Chelsea Player Ratings 2022-23 GFXGOAL

Klasemen Rating Pemain Chelsea: Seburuk Apa Performa Semua Bintang The Blues Di Musim 2022/23?

Syukurlah, akhirnya salah satu musim terburuk dalam sejarah modern Chelsea selesai juga.

Sebuah tontonan yang menyakitkan - setelah dilatih empat manajer, musim 2022/23 terkulminasi dengan finis terburuk The Blues sejak 1993/94, plus tersingkir dari Liga Champions tanpa bisa memberikan perlawanan.

Chelsea pastinya ingin segera move on dari babak memalukan ini, dan menatap masa depan yang (harapannya) lebih cerah, dengan dipimpin Mauricio Pochettino sebagai pelatih permanen baru, tetapi wajib hukumnya untuk berkaca dan berkontemplasi, agar kesalahan yang sama tak terulang di masa depan.

Setelah serampangan berbelanja di dua bursa transfer, skuad Chelsea yang kegendutan seringkali dituding sebagai salah satu beban utama sepanjang musim, tetapi GOAL menyanggupi tantangan untuk memberi peringkat dan rating bagi tiap-tiap pemain The Blues - ekspektasi di awal musim (atau ketika mereka pertama direkrut) akan digunakan sebagai salah satu standar penilaian, tentunya.

Yah, sejujurnya apa yang akan Anda sekalian baca di bawah hanyalah rangkuman jawaban dari "siapa sih pemain Chelsea yang paling tidak ambyar musim ini?", tetapi siapkanlah camilan untuk teman mencaci (atau meratapi)...

  • Slonina Chelsea 2023Getty

    32Gabriel Slonina - N/A

    Masih terlalu dini untuk menilai kebolehan Slonina, yang baru bergabung dengan Chelsea pada Januari setelah transfernya dari klub MLS Chicago Fire diresmikan di musim panas. Kiper 19 tahun ini masih belum melakoni debut untuk The Blues, tetapi ia menjadi bintang di Liga Primer 2 dan etos kerja serta kepiawaiannya membuat para pelatih di Cobham terkesan.

    Bintang Amerika Serikat ini tengah menunjukkan potensinya di Piala Dunia U-20 di Argentina (semestinya, sih, di Ind—ah sudahlah), di mana ia SELALU mencatatkan clean sheet dalam empat laga. Calon bintang masa depan?

  • Iklan
  • Pierre-Emerick Aubameyang Chelsea 2022-23Getty Images

    31Pierre-Emerick Aubameyang - 2/10

    Pria yang diharapkan menjadi solusi kemandulan Chelsea ternyata hampir tak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya sepanjang musim. Sejujurnya kasihan jika melihat awal kariernya di Stamford Bridge, mengingat manajer yang mendatangkannya, Thomas Tuchel, dipecat hanya satu pekan setelah ia diresmikan. Entahlah apa yang terjadi di balik layar, tetapi Aubameyang gagal mendapatkan kepercayaan Graham Potter atau pun Frank Lampard. Ia juga dicoret dari skuad Liga Champions untuk mengosongkan ruang bagi para pemain yang didatangkan di Januari.

    Auba akan meninggalkan Chelsea dengan sebiji gol Liga Primer Inggris saja.

  • Denis Zakaria Chelsea Fulham 2022-23Getty Images

    30Denis Zakaria - 2/10

    Nasib Zakaria memang sudah terkunci setelah baru melakoni debut Liga Primernya di akhir Desember. Tuchel dan Potter sama-sama enggan memercayainya, entah mengapa.

    Kendati demikian, sempat ada momen yang tampak bisa menjadi justifikasi bahwa masa peminjaman Zakaria di Chelsea dari Juventus bakal sukses dan transfer permanen bukan gagasan mustahil - sayangnya momen itu menguap begitu saja setelah musimnya harus berakhir prematur lantaran cedera.

  • Christian Pulisic Chelsea 2022-23Getty

    29Christian Pulisic - 2/10

    Setelah ditilik lagi, ternyata baru ketahuan betapa mengecewakannya kiprah Pulisic musim ini; pemain andalan Amerika Serikat ini - yang harusnya sudah jadi megabintang di usianya saat ini - cuma mengumpulkan 1.012 menit bermain sepanjang musim.

