Pekan ini, Pengadilan Tenaga Kerja Paris memerintahkan PSG membayar €60 juta kepada Kylian Mbappe, yang menggugat bekas klubnya itu atas sengketa kontrak serta dugaan perlakuan buruk. Jumlah itu memang hanya sedikit di atas seperlima dari total tuntutan awal sang megabintang Real Madrid, dengan sebagian besar dana berasal dari bonus yang belum dibayarkan.
Pengacara Mbappe, Frederique Cassereau, menyatakan kepuasannya atas putusan tersebut. “Kami puas dengan keputusan ini. Inilah hasil yang wajar ketika gaji tidak dibayarkan,” ujarnya.
Tim kuasa hukum Mbappe juga menegaskan bahwa putusan ini menegaskan prinsip dasar hukum ketenagakerjaan. “Putusan ini mengonfirmasi bahwa komitmen yang sudah dibuat harus dihormati. Bahkan di industri sepakbola profesional, hukum ketenagakerjaan berlaku untuk semua. Selama tujuh tahun, hingga hari terakhir, Tuan Mbappe menjalankan kewajiban olahraga dan kontraktualnya dengan sepenuhnya,” demikian pernyataan mereka.