bintang utama Barca belum bugar sepenuhnya. Banyak ruang bagi si remaja tanggung untuk mengujicoba dirinya selama setidaknya 45 menit melawan raksasa Liga Primer Inggris. Tapi nyatanya, Yamal dibelenggu.

    Harus dikatakan, Spurs asuhan Ange Postecoglu tampil mengesankan di 45 menit pertama. Mereka dominan di Estadi Olimpic, dan layak unggul 2-1 saat turun minum setelah brace Oliver Skipp membalas gol cepat Robert Lewandowski. Skor tak berubah sampai 30 menit babak kedua, dan masuknya Yamal di sisa waktu 15 menit dirasa sudah terlambat untuk bisa menciptakan perbedaan.

    Terlambat? Kata siapa! Yamal cuma butuh tak sampai dua menit untuk mengamuk di sayap kanan, berlari lebih cepat dari separuh pemain bertahan Spurs, menggocek Sergio Reguilon berkali-kali sembari memancing pelanggaran dari Gio Lo Celso, serta terus menekan lini belakang Spurs kapan pun mereka membawa bola.

    Dia terlibat di semua momen terbaik Barca sepanjang kameonya, memainkan peran kunci dalam terciptanya gol ketiga dan keempat, yang dicetak Ansu Fati dan Abde Ezzalzouli. Yamal telah tiba, Barca berbalik menang 4-2.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Ansu Fati Lamine Yamal Barcelona 2023-24

    Di-Messi-Messi-kan

    Melihat lahirnya seorang calon bakat besar di klub yang sudah paceklik talenta sejak lama, tak kaget media bereaksi lebay. Tabloid-tabloid Spanyol mengklaim bahwa performa Yamal - meski cuma bermain 15 menit - adalah yang terbaik sejak Lionel Messi juga mengguncang dunia di partai yang sama, bedanya melawan Juventus 20 tahun sebelumnya.

    Perbandingan dengan sang peraih delapan Ballon d'Or pun muncul sana-sini hampir tiap hari, baik oleh media atau pun oleh pemain dan mantan pemain sepakbola Spanyol. Mungkin inilah kenapa Xavi urung memainkannya sebagai starter di awal musim 2023/24 - ia lebih memilih memainkan Raphinha, yang kerap kena hujat, pada pekan pembuka La Liga.

  • Lamine Yamal Barcelona VIllarreal LaLiga 2023-24Getty Images

    Jadi starter

    Tapi Xavi terpaksa bertindak. Raphinha kehilangan kontrol emosinya di laga perdana Barca musim itu melawan Getafe. Kartu merah pun diacungkan padanya. Yamal baru dimasukkan menit 76 laga tersebut, tapi ia tak butuh waktu lama untuk berkontribusi. Pada menit ke-80, sebuah gocekan manis yang diikuti umpan terukur membuahkan peluang pasti-gol untuk Fati, tapi ia gagal mengonversinya, dan Barca harus puas bermain 0-0. Mengecewakan, sebagaimana sisa musim tersebut.

    Absennya Raphinha pun meninggalkan lubang di kanan yang dapat diisi Yamal, dan ia mengisinya dengan spektakuler. Yamal dipercaya sebagai starter di laga kedua Barca - kemenang 2-0 kontra Cadiz - dan menjadi pemain terbaik ketika mengalahkan Villarreal 4-3 sepekan kemudian. Namun kembalinya Raphinha mengubah situasi, dengan Yamal kembali diparkir - fans pun tak suka. Namun Xavi sadar bahwa Yamal terlalu hebat untuk duduk di bangku cadangan. Begitu laga terbesar musim itu datang - perempat-final Liga Champions - Xavi mengutak-atik racikannya demi memainkan Yamal dan Raphinha bersamaan, menggeser winger Brasil itu ke kiri demi memberi ruang bagi sang remaja untuk bersinar di kanan.

  • Lamine Yamal Nico Williams Spain 2024Getty Images

    Megabintang dunia!

    Spanyol pun tak punya pilihan ketika Euro 2024 mengetuk; Yamal terlalu hebat untuk diabaikan. Ia sudah menyabet rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah La Roja pada September 2023, dan begitu turnamen dimulai, ia sudah menjadi starter sejati untuk tim Luis de la Fuente. Yamal dan sesama winger Nico Williams pun bersinar di Jerman - hadir sebagai pelipur lara untuk salah satu turnamen internasional paling membosankan dalam beberapa tahun terakhir - dan menggendong Spanyol sampai juara.

    Usianya baru 17 tahun, tapi Yamal kini berada di tahap di mana setiap gerak-geriknya disorot mengingat statusnya sebagai talenta muda terbaik semenjak Kylian Mbappe menjuarai Piala Dunia 2018. Yamal telah menempuh perjalanan panjang semenjak kameo di Trofi Joan Gamper kontra Tottenham, dan melihat segala yang terjadi setelahnya, laga itu akan terus dikenang selama berdekade-dekade sebagai laga di mana seorang megabintang dunia masa depan pertama meledak di Catalunya.

0