    Cedera lutut memang mengacaukan ritmenya, tetapi tiap kali dimainkan, Pulisic selalu gagal menunjukkan bahwa ia layak dipercaya sebagai starter reguler oleh empat manajer berbeda di 2022/23. Musim panas ini, kejelasan nasibnya di London barat bisa menjadi salah satu topik utama.

  • 20230201_Ziyech(C)Getty images

    28Hakim Ziyech - 2/10

    Ekspektasi terhadap Ziyech tak pernah tinggi-tinggi amat. Ini musim ketiganya di Chelsea dan selama ini ia memang tak layak diharapkan, tetapi 2022/23 adalah yang terburuk. Bintang Maroko ini cuma mendapatkan 928 menit bermain lintas kompetisi, dan gaya mainnya yang lesu dan terlihat seolah malas-malasan menjadi pemandangan yang aneh di tengah kesulitan yang menimpa The Blues. Ia pun gagal merebut hati para suporter dan para manajer yang mampir di Stamford Bridge.

    Penderitaannya makin paripurna ketika transfer peminjaman ke Paris Saint-Germain di Januari gagal terwujud di saat-saat terakhir, gara-gara kesalahan administrasi konyol dari pihak Chelsea. Ziyech bakal berharap bisa ikut minggat mengingat The Blues sedang dalam proses cuci gudang besar-besaran.

  • N'Golo Kante Chelsea 2022-23Getty Images

    27N'Golo Kante - 3/10

    Tak peduli seberapa 'superstar'-nya Anda, jika melewatkan sebagian besar musim, tentu saja performa Anda akan dianggap mengecewakan. Riwayat cedera Kante dalam beberapa tahun terakhir menyentuh titik kritis musim ini, setelah kerusakan hamstring menepikannya dari Agustus sampai April, sebelum comeback-nya diakhiri dengan cedera pangkal paha.

    Harus diakui, meski hanya sebentar sekali merumput, Kante selalu menjadi penampil terbaik Chelsea. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa masalah kebugaran mengancam statusnya sebagai salah satu gelandang perusak terbaik yang pernah ada.

  • Edouard Mendy Chelsea 2022-23Getty

    26Edouard Mendy - 3/10

    Semuanya berantakan bagi Mendy musim ini. Kiper heroik Chelsea di Liga Champions 2020/21 ini mengawali musim dengan blunder demi blunder, yang paling parah adalah kontra Leeds, sebelum akhirnya diasingkan ke bangku cadangan. Ia kembali dan menelan tiga kekalahan beruntun di liga, plus mengalami cedera bahu. Kepa Arrizabalaga pun mendapatkan kesempatan emas merebut posisi No.1 selama ia absen.

    Frank Lampard kembali memercayainya di laga kontra Nottingham Forest di laga-laga terakhir musim ini, tetapi ia lagi-lagi melakukan blunder dan dicoret lagi. Kemalangannya akan semakin sempurna jika dijual musim panas ini, karena The Blues diyakini mencari kiper utama baru. Sebuah kejatuhan yang spektakuler.

  • Marcus Bettinelli FC ChelseaGetty Images

    25Marcus Bettinelli - 3/10

    Kehidupan seorang kiper pilihan ketiga itu memang aneh, tetapi Bettinelli mungkin berharap bisa berkontribusi lebih banyak di 2022/23. Pemain 31 tahun ini gagal mendapat kesempatan tampil di tim utama dan melewatkan sebagian besar paruh kedua musim karena mengalami cedera misterius.

    Terlepas dari itu, ia diberi kontrak baru Maret kemarin, jadi tak akan ke mana-mana sebagai kiper No.3 Chelsea.

  • Armando BrojaGetty

    24Armando Broja - 3/10

    Rating Broja memang sangat rendah, tapi itu bukan salahnya. Gol apik ke gawang Wolves dan assist kontra Manchester United adalah torehan yang ia bukukan selama menit bermainnya yang sangat minim itu sebelum jeda Piala Dunia.

    Namun, musim Broja dengan kejamnya harus berakhir gara-gara mengalami cedera pada laga uji coba tengah musim kontra Aston Villa yang sama sekali tak berarti di Abu Dhabi. Parahnya, ia mengalami robek ACL, sebuah cedera yang dikenal bisa mengakhiri karier atlet kelas dunia sekalipun.

    Tak banyak yang membicarakan ini, tetapi Chelsea mungkin bisa bernasib lebih baik jika striker muda Albania ini bugar di paruh kedua musim.

