Real Madrid 2025 GFXGOAL

Line-Up MENGERIKAN Real Madrid 2025 - Kylian Mbappe, Jude Bellingham, Vinicius Jr Dan Deretan Pengusung Dekade Dominasi!

Yep, terbungkus sudah Jude Bellingham. Real Madrid akan segera mengumumkan gelandang muda terbaik di dunia ini secara resmi, mendatangkan bocah 19 tahun tersebut — yang merupakan primadona bursa transfer tahun ini — dengan harga awal €103 juta.

Dan ini baru awalnya. Setelah 'berdiam diri' dan jinak di bursa transfer (setidaknya untuk standar mereka), Los Blancos kembali menghantui bursa pemain. Bellingham adalah pemain terbaik yang ada di pasar saat ini, sehingga tak kaget harga selangit disematkan padanya. Tetapi Madrid menebusnya tanpa keraguan.

Konsep Galacticos sudah mati — skuad Madrid era itu, meski bertabung legenda sekalipun, sebenarnya tak memenangkan trofi sebanyak itu. Tetapi sepertinya konsep merekrut satu megabintang di setiap bursa musim panas hidup lagi di Santiago Bernabeu.

Namun, kali ini sepertinya tidak akan cuma satu. Kepergian Karim Benzema meninggalkan lubang besar di ujung tombak Madrid, dan Carlo Ancelotti pasti senang jika mendapatkan daya ledak tambahan di posisi sayap. Bek kanan kelas dunia untuk menggantikan Dani Carvajal yang semakin menua juga harus segera diburu.

Kemungkinan sih tak semua pemain yang Madrid beli musim panas ini adalah sosok superstar. Ya, sepertinya mereka juga akan melakukan pembelian-pembelian cerdas (dimulai dengan aktivasi klausul buy-back Fran Garcia dari Rayo Vallecano). Tapi tetap saja, starting XI Madrid dua tahun lagi bisa membuat tim-tim di seluruh dunia ketar-ketir ketakutan, membayangkan era dominasi yang mungkin tak terpatahkan.

Lantas, seperti apa XI Madrid jika membayangkan skenario terbaik? GOAL mengulas starting line-up impian Madrid untuk pekan pertama musim 2025/26 mendatang:

  • 20230510 Thibaut Courtois(C)Getty Images

    GK: Thibaut Courtois

    Tak berlebihan menilai Courtois sebagai kiper terbaik di dunia musim ini, dan meski bukan tak mungkin fisiknya menurun, sepertinya ia masih akan menjadi salah satu yang terbaik dua tahun lagi. Ia akan menginjak usia 33 tahun saat itu, dan mungkin sudah memasuki senjakala kariernya. Tetapi Madrid tak akan menyingkirkannya — apalagi membiarkannya pergi.

    Namun dalam skenario ideal, Madrid sudah mendapatkan penggantinya dari akademi mereka sendiri. Mendidik kiper sendiri memang sulit, sehingga mungkin ada baiknya berburu kiper pelapis dengan proyeksi jangka panjang menjadi starter. Alban Lafont-nya Nantes cocok untuk itu.

  • Iklan
  • Carvajal(C)Getty Images

    RB: Siapa yang tahu?

    Dani Carvajal sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan musim ini, dan masa depan Madrid di posisi bek kanan terancam. Kontraknya habis akhir tahun depan, dan Los Blancos menghadapi dilema besar untuk mempertahankannya atau tidak. Pada kenyataannya, Carvajal akan menjadi pelapis yang berguna jika mau bertahan.

    Tetapi harus diakui bahwa bek kanan adalah posisi yang sedang kekeringan di Eropa. Madrid tak memiliki pewaris yang layak di akademi, sementara pengganti kelas atas di luar sana tidak akan bisa dibeli dengan harga murah. Mereka masih dikaitkan dengan Reece James sampai sekarang, tetapi sulit membayangkannya mau meninggalkan Chelsea — apalagi jika ia meledak di bawah kepelatihan Mauricio Pochettino sang pelatih baru.

  • Eder Militao Real Madrid Villarreal 2022-23Getty Images

    CB: Eder Miliato

    Militao mengawali musim ini dengan buruk, tetapi impresif di bulan-bulan setelahnya — saking bagusnya sampai mendapatkan tempat di starting XI Brasil di Piala DUnia. Ancelotti berkali-kali memujinya sebagai bek tengah terbaik di dunia, dan rasanya omongan itu sangat bisa dipertanggung jawabkan.

    Militao mungkin akan tambah hebat, dan memasuki 2025, ia akan memasuki usia terbaiknya (27), dan semoga bisa menghapuskan kesalahan-kesalahan yang masih sesekali muncul. Madridista bakal berharap ia akan semakin baik dan baik.

