Jersey Tim-Tim Liga Champions 2022/23: Dari Yang Terburuk Hingga Yang Terbaik

Kandang: 5/10

AC Milan telah menggabungkan garis-garis besar dengan blok yang tidak dibutuhkan di garis leher. Alih-alih garis seperti Inter Milan atau Barcelona, yang ini adalah garis lurus yang tegas dengan warna ciri khas mereka Merah-Hitam.

Tandang: 4/10

Dengan warna dasar putih dan trim merah-hitam, semuanya bagus. Tapi, keseluruhan tema dan desain jersey tandang ini mengecewakan. Tujuh garis tidak terlihat bagus, terpotong di tepi jersey tanpa menjadi lingkaran ke seluruh jersey. Ini juga memiliki kemiripan dengan jersey ketiga PUMA 2022/21, yang benar-benar dibenci semua orang.

Total: 9/20

Kandang: 7/10

Sporting Lisbon tidak bisa menghilangkan ciri khas hijau dan putih mereka, salah satu seragam terbaik Eropa sepanjang masa. Tahun ini, mereka berhasil meningkatkan desain dengan memperkenalkan garis-garis yang sedikit lebih tipis di sekitar garis-garis tebal tradisional mereka.

Tandang: 3/10

Jika seragam kandang mereka merupakan penyempurnaan dari yang klasik, jersey tandang mereka adalah tanda seberapa cepat semuanya bisa salah. Dominan hitam ditutupi dengan desain warna volt -- termasuk warna gradasi yang sangat mencolok -- dan logo Nike, kerah serta lingkar ujung lengan.

Total: 10/20

Kandang: 4/10

Viktoria Plzen lolos setelah mengalahkan Qarabag FA, namun di situlah kabar baik berakhir bagi tim asal Ceko ini. Kemeja merah dan biru mereka dikombinasikan dengan garis diagonal yang besar -- yang membuat semuanya terlihat seperti dicabik Wolverine -- sebelum kemudian terdapat sentuhan gradasi. Ini adalah kesalahan dari Plzen.

Tandang: 6/10
Klub Ceko ini entah bagaimana kerap kali tidak mengenakan jersey tandang mereka di Liga Champions, meskipun menurut laman resmi mereka itu sama seperti musim lalu. Warna dasarnya biru gelap, sementara garis samping berwarna oranye dan biru -- dengan tekstur seperti retak -- memberi kesan keseluruhan seperti kit latihan Crystal Palace.

Total: 10/20

Kandang: 5/10

Fakta bahwa jersey Napoli dirancang oleh Giorgio Armani -- melalui lini EA7 -- berpotensi memberi mereka poin tambahan jika kualitasnya cukup buruk. Pada musim 2021/22, penggemar mengeluh tentang kualitas jersey mereka, namun klub dan merek dagangnya mengklaim telah memperbaikinya untuk musim 2022/23. Seragam itu sendiri menampilkan warna dasar biru muda dengan pola gradasi gelap yang bagus di setiap lengan. Tapi, itu dinodai oleh dua logo sponsor, meskipun di Liga Champions hanya Lete yang terpampang.

Tandang: 5/10

Napoli dan EA7 menggunakan template yang sama untuk seragam tandang. Sebagian besar jerseynya berwarna putih -- lengkap dengan sentuhan desain halus yang terinspirasi oleh lambang Napoli -- sementara garis-garis gradasi di lengan juga kembali. Kali ini, mereka hadir dalam palet biru yang lebih terang, mengacu pada warna tradisional klub.

Total: 10/20

Kandang: 6/10

Seragam kandang Liverpool harus berwarna merah polos, dan musim ini juga seperti ini -- kecuali lambang putih dan logo sponsor. Sangat mudah untuk mengatakan membosankan, dan rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari kerahnya, tapi ini adalah jersey kandang yang aman jika tidak se-spektakuler musim lalu.

Tandang: 4/10

Jersey tandang mengambil pendekatan yang berbeda, dengan desain standar dan polos diganti dengan grafis membingungkan yang tampaknya terinspirasi oleh peran Liverpool di dunia musim dansa tahun 90-an. Sangat menyenangkan melihat referensi klub, tapi desain psikedeliknya agar berlebihan.

