FBL-ITA-SERIE A-LAZIO-ROMAAFP

Lazio 1-1 Roma: Matias Soule Samakan Gol Alessio Romagnoli Di Derbi Sengit Ibu Kota

  • Romagnoli cetak gol pembuka dari tendangan bebas Pellegrini
  • Soule samakan skor dengan tendangan kaki kiri spektakuler
  • Lazio dominasi peluang, tapi Svilar tampil gemilang di gawang Roma
  • APA YANG TERJADI?

    Pertandingan Derby della Capitale antara Lazio dan Roma di Serie A berakhir imbang 1-1, Senin (14/4) dini hari WIB tadi. Alessio Romagnoli, bek Lazio, membuka skor di awal babak kedua melalui sundulan akurat dari tendangan bebas Luca Pellegrini. Gol ini membuat pendukung Lazio di Curva Nord bergemuruh, sebagaimana Romagnoli merayakannya dengan mencium lambang klub.

    Namun, Roma berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi individu Matias Soulé. Pemain muda ini melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang mengenai bagian bawah mistar sebelum masuk, dikonfirmasi oleh teknologi garis gawang. Gol ini menjadi momen magis dalam laga yang penuh tensi.

    Kedua tim memiliki peluang untuk menang, tetapi kiper Roma, Mile Svilar, tampil luar biasa dengan sejumlah penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan sundulan Guendouzi dan mencegah gol bunuh diri N’Dicka. Lazio mendominasi peluang di babak pertama, tetapi Roma memperbaiki permainan mereka di babak kedua, meski itu tak cukup untuk meraih kemenangan.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Hasil imbang ini tidak menguntungkan kedua tim dalam perburuan posisi Eropa di klasemen Serie A, terutama dengan hasil pertandingan lain di akhir pekan yang sama. Lazio, yang sedang terseok-seok, baru saja kalah 2-0 dari Bodo/Glimt di perempat-final Liga Europa, menambah tekanan pada skuad asuhan Marco Baroni. Sementara itu, Roma menghentikan rentetan tujuh kemenangan beruntun mereka setelah ditahan Juventus pekan sebelumnya.

    Lazio menunjukkan dominasi awal dengan peluang-peluang dari Gustav Isaksen, tetapi kurang tajam di depan gawang. Roma, meski lebih banyak menguasai bola, kesulitan menciptakan peluang bersih hingga gol ajaib Soule. Pertandingan ini mencerminkan intensitas derby, dengan kedua tim saling berhadapan sengit namun gagal memanfaatkan momen krusial.

    Pertandingan ini juga menyoroti peran kiper, dengan Svilar menjadi pahlawan Roma dan Christos Mandas membuat penyelamatan penting untuk Lazio. Bagi kedua pelatih, hasil ini adalah cerminan dari ketangguhan tim mereka, tetapi juga menggarisbawahi kebutuhan untuk lebih klinis di depan gawang jika ingin bersaing di papan atas.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Seusai laga, pelatih Lazio Marco Baroni menyatakan, “Kami mencoba segalanya untuk menang, tetapi kurang sedikit keberuntungan untuk mengalahkan Roma.”

    Baroni menambahkan, “Roma memberikan tekanan, tetapi sebenarnya tidak menciptakan banyak peluang. Sayang sekali, tim saya sudah memberikan segalanya dan menciptakan banyak peluang.”

    Ia juga menyinggung kelelahan timnya, “Kami bermain di Norwegia di bawah salju melawan Bodo/Glimt dengan intensitas tinggi. Saya tidak suka mencari alasan, tetapi itu berpengaruh.”

    Pelatih Roma Claudio Ranieri berkomentar, “Hasilnya bisa lebih baik, bisa lebih buruk. Kami terlalu mundur di babak pertama, mengundang Lazio menyerang.”

    Ranieri memuji Soule, “Dia punya kualitas dan tahu di mana gawang lawan. Masa depan Roma ada padanya, dia punya segalanya untuk berkembang.”

    Ia menambahkan, “Lazio sedikit lebih baik dalam peluang, kami kurang, tetapi saya terima satu poin ini. Derby selalu penuh tensi.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • CUPLIKAN PERTANDINGAN

  • Isaksen Pellegrini Lazio Roma 13 04 2025Getty Images

    TAHUKAH ANDA?

    Roma adalah lawan yang paling banyak seri dengan Lazio di Serie A (62); di sisi lain, tidak ada tim yang membuat Giallorossi mencatat hasil imbang lebih banyak daripada melawan Biancocelesti di turnamen tersebut (62 juga melawan Fiorentina).

  • MATCH SUMMARY

    Match Summary Lazio vs AS Roma Serie A 13042025Serie A

    Lazio: Mandas; Marusic, Gigot, Romagnoli, Luca Pellegrini; Guendozi, Rovella; Isaksen (Pedro 73'), Dele-Bashiru (Belahyane 7'), Zaccagni (Noslin 79'); Castellanos (Dia 73').

    Pergantian Tak Terpakai: Ibrahimovic, Tchaouna, Furlanetto, Vecino, Basic, Provstgaard, Hysaj, Gila, Lazzari, Provedel.

    Gol: Romagonli 47'.

    Kartu Kuning: Zaccagni, Isaksen, Pellegrini, Rovella.

    Pelatih: Marco Baroni

    AS Roma: Svilar; Celik, Mancini, Ndicka, Angelino; Kone, Paredes (Cristante 46'); Soule (Rensch 88'), Lorenzo Pellegrini (Shomurodov 59'), Saelemaekers (El-Shaarawy 88'); Dovbyk (Baldanzi 84').

    Pergantian Tak Terpakai: Dybala, Gourna-Douath, Gollini, Hummels, De Marzi, Nelsson, Salah-Eddine, Pisilli.

    Gol: Soule 69'.

    Kartu Kuning: Paredes, Mancini.

    Pelatih: Claudio Ranieri.

    Match Summary Lazio vs AS Roma Serie A 13042025Serie A
  • BERIKUTNYA?

    Lazio akan menghadapi tantangan berat di leg kedua perempat-final Liga Europa melawan Bodo/Glimt di Stadio Olimpico. Setelah tertinggal 2-0, Baroni berharap dukungan suporter dapat menginspirasi timnya untuk membalikkan keadaan. Mereka juga perlu menjaga fokus di Serie A untuk memperbaiki posisi di klasemen.

    Roma, di sisi lain, akan berusaha kembali ke jalur kemenangan di liga domestik. Soulé diharapkan terus menunjukkan performa impresif untuk mendongkrak prestasi tim. Ranieri akan fokus memperbaiki transisi serangan timnya agar lebih efektif.

    Kedua tim kini harus memanfaatkan hasil imbang ini sebagai motivasi. Lazio perlu menemukan ketajaman di lini depan, sementara Roma harus lebih konsisten dalam menciptakan peluang. Derby berikutnya mungkin masih jauh, tetapi rivalitas ini akan terus membara di hati pendukung kedua kubu.

0