  • Cesar Azpilicueta Chelsea 2022-23Getty Images

    23Cesar Azpilicueta - 3/10

    Tak sedikit stakeholder Chelsea yang ingin Azpilicueta bertahan tahun lalu, ketika ia nyaris hijrah ke Barcelona menjelang akhir kontraknya. Namun seharusnya ia diberi perpisahan yang manis saja.

    Bek Spanyol ini mendapatkan kontrak baru dua tahun setelah negosiasi berkepanjangan, tetapi kentara sekali bahwa masa keemasannya sudah lewat setiap kali ia dimainkan sepanjang musim ini. Selalu menjadi downgrade yang signifikan dibandingkan Reece James, yang sayangnya terlalu sering absen.

  • Chelsea forward David Datro Fofana.Getty.

    22David Datro Fofana - 3/10

    Langsung meminjamkan Fofana begitu ia tiba di Stamford Bridge seharusnya menjadi langkah yang paling masuk akal.

    Chelsea merekrutnya setelah melihat kepiawaiannya menjebol gawang lawan untuk Molde di Norwegia, tetapi sama sekali tak mengejutkan ketika ternyata naik level ke Liga Primer Inggris adalah tebing yang terlalu curam bagi striker 20 tahun ini.

    Ia memang sesekali menunjukkan potensinya, tetapi masih belum bisa masuk papan skor bagi klub barunya dan lebih sering tak masuk skuad matchday sama sekali, menjadi korban dari skuad Chelsea yang kegendutan.

  • Kalidou Koulibaly Champions Dortmund Chelsea 2023Getty Images

    21Kalidou Koulibaly - 3/10

    Banyak yang berekspektasi bahkan menjamin bekas bintang Napoli ini menjadi salah satu kisah sukses Chelsea di era kepemilikan yang baru, tetapi kenyataan berkata lain. The Blues digadang-gadang akan memiliki salah satu lini belakang paling kokoh di Eropa ketika Koulibaly tiba di Stamford Bridge musim panas kemarin, dan menyusul Thiago Silva sebagai sesama veteran, tetapi bintang Senegal ini gagal beradaptasi dengan keras nan cepatnya Liga Priemr Inggris, dan melakukan blunder-blunder yang cukup spektakuler.

    Tak ayal, masa depannya di Chelsea sudah diragukan meski baru semusim, namun nampaknya sang pemain sendiri bertekad untuk menebus dosanya musim depan.

  • Marc Cucurella Chelsea 2022-23Getty Images

    20Marc Cucurella - 3/10

    Apakah suatu saat nanti Cucurella akan mampu memenuhi ekspektasi yang tersemat dengan harga £63 juta-nya? Jawaban pendeknya adalah tidak, mungkin tidak - dan itulah yang dibuktikan oleh musim ini. Memang, sulit bagi bek mana pun untuk mampu menebus harga segila itu, namun, Cucurella berada jauh di bawah ekspektasi, bahkan jika harga transfernya normal sekalipun.

    Pengambilan keputusan pemain asal Spanyol ini berkali-kali dipertanyakan saat bertahan, dan ia gagal menunjukkan kontribusi serangan yang membuatnya menjadi Pemain Terbaik bagi Brighton di bawah Graham Potter musim lalu.

  • Mykhailo Mudryk Chelsea 2022-23Getty

    19Mykhailo Mudryk - 3/10

    Nah, yang satu ini familier banget untuk fans The Blues; seorang penyerang super-menjanjikan didatangkan oleh klub dengan harga yang teramat mahal, tetapi langsung lupa cara main sepakbola begitu mengenakan seragam biru Chelsea. Situasi seperti ini sudah terjadi berkali-kali sepanjang era modern mereka.

    Pada debutnya kontra Liverpool, usai dibeli dari Shakhtar Donetsk dengan harga £88,5 juta, Mudryk menunjukkan potensinya yang brilian. Tetapi mungkin Mudryk versi yang itu dijual sebagai barang habis pakai, karena setelahnya, yang kita saksikan seringkali hanyalah operan buruk, miss selevel Timo Werner atau Alvaro Morata, serta penampilan-penampilan yang mengecewakan. Satu-satunya yang bisa sedikit menjaga harapan fans The Blues adalah fakta bahwa ia sudah tak bermain selama satu bulan saat pertama tiba di Inggris.

