Dikenal luas sebagai gelandang elegan yang menjadi dirigen lapangan tengah tim, banyak yang memperkirakan Xabi Alonso akan menuai kesuksesan ketika dia merambah dunia manajerial.
Tanda-tanda itu tampaknya mulai mencuat. Ketika dia menerima job untuk debut sebagai pelatih kepala di Bayer Leverkusen, Xabi terbilang sukses membawa berbagai gagasannya sebagai seorang pemain ke dalam dunia kepelatihan yang dijalaninya saat ini.
Tak banyak di antara para pemain masyhur yang menjadi pelatih pascapensiun sanggup mereplikasi kisah epiknya ketika berurusan dengan 'dapur tim'. Xabi, sedikit dari kebanyakan itu.
Pria kelahiran Tolosa, Spanyol, 41 tahun silam, sedang dalam perjalanan mendobrak elite manajer sepakbola. Dan Bayer Leverkusen polesannya bisa menjadi secercah harapan untuk menghancurkan status 'Liga Petani' di Bundesliga yang kebanyakan orang sudah muak melihatnya.




.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