  • ancelotti rudigerGetty Images

    CB: Siapa yang tahu?

    Madrid masih memiliki Antonio Rudiger dan David Alaba sebagi pasangan duet Militao, yang akan sama-sama berusia 32 saat musim 2025/26 dimulai. Keduanya tak mustahil masih bisa memberikan penampilan terbaik di usia segitu, tetapi Madrid mungkin akan mendatangkan bek tengah baru suatu saat nanti. Namun, tak masuk akal merekrut bintang besar menjanjikan seperti Josko Gvardiol atau Kim Min-jae di saat mereka sudah memiliki tiga bek tengah jempolan.

    Maka, bisa jadi mereka akan mendaratkan bek Sporting Goncalo Inacio, dan dengan pelan tapi pasti memasukkannya ke starting line-up. Menurut rumor, Inacio menunda negosiasi kontrak baru dengan klubnya demi memaksakan transfer. Bek 21 tahun ini memang masih belum matang sempurna, tetapi akan menjadi pembelian yang cerdas bagi para klub besar yang ingin mengembangkan bek muda.

  • Fran Garcia RayoGetty Images

    LB: Fran Garcia

    Garcia diam-diam menjadi salah satu bek kiri terbaik di La Liga musim lalu, dan Madrid dengan cerdiknya mengaktifkan klausul buy-back untuk memulangkannya musim panas ini. Dia akan langsung berebut tempat dengan Ferland Mendy, dan mungkin Eduardo Camavinga. Meski sepertinya tidak akan langsung menjadi starter, Garcia diyakini akan berada di Bernabeu lebih lama dari Mendy dan akan mengisi pos bek kiri ketika Camavinga menjadi gelandang seutuhnya.

    Saat 2025 tiba, Garcia sudah akan berusia 2025 dan memasuki usia primanya. Di saat itu, ia sepertinya akan menjelma menjadi full-back berkualitas, mungkin kelas dunia.

  • Eduardo Camavinga Real Madrid 2022-23Getty Images

    CM: Eduardo Camavinga

    Masih belum jelas apa posisi terbaik Camavinga. Musim ini, ia mengisi posisi bek kiri dengan sangat gemilang, meski mengaku tak terlalu suka. Tetapi ia juga sangat kuat di ruang mesin. Tetapi kita semua tahu bahwa masa depannya adalah sebagai gelandang tengah murni — mungkin sebagai seorang No.8

    Tapi, tak peduli sebagai apa, Camavinga wajib menjadi pilar Madrid. Ia adalah salah satu pemain terbaik Madrid musim ini. Dan dalam dua tahun, sinarnya akan semakin gemilang untuk Los Blancos.

  • Jude Bellingham Real MadridGetty Images

    CM: Jude Bellingham

    Belum ada ekspektasi yang gagal Bellingham penuhi. Ia memimpin Borussia Dortmund dalam mengambil alih kendali pacuan gelar juara Bundesliga musim ini, dan mungkin kolaps BVB di pekan terakhir tak akan terjadi jika Bellingham bisa dimainkan.

    Tetapi kesempatannya di Jerman sudah habis, karena kini Real Madrid telah mendapatkan tanda tangannya. Bellingham adalah personel ideal bagi lini tengah klub mana pun, dan harusnya bisa gemilang bersama gelandang mana pun yang dimiliki Los Blancos. Tapi tak usah kaget jika ia tak mendapatkan kesempatan sebanyak itu, apalagi mengingat Luka Modric dan Toni Kroos masih di Bernabeu. Tetapi dua tahun lagi, ia akan menjadi bintang besar di ibu kota Spanyol.

  • Tchouameni Real MadridGetty Images

    CM: Aurelien Tchouameni

    Tchouameni bukanlah pemborosan yang gagal. Mantan gelandang AS Monaco ini digadang-gadang sebagia pengganti Casemiro ketika Los Blancos menggelontorkan €100 juta untuk mendatangkannya musim panas kemarin, dan sejujurnya ia tak akan pernah bisa memenuhi beban ekspektasi tersebut — apalagi karena ia bukanlah tipe pemain yang sama dengan Casemiro. Namun harus diakui bahwa musim debut bintang Prancis ini di Madrid tak selancar yang diinginkan.

    Tapi toh wajar saja. Usianya baru 23 tahun dan banyak yang masih harus ia pelajari. Banyak yang akan berani taruhan ia bakal membaik mulai musim depan. Potensinya kelas dunia, dan dalam dua tahun seharusnya ia bisa memenuhinya — terutama mengingat ia bakal diapit dua gelandng (calon) kelas dunia.