Total: 10/20

Kandang: 4/10

RB Leipzig telah melanjutkan desain grafis 'berlumur darah' tahun lalu dengan cetakan abstrak untuk jersey kandang musim 2022/23. Grafis abu-abu muda dan merah menutupi seluruh kaus, membuatnya tampak seperti ada sesuatu yang tumpah di seragamnya, sementara logo sponsor Red Bull yang besar terlihat mendominasi.

Tandang: 7/10

Seragam tandang terlihat sangat berbeda, dengan grafis menyeluruh yang terlihat lebih baik daripada jersey kandang. Berwarna merah menyala dengan detail yang lebih gelap, sementara logo klub dan Nike cukup nyata dengan warna putih. Ini adalah pertama kalinya Nike memproduksi jersey merah pesanan untuk Leipzig, dan itu berhasil.

Total: 11/20

Kandang: 8/10

Sangat mirip dengan jersey kandang Manchester City -- meskipun dibuat oleh Nike, bukan PUMA, jersey Spurs adalah sentuhan lain pada desain yang sederhana namun hebat. Berwarna putih dan trim biru tua kembali, tetapi tambahan warna volt kuning cerah ke bagian kerah dan lengan membuat desain ini lebih kompleks.

Tandang: 3/10

Seragam tandang Spurs hampir tidak memiliki kesamaan dengan jersey kandang mereka, dan itu sangat buruk. Template Nike dan penempatan lambang di tengah membuatnya tampak seperti seragam latihan, sementara tiga warna yang digunakan -- hitam, 'volt' dan biru terang -- hanya membuat orang-orang bingung.

Total: 11/20

Kandang: 5/10

Mengganti garis vertikal tradisional mereka dengan yang bergelombang adalah langkah berani bagi Atletico Madrid, dan kabarnya ditolak secara luas oleh para penggemar. Penjualan dikabarkan turun 40 persen sejak tahun lalu karena orang-orang menghormati garis-garis klasik mereka. Kami tidak bisa mengatakan kami menyalahkan mereka.

Tandang: 6/10

Jersey tandang Atletico jauh lebih tradisional. Warna hitam dikombinasikan dengan warna biru yang berbeda -- yang lebih gelap di bagian kerah dan lengan dan detail halus dalam warna yang lebih terang. Tidak ada yang istimewa tentang itu, tapi juga tidak ada kesalahan dari Nike atau klub.

Total: 11/20

Kandang: 5/10

Salah satu klub besar pertama dari luar Inggris yang bergabung dengan revolusi Castore, jersey kandang Sevilla 2022/23 bisa dibilang nyaris gagal. Dasar-dasarnya ada di sana -- jersey putih, lis merah dan pola halus yang terinspirasi oleh keramik khas daerah mereka -- tapi warna dan logo yang bersaing dari masing-masing sponsor membuatnya lebih buruk.

Tandang: 6/10

Seragam tandang juga memiliki banyak logo, tapi kali ini semuanya sebagian besar berwarna putih. Ini menciptakan hal yang lebih bagus secara umum, memungkinkan garis-garis merah gradasi mendapatkan fokus dengan benar.

Total: 11/20

Kandang: 6/10
Porto tidak mengutak-atik jersey kandang mereka untuk musim 2022/23, membuatnya tetap sederhana dan tradisional dengan garis-garis biru dan putih. Seperti yang Anda harapkan, lebar dan jumlah garis yang tepat, serta secara keseluruhan, ini adalah upaya yang solid dari Porto dan New Balance.

Tandang: 5/10

sementara kit kandang bisa dibilang kehilangan poin karena bermain aman, jersey tandang mereka terlalu jauh dari harapan. Warna kuning cerah tidak selalu buruk, tapi desain bergaya garis membuat semuanya terlihat seperti kemeja Hawaii.

Total: 11/20

Kandang: 8/10

Klub lain yang berpartisipasi dalam masuknya Castore ke Liga Champions, Rangers yang terlambat lolos telah berhasil meningkatkan warna biru klasik mereka secara halus. Sedikit garis merah dan putih benar-benar mendukung desain keseluruhan, sedangkan pola kotak-kotak yang terinspirasi vintage itu juga merupakan sentuhan yang bagus.

Tandang: 4/10

Jersey tandang mereka tidak terlalu bagus. Trim putih dan merah menjadi yang paling menonton melalui garis diagonal merah yang memenuhi sebagian besar jersey. Bagian putih diakhiri dengan detail warna biru.

