Lima Alasan Timnas Indonesia U-22 Bisa Juara SEA Games 2023

Bagaimana pun, Indra Sjafri menjadi pelatih yang kerap memberikan gelar untuk timnas Indonesia di kelompok umur di tengah keringnya prestasi Indonesia di pentas internasional.

Ini merupakan kesempatan kedua Indra untuk mengawal timnas Indonesia pada SEA Games, setelah pada 2019 meraih medali perak usai kalah dari Vietnam yang sedang bagus-bagusnya.

Artinya, Indra sendiri sudah punya pengalaman pada SEA Games. Dan sebagai mantan direktur teknik, ia punya sumber bagus untuk memilih skuad terbaik pada kejuaraan ini.

Bukan hanya Indra Sjafri yang punya pengalaman SEA Games, tapi sederet pemain dari skuad timnas Indonesia U-22 ini juga punya pengalaman dari SEA Games sebelumnya.

Setidaknya beberapa pemain sudah pernah masuk skuad SEA Games 2021, ketika di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, dan itu menjadi modal bagus untuk skuad Garuda Muda.

Ernando Ari, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Alfeandra Dewangga hingga Witan Sulaeman. Mereka semua sudah pernah menjadi bagian skuad SEA Games, terlebih Witan yang memainkan SEA Games ketiganya.

Kamboja pernah punya kenangan indah untuk timnas Indonesia U-22 dan Indra Sjafri. Pada Piala AFF U-22 2019, Indonesia menjadi juara usai mengalahkan Thailand pada laga final.

Kala itu, pelatihnya kebetulan Indra Sjafri dengan skuad yang dihuni nama-nama seperti Osvaldo Haay, Sani Rizky, Marinus Wanewar, hingga Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman.

Peak performance atau puncak performa adalah hal yang tricky, tapi pembagian grup SEA Games 2023 ini menguntungkan Indonesia.

Kita bisa berharap bahwa Indonesia akan mendapatkan puncak penampilan mereka secara teratur dan benar, karena lawan-lawan Grup A bukan unggulan.

Indonesia U-22 harus bisa memaksimalkan kesempatan ini dengan baik, mereka 'hanya' menghadapi Filipina, Myanmar, Timor Leste dan tuan rumah Kamboja di fase grup.

Harapannya, timnas U-22 lolos ke semi-final dan kemudian final dengan level lawan yang lebih kuat, tapi dalam posisi sudah siap karena telah mencapai top performa mereka.

Perlu jadi catatan, bahwa timnas Indonesia U-22 ini tidak melalui persiapan jangka panjang yang membosankan, dan pemain sendiri masih fresh selepas dari klub masing-masing.

Timnas Indonesia U-22 punya tekad dan motivasi tersendiri untuk bisa juara di tengah menyedihkannya sepakbola Indonesia usai gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, belum lagi tragedi Kanjuruhan yang seakan 'terlupakan'.

Ketimbang tim-tim lain, Indonesia mungkin paling ambisius dan menggunakan skuad yang paling top untuk bisa membela timnas U-22, di mana tim-tim lain lebih mengedepankan pemain lebih muda atau bahkan pemain level B mereka.

Banyak media Vietnam sekali pun mengulas bahwa timnas Indonesia U-22 mungkin paling favorit untuk bisa juara, dari mulai fase grup yang menguntungkan hingga pemain-pemain yang digunakan adalah yang terbaik di level U-22.