    Yang jelas, semua orang akan berharap banyak padanya musim depan. Jauh lebih banyak.

  • Mason-Mount(C)GettyImages

    18Mason Mount - 4/10

    Mount menetapkan standar yang begitu tinggi gara-gara konsistensinya yang di luar nalar semenjak debut untuk tim utama Chelsea pada 2019. Tapi, seperti rekan-rekan satu timnya yang lain, ia tampil jauh di bawah ekspektasi pada 2022/23.

    Etos kerja serta komitmen gelandang timnas Inggris ini tak pernah diragukan, dan bisa mencatatkan kontribusi sembilan gol tanpa mencapai performa terbaiknya, sebelum akhirnya sebuah cedera parah (yang sangat jarang terjadi padanya) menutup musimnya lebih cepat.

    Nampaknya, 2022/23 akan menjadi musim perpisahannya, sehingga penurunan level ini terasa semakin mengecewakan. Mount bakal berharap nasibnya membaik jika memang jadi berbaju Manchester United musim depan.

  • Carney Chukwuemeka, ChelseaBackpage

    17Carney Chukwuemeka - 4/10

    Chukwuemeka memang sejak awal sudah diduga harus bersabar mendapatkan kesempatan bermain setelah Chelsea tiba-tiba merekrutnya dari Aston Villa musim panas kemarin - tepat setelah tampil gemilang bersama Inggris di Piala Eropa U-19.

    Namun, gelandang penyerang muda ini terlihat biasa-biasa saja setiap kali dimainkan - memang tampak menjanjikan, tapi tak segila itu. Ia bisa dibilang menjadi korban dari keengganan para manajer The Blues menurunkan pemain muda tengah keterpurukan dan lebih memilih memainkan para veteran. Mari kita nantikan kiprahnya di masa depan.

  • Reece James Chelsea 2022-23Getty

    16Reece James - 4/10

    Tak ada yang bisa meragukan kualitas Reece James di puncak performanya, tetapi lagi-lagi ini menjadi musim yang penuh rasa frustrasi baginya dan penggemarnya. Cedera lutut dan hamstring datang silih berganti menghambat keterlibatannya sepanjang musim. Sekalinya main, James harus susah payah untuk berproges menuju performa terbaiknya sebelum cedera lain datang menerpa.

    James boleh dibilang pemain terbaik yang dimiliki Chelsea saat ini, tetapi berdoa saja kisah seperti ini tidak akan menjadi tajuk utama kariernya: pemain menjanjikan yang dilahap habis oleh cedera.

  • Kai-Havertz(C)GettyImages

    15Kai Havertz - 4/10

    Satu lagi korban ketumpulan Chelsea di lini depan, Havertz kembali mengecewakan setelah dipasang sebagai striker sentral di 2022/23. Penyerang asal Jerman ini susah payah mencapai dua digit kontribusi gol lintas kompetisi, tetapi krisis identitas posisi masih saja menghantui, mencegahnya mencapai level yang diharapkan dari seorang pemain dengan bakat seperti dirinya.

    Usianya masih 23 tahun dan fans Chelsea masih harap-harap cemas Havertz bisa sukses di Stamford Bridge, tetapi mereka mulai habis kesabaran melihat buruknya penampilan bintang yang dibeli dengan harga mahal tiga tahun lalu ini.

  • Wesley Fofana Chelsea 2022-23Getty

    14Wesley Fofana - 4/10

    Chelsea sadar mereka merekrut seorang pemain berbakat yang masih sangat mentah ketika menggelontorkan £75 juta untuk mendatangkan Fofana musim panas kemarin, tetapi secara umum ia gagal memenuhi ekspektasi sehingga musim debutnya harus dianggap mengecewakan.

    Cedera lutut serius dengan timing terburuk memang menjadi salah satu faktor besar, tetapi bekas bek Leicester ini inkonsisten di bulan-bulan setelah ia sembuh dari cedera; kadang gemilang, seringnya melawak (meski harus diakui, hal yang sama bisa dikatakan ke hampir seluruh anggota skuad Chelsea).

    Fofana adalah rekrutan untuk masa depan, tetapi ia harus meningkatkan performanya di bawah Pochettino musim depan.

  • Mateo Kovacic Chelsea 2023Getty Images

    13Mateo Kovacic - 5/10

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa performa Kovacic kembang kempis sepanjang kariernya di Chelsea. Musim yang bisa menjadi musim terakhirnya pun tak jauh berbeda, mungkin makin lebih sering kempis.