Total: 12/20

Kandang: 9/10

Penampilan langka bagi Macron di sepakbola elite Eropa. Kit kandang Club Brugge adalah desain klasik, tapi ini menunjukkan bagaimana klub lain dan pabrikan melakukan kesalahan. Sementara sebagian besar jersey bergaris musim ini terpaksa berhenti di tengah dada karena template, Macron telah membiarkan garis-garis Brugge menyambung hingga bagian kerah.

Tandang: 3/10

ini cerita yang berbeda untuk seragam tandang. Jersey ini memiliki fitur bagus -- kerah yang sama dengan jersey kandang, dan lis hitam serta biru di bagian lengan -- tapi itu dikecewakan dengan pola abstrak garis biru dan hitam dalam arah yang berbeda untuk niat memberi sentuhan pada warna dasar putih seragam mereka.

Total: 12/20

Kandang: 4/10

Barcelona membuat beberapa perubahan untuk jersey kandang 2022/23 mereka, yang paling mencolok adalah pengenalan warna ketiga pada garis-garis Blaugrana. Perubahan besar lainnya adalah blok melengkung di leher dan bahu, yang tampak memotong garis-garis khas mereka.

Tandang: 8/10
Jersey tandang Barca terinspirasi dengan seragam kandang Olimpiade Barcelona 1992, dan warna emas adalah representasi dari medali yang dimenangkan. Fitur utamanya adalah warna emas, yang dilengkapi dengan warna biru tua dan peta halus Barcelona di seluruh jersey.

Total: 12/20

Kandang: 7/10

Jersey kandang Chelsea untuk musim 2022/23 memberikan sentuhan pada warna biru klasik dan penghormatannya kepada manajer legendaris Ted Drake menambahkan sentuhan lain. Warna dominan jersey ini adalah biru royal klasik Chelsea, sementara kerahnya menampilkan motif singa yang terinspirasi keputusan Drake untuk pindah dari Chelsea Pensioner sebagai manajer di tahun 50-an.

Tandang: 5/10

Butuh waktu lama bagi Chelsea untuk mengumumkan jersey tandang mereka, dan itu tidak sepadan. Grafik singa kembali dari jersey kandang, kali ini tidak dalam detail kerah yang halus tapi dalam lima garis lingkar di atas warna dominan seragam, putih. Sebuah trim biru tua kecil juga terlihat, sementara jersey mendapat poin ekstra untuk menghubungkan seragamnya dengan perlengkapan kandang mereka, sesuatu yang bisa dipelajari oleh beberapa tim lain.

Total: 12/10

Kandang: 6/10

Masalah besar pada jersey kandang Marseille ini bukanlah seragam itu sendiri -- berwarna putih dan biru solid, seberapa salah Anda bisa melakukannya? -- tapi warna yang digunakan. Alih-alih biru-putih klasik yang dikenal dan disukai orang, PUMA dan Marseille memilih warna yang lebih gelap, yang tidak tepat sasaran seperti sebelum-sebelumnya.

Tandang: 6/10

Warna biru muda yang sangat dirindukan untuk jersey tandang, hadir sebagai 'hiasan' di lengan dan untuk detail di seragam tandang mereka. Itu seharusnya berada di kit kandang alih-alih sebagai sentuhan di seragam tandang mereka.

Total: 12/20

Kandang: 6/10

Klub Red Bull kedua dalam daftar ini, jersey kandang Salzburg juga memiliki logo Red Bull besar di dadanya. Tidak seperti jersey Leipzig, tidak ada pola yang mengganggu di kaos ini, melainkan hanya serangkaian desain abu-abu tonal yang memungkinkan logo sponsor atau pemilik menjadi sorotan. Tapi, itu belum tentu hal yang baik.

Tandang: 6/10

Logo Red Bull juga menempati sebagian besar jersey tandang, tapi itu sudah ditentukan untuk poin ini. Fitur menonjol lainnya di jersey ini adalah detail di bagian lengan. Kemeja biru tua dihiasi dengan pola bergelombang warna biru muda di sepanjang lengan, yang membantu sedikit menonjolkan seragam tandang ini. Singkirkan logo Red Bull yang besar, dan logo klub, dan Anda akan memiliki seragam tim nasional Prancis yang dapat diterima dengan baik.

