World Sevens Football - Day OneGetty Images Sport

Kok Bisa?! Klub Non-Liga AFC Whyteleafe Finis Di Urutan Ketiga Tapi Jadi Juara

  • Whyteleafe jadi juara meski finis di posisi ketiga
  • Jersey Bulls dan Redhill dikurangi poinnya
  • Whyteleafe juga diberikan kualifikasi otomatis
  • APA YANG TERJADI?

    Liga Combined Counties Premier South menghadirkan salah satu akhir musim paling dramatis yang pernah ada. Gelar juara tidak ditentukan oleh selisih gol atau poin yang diraih di lapangan, melainkan oleh keputusan administratif di luar lapangan. Jersey Bulls dan Redhill, yang sama-sama mengumpulkan 96 poin setelah 38 pertandingan, masing-masing mendapat hukuman pengurangan tiga poin karena memainkan pemain yang tidak memenuhi syarat. Akibatnya, Whyteleafe, yang finis di posisi ketiga dengan 95 poin, melesat ke puncak klasemen dan resmi dinobatkan sebagai juara liga, sekaligus meraih promosi otomatis ke Isthmian League Division One South East.

    Jersey Bulls dihukum karena memasukkan pemain yang sedang diskors dalam kemenangan 4-0 atas Tooting dan Mitcham United pada 20 Maret. Kesalahan ini membuat mereka kehilangan tiga poin krusial. Redhill, yang awalnya diunggulkan untuk merebut gelar setelah pengurangan poin Jersey, juga terkena sanksi serupa karena memainkan pemain tidak sah, sehingga membuka jalan bagi Whyteleafe untuk mengklaim gelar.

    Keputusan ini menciptakan kejutan besar di liga. Whyteleafe, yang secara konsisten tampil kuat sepanjang musim, memanfaatkan kesalahan dua rivalnya untuk meraih trofi dan promosi. Drama ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di papan atas dan pentingnya mematuhi peraturan administratif dalam sepakbola, bahkan di level kompetisi yang lebih rendah.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Hukuman terhadap Jersey Bulls dan Redhill menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dalam sepakbola, terutama di liga semi-profesional seperti Combined Counties Premier South. Kedua tim, meski tampil luar biasa di lapangan dengan mengumpulkan 96 poin, harus membayar mahal akibat kesalahan administratif. Insiden ini menjadi pengingat bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh performa, tetapi juga oleh manajemen tim yang cermat di luar lapangan.

    Whyteleafe, yang finis hanya satu poin di belakang kedua tim, menjadi penerima manfaat dari situasi ini. Keberhasilan mereka meraih gelar menandai kembalinya klub ke Step Four (tingkat kedelapan dalam piramida sepakbola Inggris) setelah penampilan konsisten sepanjang musim. Promosi ini juga membuka peluang bagi Whyteleafe untuk bersaing di Isthmian League, kompetisi yang lebih kompetitif, dan membangun fondasi untuk masa depan yang lebih cerah.

    Sementara itu, hukuman ini menjadi pukulan berat bagi Jersey Bulls dan Redhill, yang kini harus berjuang di babak play-off untuk mendapatkan promosi. Kejadian ini juga memicu diskusi tentang perlunya klub-klub di level ini meningkatkan profesionalisme dalam administrasi. Drama ini menambah warna dalam sejarah liga, menunjukkan bahwa kemenangan bisa datang dari cara yang tidak terduga.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Manajer sekaligus ketua bersama Whyteleafe, Kelly Waters, menyampaikan kegembiraannya atas kemenangan gelar yang tidak biasa ini. Berbicara kepada BBC Radio Surrey, ia mengungkapkan perasaan campur aduk atas situasi yang dialami Jersey Bulls dan Redhill. “Saya sangat senang kami dinobatkan sebagai juara dan promosi ke Step Four, tapi ini cara yang sangat aneh untuk meraihnya,” katanya.

    Waters juga menunjukkan empati terhadap kedua tim yang dihukum. “Saya merasa kasihan pada Jersey dan Redhill dalam situasi ini. Saya pernah mengalaminya sendiri saat melatih Balham, dan itu menyakitkan,” ujarnya. Pengalaman pribadinya membuatnya memahami betapa beratnya hukuman administratif bagi sebuah tim yang telah berjuang keras di lapangan.

    Namun, Waters menegaskan pentingnya menegakkan aturan. “Mereka harus memastikan aturan ditegakkan agar tidak disalahgunakan, dan pada akhirnya kami menjadi penerima manfaatnya. Kami sangat bahagia bisa kembali ke Step Four,” tambahnya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • BERIKUTNYA?

    Whyteleafe kini bersiap untuk petualangan baru di Isthmian League Division One South East setelah promosi otomatis mereka. Klub akan fokus memperkuat skuad dan menyesuaikan diri dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi. Keberhasilan ini juga menjadi peluang bagi Whyteleafe untuk menarik perhatian penggemar dan sponsor baru, sekaligus membangun reputasi di kancah sepakbola Inggris yang lebih luas.

    Sementara itu, Jersey Bulls dan Redhill harus bangkit dari kekecewaan dan mempersiapkan diri untuk babak play-off promosi. Jersey akan menghadapi Fleet Town, sedangkan Redhill akan melawan Cobham. Kedua tim perlu segera mengalihkan fokus dari hukuman yang mereka terima ke usaha meraih promosi melalui jalur play-off, yang menjanjikan persaingan ketat.

    Drama ini juga menjadi pembelajaran bagi klub-klub di liga serupa untuk lebih teliti dalam administrasi pemain. Bagi Jersey Bulls dan Redhill, hasil play-off akan menentukan apakah mereka bisa menyusul Whyteleafe ke tingkat berikutnya. Sementara itu, Whyteleafe akan memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan bahwa mereka layak berada di papan atas sepakbola semi-profesional Inggris.

0