Lionel-Messi(C)Getty Images

'1v1' Hadapi Messi Berarti Gali Kuburan Sendiri! 3 Alasan Mengapa GOAT Tak Boleh Dijaga Sendirian

Sekali lagi, Lionel Messi menulis episode magis saat Argentina menghancurkan Kroasia 3-0 untuk mengamankan satu tempat di partai puncak Piala Dunia 2022.

Performa La Pulga di bentrokan semi-final itu diwarnai dengan satu aksi sensasional. Setelah mencetak gol pembuka dari titik putih, selanjutnya Messi mempertontonkan kapasitasnya sebagai GOAT dengan berdansa melewati penjagaan Josko Gvardiol di sisi kiri pertahanan Kroasia sebelum memberi assist matang pada Julian Alvarez, yang mencetak brace di laga ini.

Semua mata menyorot bagaimana proses gol ketiga Albiceleste yang melibatkan duel '1v1' Gvardiol dan Messi. Pasalnya, pilar RB Leipzig itu digadang-gadang sebagai bek terbaik Piala Dunia 2022, namun bisa dengan mudahnya dipecundangi sosok veteran 35 tahun.

Dari penampilan mewah Messi semalam, lagi-lagi ada pelajaran yang bisa dipetik mengapa haram hukumnya membiarkan situasi satu lawan satu dengan sang megabintang jika tak ingin bernasib sama seperti Gvardiol. GOAL menjabarkan tiga alasannya.

  • Lionel Messi Argentina Croacia Qatar 2022Getty

    Ini GOAT! Bukan pemain normal!

    Melakukan man-marking melawan Messi atau menerapkan taktik satu lawan satu dengan sang megabintang, berarti Anda sedang menggali kuburan sendiri!

    Ya, ini GOAT. Manusia abnormal. Siapa pun yang mengikuti dengan seksama laju Argentina sejak awal, akan menjadi saksi bagaimana Messi dikejar hingga tiga bahkan empat pemain.

    Laga kontra Arab Saudi, Australia, Polandia, hingga Belanda telah menjelaskan bagaimana seorang Messi selalu dikerubuti demi menghindarkan tim mereka dari situasi satu lawan satu karena para lawan mafhum, Messi sewaktu-waktu bisa membuat satu-dua sentuhan ajaib.

    "Saya tahu Messi. Tapi saya tidak tahu bagaimana cara menghentikan dia," bilang mantan rekan setim Messi di Barcelona, Frenkie de Jong, yang harus menyaksikan negaranya disingkirkan Argentina.

    "Tidak ada satu pun cara untuk menghentikan dia. Bahkan dalam latihan, dia juga membuat perbedaan!" beber de Jong.

  • Iklan
  • Lionel Messi Argentina Croacia Qatar 2022Richard Heathcote/Getty Images

    Kreator level alien

    Benar, jangan pernah bersikap naif kala melawan Messi dengan membiarkannya hanya ditempel satu pemain, sebab kata pelatih Belanda Louis van Gaal: "Messi adalah pemain kreatif paling berbahaya."

    Demikian saat Van Gal memaparkan game plan dia dalam jumpa pers, memerintahkan pemainnya untuk menekel megabintang 35 tahun itu sebelum Argentina menyingkirkan Belanda, karena menurutnya pemain dengan level alien tak bisa diperlakukan seperti pemain kebanyakan.

    Pelatih gaek itu melanjutkan: "Sebab Messi mampu menciptakan banyak peluang, dan juga mencetak gol itu sendiri."

    Sekarang, dia berada di pucuk topskor Piala Dunia 2022 dengan sumbangsih lima gol, dan berada di posisi teratas pemberi assist terbanyak dengan tiga kreasi selama di Qatar, lalu Anda masih berencana menjaganya sendirian? Oh.. Tuhan!

  • Messi Argentina 2022Getty Images

    Dunia berada di kaki Messi

    Entahlah, apa lagi yang harus ditulis bila membicarakan prestasi personal Messi. Rekor? Sudah tak terhitung. Milestone? Selalu ada saja sebuah capaian dari laga ke laga. Gol? Assist? Jangan lagi ditanya!

    "Dia itu sosok yang telah membuat perbedaan selama 15 tahun," nilai Frenkie de Jong, saat menjelaskan magis seorang Messi.

    Itu bukan sekadar teori. Betapa banyak bertebaran bukti Messi menciptakan malam ajaib, momen magis, baik di level klub dan internasional, dan teraktual bagaimana dia menggendong Argentina hingga sampai di titik ini.

    Ya, saat bola bersama Messi, maka dunia seakan berada di kakinya. Dia bisa berbuat semaunya, sesukanya. Kalau sudah begini, jangan sekali-kali mencoba peruntungan untuk menghadapinya '1v1'.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0