Total: 12/20

Kandang: 6/10

Template Nike 2022/23 membuat kemalangan lain bagi jersey kandang PSG, dengan garis melengkung biru tua memotong garis Hechter. Garis itu sendiri adalah kebalikan dari desain tradisional, dan merupakan langkah yang disambut baik setelah ditinggalkan sepenuhnya dari jersey musim 2021/22.

Tandang: 7/10

Garis Hechter mendapat pengerjaan ulang untuk jersey tandang, bagian dari kolaborasi Jordan Brand bersama PSG yang sedang berlangsung. Kali ini, itu adalah garis gradien tipis, berjalan dalam warna hitam di tengah kemeja abu-abu, yang mengambil warna dari stadion Parc des Princes.

Total: 13/20

Kandang: 8/10
Seragam kandang Copenhagen sederhana dan efektif. sebagai sedikit perubahan pada dasar putih tradisional mereka dengan detail warna biru, mereka telah menambahkan garis-garis pin biru tipis yang berjalan secara vertikal di bawah kemeja. Warna biru kembali di semua logo dan sponsor, termasuk adidas Three Stripes.

Tandang: 5/10
Klub ketiga yang lolos ke Liga Champions, yang akan mengenakan seragam tandang berwarna hitam dan biru. Copenhagen benar-benar datar. Bahu berwarna hitam akan lebih baik jika berwarna biru.

Total: 13/20

Kandang: 8/10

Klub Israel Maccabi Haifa menjadi klub lain yang mengenakan warna hijau dan putih dalam seragam kandang mereka untuk musim 2022/23. Desain ini menampilkan sentuhan baru pada garis-garis vertikal, yang dibuat dengan lebar yang berbeda dan kesejajaran yang berbeda, untuk menciptakan kemeja bergaya ilusi optik. Semuanya lengkap dengan warna lengan hijau tua dan lis putih.

Tandang: 6/10

Sepanjang kualifikasi Liga Champions, Maccabi Haifa mengenakan seragam tandang musim lalu. Ini adalah jersey yang cukup solid -- warna dasar hitam dengan pola abu-abu di lengan -- tapi cukup mengecewakan saat dilengkapi dengan garis ilusi optik musim ini di bagian samping.

Total: 14/20

Kandang: 6/10

Seragam kandang Dortmund 2022/23 ada di tengah, tidak main-main tahun ini. Garis-garis kuning dan hitam menjadi pusat, tapi cukup pendek di bagian tengah dan tidak mencapai pinggir baju, sementara celah kuning khusus untuk logo sponsor. Kedua sentuhan itu menjatuhkan satu-dua poin dari apa yang akan menjadi pesaing tuan rumah yang kuat.

Tandang: 8/10
Seragam tandang kurang khas, karena Dortmund memilih desain setengah-setengah. Separuh dengan warna hitam, sedangkan separuhnya lagi menampilkan pola kotak berukuran berbeda yang merujuk pada bendera dan spanduk di Signal Iduna Park. Trim kuning yang cerdas menghubungkannya kembali dengan warna kandang klub.

Total: 14/20

Kandang: 7/10

Tidak ada yang main-main dengan jersey kandang Dinamo Zagreb. Muncul dalam warna biru klasik klub dan dilengkapi dengan detail putih, sejauh ini, sangat tradisional. Namun, fitur yang menonjol adalah penambahan trim warna emas untuk mengenang generasi emas 1982 klub.

Tandang: 8/10

Jersey tandang klub berhasil mengubah warna-warna di atas -- dasar putih dan detail biru -- sambil juga menciptakan warna klasik. Dua warna biru berbeda, satu terang dan satu gelap, muncul sebagai chevron khusus di seluruh kaus, membentuk pola yang akan membantu klub Kroasia ini menonjol dalam petualangan mereka di Liga Champions.

Total: 15/20

Kandang: 8/10

Klub lain yang mendaftar ke Castore, Leverkusen telah mengganti warna merah dan hitam mereka dengan garis merah horizontal yang baru. Garis-garis yang lebih gelap menggambarkan gelombang suara -- diambil dari nyanyian Leverkusen Allez -- dan seragam ini dilengkapi dengan kerah dan manset hitam-putih. Jersey Castore sangat baik, tapi juga mengecewakan, lihat saja Sevilla, tapi ini adalah bukti bahwa merek tersebut layak mendapat tempat di papan atas sepakbola Eropa.