    Seperti biasa, ada momen-momen gemilang, termasuk dua golnya musim ini yang merupakan tembakan satu sentuhan - yang menunjukkan kepiawaian teknisnya - tetapi gol indah tersebut dibayangi oleh kebiasaan salah oper dan gocekan yang tak menghasilkan apa-apa.

    Seringnya, ia sekadar gigi mesin yang berfungsi sebagai mana mestinya di lini tengah Chelsea, dan mungkin ini adalah saat yang tepat untuk berpisah dengannya, mengingat Manchester City meminatinya.

  • Ruben Loftus-Cheek Chelsea 2022-23Getty

    12Ruben Loftus-Cheek - 5/10

    Seperti Kovacic, Ruben Loftus-Cheek adalah gelandang yang minim kontribusi di semua fase permainan, meski diberi menit bermain yang cukup banyak - sesuatu yang sudah lama tak ia dapatkan di Chelsea. RLC adalah pelapis yang sempurna, bisa bermain di beberapa posisi, dan seringkali mengisi pos bek sayap kanan ketika James absen. Tai setelah start yang menjanjikan sampai-sampai muncul pembicaraan masuk skuad Inggris di Piala Dunia, performanya menurun seiring makin bobroknya The Blues.

    Loftus-Cheek kini mendapat angin segar setelah AC Milan dikabarkan tertarik padanya. Maka tak mengejutkan jika masa baktinya di Stamford Bridge yang identik dengan potensi tak terpenuhi ini berakhir dalam diam.

  • Raheem Sterling Chelsea Arsenal 2022-23Getty Images

    11Raheem Sterling - 5/10

    Musim yang aneh buat Sterling, yang keluar masuk skuad setelah cedera-cedera yang tak biasa datang silih berganti. Tapi yang jelas, ia adalah satu dari sekian banyak penyerang Chelsea yang tampil jauh di bawah ekspektasi meski bugar sekalipun (kendati berkontribusi dalam 13 gol lintas ajang).

    Kadang, dia menjelma pemian terbaik Chelsea, menjadi satu-satunya yang terlihat bisa menciptakan momen-momen kemenangan. Tapi tak jarang pula ia kesulitan - bahkan mendapat cemoohan penggemarnya sendiri setelah (entah mengapa) ditaruh di posisi false nine menghadapi Brighton dan duo bek sentral raksasa mereka.

  • Joao felix Chelsea 2022-23Getty

    10Joao Felix - 5/10

    Felix yang seharusnya menjadi game-changer untuk Chelsea, dan meski ia adalah satu dari sedikit penyerang yang bisa mencetak gol, impaknya secara keseluruhan jauh di bawah harapan mengingat bakatnya yang luar biasa. Tapi harus diakui, mustahil ia bisa seorang diri memperbaiki standar kolektif The Blues.

    Kadang, Felix terlihat sebagai pemain terbaik Chelsea, dan ia mencetak hampir seperempat dari 18 gol Liga Primer Inggris selama enam bulan dipinjamkan ke Stamford Bridge. Tetapi meski permainannya terlihat indah, ia kadang terlalu bertele-tele dan ribet sendiri. Andai Chelsea-nya sedang sehat, Felix bisa menjadi senjata yang ampuh.

  • Ben Chilwell Chelsea 2022-23Getty

    9Ben Chilwell - 6/10

    Setelah menjalani 2021/22 yang penuh cedera, Chilwell lagi-lagi mengalami nasib serupa musim ini. Tapi setidaknya kali ini masih mendingan dan mendapatkan menit bermain yang cukup untuk mendemonstrasikan betapa krusialnya peran yang ia mainkan untuk Chelsea.

    Chilwell perlahan kembali ke performa terbaiknya, tetapi masalah hamstring menjegalnya dan ia gagal ikut Piala Dunia. Masalah yang sama pun menutup musimnya lebih cepat.

    Seperti James, yang menempati bek sayap di posisi satunya, bek kiri 26 tahun ini harus bisa tetap bugar untuk memberikan level terbaiknya bagi The Blues.

  • Chalobah Chelsea Premier League 2022-23Getty Images

    8Trevoh Chalobah - 6/10

    Setelah menembus tim utama di 2021/22, Chalobah mendapati musim ini jauh lebih berat daripada yang ia inginkan. Namun, di saat semua menduga jebolan Cobham ini bakal dikesampingkan demi Fofana dan Koulibaly, ia justru mampu membuktikan dirinya dan mendapatkan menit bermain yang cukup reguler.