  • Vinicius Jr Real Madrid 2022-23Getty

    RW: Vinicius Junior

    Let's say it's a fluid wing pairing, for now. The issue with this one is the guy on the other side is probably far more natural on the left. Vinicius is very much a right-footed player who likes to play on the left. But he can go either direction at speed, and is equally comfortable creating as he is banging in the goals himself.

    Kami sadar, kurang ajar rasanya menempatkan Vinicius, seorang sayap kiri kelas dunia, di sisi kanan lapangan. Tapi masalahnya, winger kiri di XI Madrid impian ini jauh lebih natural di sisi tersebut. Vinicius adalah pemain berkaki kanan yang berposisi di kiri, tetapi ia piawai memotong ke dalam untuk mencetak gol sama seperti ia piawai mencipta peluang sebagai winger tradisional.

    Karena alasan itulah ia bisa menjadi sayap kanan. Bukan posisi terbaiknya memang, tetapi Vini sudah menunjukkan bahwa dirinya bisa dan mau beradaptasi dengan rekan-rekannya. Mengingat siapa rekan-rekannya, harusnya ia tetap bisa menjadi senjata di kanan. Lagipula, pelatih yang baik harus bisa membuat semua personel bekerja dan nyetal dengan baik.

  • Harry Kane Real MadridGetty/GOAL

    ST: Harry Kane

    Dengan kepergian Karim Benzema, Madrid terpaksa berbelanja besar. Dan karena memang sudah pasti demikian, kenapa tak sekalian merekrut nama terbesar? Los Blancos sudah pernah dikaitkan dengan Harry Kane sebelumnya, tetapi sampai sekarang Tottenham tak punya alasan untuk melepasnya. Namun sekarang, mungkin mereka bakal terpaksa.

    Asumsi yang populer adalah bahwa Kane tidak akan meneken kontrak baru di London utara, tetapi Spurs sendiri juga tak ingin membiarkannya pergi, dan sepertinya mereka enggan menjual top skor sepanjang mereka ke klub Liga Primer Inggris lain.

    Maka, ini bisa menjadi solusi yang win-win untuk semua. Tottenham tetap mendapatkan biaya transfer yang tinggi untuk Kane, dan tak harus menghadapinya setiap tahun. Sementara itu Kane punya peluang nyata untuk akhirnya pecah telur dapat trofi.

    Remaja menjanjikan yang didatangkan dengan mahal dari Palmeiras, Endrick, juga sudah akan terbekali satu musim bersama Madrid saat 2025/26 dimulai, sehingga bisa ikut memperebutkan tempat di starting XI, apalagi jika Madrid mengubah taktik mereka. Tetapi rasanya sulit membayangkan seorang remaja 18 tahun bisa mengungguli Kane.

  • Kylian-Mbappe(C)GettyImages

    LW: Kylian Mbappe

    Jujur, kami kaget bisa-bisanya Mbappe belum berbaju Madrid. Paling tidak 2024 transfer ini sudah terwujud, mungkin sebelumnya. Mbappe memang menegaskan ingin menetap di Paris Saint-Germain musim depan, tetapi juga dikabarkan tak sudi memperpanjang kontraknya melebihi 2024. Oleh karena itu, musim panas tahun ini sangat krusial bagi masa depannya.

    Ia paling jamak diprediksi ke Madrid, tetapi apakah Opa Perez punya duit untuk mendatangkannya tahun ini jika PSG memilih untuk menjual? Kita lihat saja nanti.

  • Xabi Alonso Bayer Leverkusen 2022-23Getty

    Manajer: (Hampir) bisa dipastikan bukan Carlo Ancelotti

    Cukup mengejutkan Ancelotti kabarnya masih akan melatih Los Blancos tahun depan. Ketertarikan Brasil untuk menjadikannya juru taktik Selecao sudah menjadi rahasia umum, dan sepertinya memang cocok untuk seorang manajer yang sudah tak perlu membuktikan apa-apa lagi di sepakbola level klub.

    Kontrak Ancelotti habis pada 2024, dan hampir bisa dipastikan ia tak akan memperpanjangnya. Pada saat itu, opsi Madrid terbatas. Xabi Alonso, yang sangat impresif di Bayer Leverkusen tahun ini, menjadi salah satu dari opsi yang sedikit itu. Begitu pula Julian Nagelsmann, apalagi jika ia cuma bisa survive dua tahun di PSG yang memang terkenal kacau.

    Raul juga harus dimasukkan bursa, atau bahkan mungkin Zinedine Zidane (untuk yang ketiga kalinya). Memilih penerus Carlo akan menjadi tugas yang berat, dan Madrid harus bisa memutuskan dengan cerdas.