Tandang: 7/10

Leverkusen mengembalikan warna hitam mereka yang terlupakan di jersey kandang, dengan memberikan desain abstrak di seragam tandang mereka. Pola nada, tampaknya, mengacu pada bendera yang dikibarkan di tribun klub Nordkurve, membuatnya mirip dengan jersey tandang Dortmund secara sekilas. Kerah dan manset mirip seperti jersey kandang, kali ini dengan warna hitam dan putih.

Total: 15/20

Kandang: 7/10
Contoh lain bagaimana Anda dapat melihat jersey klasik Eropa dan memberinya sentuhan yang pas. Warna merah khas Benfica ditonjolkan melalui garis-garis warna -- tampaknya sebagai penghormatan untuk Ponte de 25 Abril Bridge di Lisbon -- sementara garis putih membantu menyatukan semuanya.

Tandang: 8/10

Benfica tidak memiliki banyak kesamaan dengan Arsenal, mungkin hanya Nuno Tavares. Tapi, jersey tandang klub Portugal ini banyak kemiripan dengan jersey Arsenal. Apa pun alasannya untuk penghargaan tersebut, desainnya tetap sensasional dan layak mendapat tempat di Liga Champions.

Total: 15/20

Kandang: 7/10

Rumor telah beredar tentang kemungkinan jersey kandang Shakhtar Donetsk 2022/23, tapi klub Ukraina ini telah memulai musim baru dengan seragam mirip musim lalu. Jersey buatan PUMA hadir dalam warna oranye klub, dengan garis-garis hitam dan oranye bergantian menampilkan pola yang halus.

Tandang: 8/10

Template yang sama digunakan untuk seragam tandang -- asalkan mereka juga mengenakannya untuk musim 2022/23 -- tapi warnanya telah dibalik. Garis-garis hitam bergantian dengan pola yang sama, kali ini digambarkan sebagai batubara, merujuk pada nama panggilan Miners, julukan klub. Dan garis-garis oranye tipis menonjol di atas warna dasar yang gelap.

Total: 15/20

Kandang: 8/10

Jersey kandang Manchester City menunjukkan bagaimana tambahan kecil dapat membuat perbedaan besar pada jersey yang sederhana. Waran dominannya adalah biru langit, tapi penambahan trim merah anggur dan putih di kerah serta lengan menambah lapisan ekstra dan mengubah kit sederhana menjadi sesuatu yang cukup baik

Tandang: 7/10

Klub telah mengenakan jersey tandang merah dan hitam untuk pertama kalinya sejak musim 2011/12 yang tak terlupakan. Desainnya mengikuti tren yang sama dengan jersey kandang dengan sentuhan klasik di mana ada garis-garis diagonal menggantikan garis vertikal. Detail kuning untuk logo tim dan sponsor mungkin tidak terduga, tapi itu telah membantu mengangkat nilai jersey tandang mereka.

Total: 15/20

Kandang: 7/10

Mengapa main-main dengan klasik ketika klasik sebagus ini? Seragam kandang Ajax adalah beberapa yang paling mudah dikenali, dan yang mengejutkan klub tetap mengenakan jersey putih dan garis merah tebal untuk musim 2022/23. Hiasan kecil -- termasuk garis tipis di sekitar kerah dan lengan -- semuanya menambah estetika secara keseluruhan.

Tandang: 8/10

Sementara jersey kandang Ajax menggunakan formula yang telah dicoba dan diuji, jersey tandang membuat klub mengambil pendekatan yang sedikit berbeda. Warna biru navy-nya cukup standar, tapi detail di sekitar garis leher dan lengan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi, dengan pola silang merah dan emas yang berulang di keduanya.

Total: 15/20

Kandang: 7/10

Garis biru dan hitam cukup sederhana kali ini -- jauh lebih sederhana dari apa yang ditunjukkan tahun lalu -- tapi Inter Milan telah dibuat 'kotor' oleh template yang digunakan Nike. Sekali lagi, ada balok melengkung di bahu, menambahkan garis horizontal aneh ke dalam desain vertikal yang tradisional.

Tandang: 9/10

Ketika Inter Milan didirikan, mereka menggambarkan diri mereka sebagai "saudara dunia" dan pandangan global ini adalah inspirasi untuk jersey tandang mereka yang luar biasa. Palet warna digambarkan sebagai 'Light Aqua', yang membentuk grafik menyeluruh dari peta dunia. Logo klub, seperti yang Anda harapkan, terletak di kota Milan.

Total: 16/20

Kandang: 7/10

Garis-garis hitam dan putih dari Nyonya Tua kembali, meskipun mereka telah memberi sedikit penyesuaian untuk musim 2022/23. Setiap garis sekarang dibangun dari pola segitiga, tampaknya mengacu pada bentuk Allianz Stadium. Juve telah sering mencoba untuk menemukan kembali roda dengan garis-garis mereka, tapi yang satu ini adalah perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi.

Tandang: 9/10

Jersey tandang bahkan lebih baik, sebagian karena alasannya yang serba hitam dan grafis yang halus. Grafik ini, yang memadukan arang dengan warna hitam, terinspirasi oleh bintang-bintang, dan dirancang untuk menghormati permainan yang dimainkan di bawah langit malam. Seragam ini akan membantu Juventus melangkah jauh di Eropa musim ini.

Total: 16/20

Kandang: 8/10

Jersey kandang Frankfurt tidak dapat diprediksi -- mereka memiliki garis-garis hitam dan putih, garis-garis merah dan hitam, dan hanya hitam polos dalam beberapa tahun terakhir -- tapi tahun ini sangat melegakan dalam kesederhanaannya. Nike dan klub telah mendesain jersey dengan dasar putih polos dengan detail hitam. Beberapa hal klasik juga ada karena alasan tertentu.

Tandang: 8/10

Pemenang Liga Europa musim lalu ini akan menunjukkan performa yang kuat di Liga Champions jika jersey mereka layak digunakan. Seragam tandang membalikkan warna dari kit kandang, sementara pola grafis di bagian dasar warna hitam menambahkan sedikit sentuhan manis di akhir.

Total: 16/20

Kandang: 8/10

Mirip dengan Sporting Lisbon, Celtic tidak bisa salah dengan kombinasi hijau dan putih mereka. Klub telah berhasil meningkatkan permainan klasik musim ini melalui penambahan pola geometris yang lebih gelap di setiap lingkaran baju. Finishing dari desain ini adalah detail perak di seluruh adidas Three Stripes dan bintang di atas logo. Ini mungkin penampilan penyisihan grup pertama Celtic selama lima tahun terakhir, tapi jersey kandang ini bisa membuat mereka memberi kesan.

Tandang: 8/10

Jersey tandang mungkin merupakan sentuhan tradisional, tapi seragam tandang adalah desain klasik yang baru. Hijau dan putih kembali, kali ini dalam bentuk garis-garis memanjang di warna dasar hitam. Namun, detail yang sangat menonjol adalah lambang Celtic, yang muncul pada perisai untuk memberi kesan retro. Seluruh desain mengacu pada seragam tandang klub tahun 1992/93, dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ada.

Total: 16/20

Kandang: 8/10

Baik seragam kandang dan tandang Bayern Munich terinspirasi oleh dominasi mereka di kompetisi domestik mereka, yang mereka harap bisa membawa kemenangan ketujuh di Liga Champions musim ini. Jersey kandang terlihat penambahan garis-garis putih horizontal dengan lebar yang berbeda -- sentuhan yang bagus -- sementara lencana "Serienmeister" khusus mengacu pada kemenangan gelar kesepuluh berturut-turut.

Tandang: 8/10

Tema kemenangan bahkan lebih terlihat pada seragam tandang, yang hampir seluruhnya berwarna putih. Desainnya sederhana dan efektif, dengan semua detail -- termasuk lambang, adidas Three Stripes dan logo sponsor -- dibalut warna emas untuk merayakan satu dekade dominasi sepakbola Jerman.

Total: 16/20

Kandang: 8/10

Seragam serba putih klasik telah teruji, tapi Real Madrid memberikan perubahan kecil yang membuatnya segar. Penambahan kerah kancing tunggal membantu membawanya ke tingkat yang baru, sementara penambahan detail lavender membantu menegaskan posisi Real Madrid di puncak sepakbola eropa...lagi. 

Tandang: 9/10

Warna lavender membuat penampilan lain di jersey tandang Real Madrid, kali ini menjadi pusat perhatian. Kali ini, warnanya telah diubah menjadi pola geometris yang membentang di seluruh jersey, mencerminkan garis diagonal dari logo klub.

Total: 17/20