    Meski terlihat masih hijau dan sempat menjalani rentetan perofrma buruk penuh blunder, pemain 23 tahun serbabisa ini menutup musim dengan positif. Ia mengisi bek kanan yang dikosongkan James lantaran cedera dan terbukti jauh lebih bisa diandalkan ketimbang Azpilicueta.

    Chalobah adalah pengisi skuad yang sempurna, bisa bermain di beberapa posisi, jebolan akademi, tak muluk-muluk minta dimainkan sebagai starter, tapi kualitasnya masih bisa dipercaya. Kesalahan besar jika Chelsea menjualnya. Paling-paling, mereka bakal menggantikannya dengan bek yang jauh lebih mahal tapi kualitasnya tak banyak berbeda, mungkin di bawahnya.

  • kepa arrizabalaga chelsea 2022-23Getty Images

    7Kepa Arrizabalaga - 6/10

    Siapa yang menyangka? Kepa merebut posisi No.1 setelah cedera Mendy dan ia menunjukkan mengapa Chelsea nekat memecahkan rekor transfer untuk mendapatkannya. Double save luar biasa kontra Aston Villa akan awet di memori para penggemar, bahkan kini diabadikan menjadi penyelamatan terbaik Liga Primer Inggris 2022/23.

    Tapi, Kepa kembali ke setelan pabrik setelahnya. Ditaklukkan tembakan-tembakan jarak jauh dengan mudahnya serta gagal mengomando area kekuasaannya dengan baik. Tidak heran Pochettino menginginkan seorang No.1 baru, dan ini bisa menjadi musim terakhirnya di Stamford Bridge.

    Hampir kami beri nilai 5, tetapi rentetan performa gemilang di paruh pertama musim layak diberi apresiasi.

  • Conor Gallagher Chelsea 2022-23Getty

    6Conor Gallagher - 7/10

    Selaku jebolan akademi, Gallagher memang layak mendapatkan kesempatan di Chelsea setelah gemilang saat dipinjamkan ke Crystal Palace musim lalu. Tetapi, ia sempat terlihat tidak siap naik level.

    Namun, ia menunjukkan kegigihannya, dan merampas tempat utama serta menjadi pemain kunci bagi Lampard di akhir musim. Apakah Pochettino bisa memaksimalkannya itu soal lain.

  • Badiashile ChelseaGetty

    5Benoit Badiashile - 7/10

    Tak ada yang menduga Badiashile bakal menjadi salah satu pembelian terbaik Chelsea. Didatangkan dari AS Monaco di Januari, ia mengawali kariernya di Stamford Bridge dengan gemilang. Namun setelah membantu The Blues meraih tiga clean sheet beruntun di tiga laga liga pertamanya, performanya sedikit menurun. Konyolnya, Lampard langsung mengasingkannya ke bangku cadangan.

    Badiashile adalah salah satu penampil paling konsisten di musim yang memuakkan bagi Chelsea ini. Menarik menantikan akan seperti apa dinamika lini belakang The Blues asuhan Pochettino musim depan, mengingat Levi Colwill tak kalah impresif saat dipinjamkan ke Brighton, dan keduanya mengisi posisi serupa (bek sentral sebelah kiri).

    Sayang bagi Badiashile, ia mengalami cedera hamstring serius dan harus absen berkepanjangan sampai awal musim depan.

  • Lewis Hall Chelsea 2022-23Getty Images

    4Lewis Hall - 7/10

    Hall adalah satu dari sedikit titik terang dari awan mendung yang menyelimuti Stamford Bridge di 2022/23. Jebolan akademi berusia 18 tahun ini hampir selalu memaksimalkan kesempatan yang ia dapatkan, ditambah lagi ia seringnya dimainkan di luar posisi naturalnya melawan tim kelas atas seperti Manchester United, Newcastle, dan EMPAT kali tanding menghadapi Manchester City. Ia tak terlihat terguncang di laga-laga itu, bahkan sesekali menjadi pemain terbaik Chelsea. Musim depan, ia harus mendapatkan lebih banyak kesempatan.

  • Noni Madueke Chelsea 2022-23Getty Images

    3Noni Madueke - 7/10

    Satu lagi rekrutan Januari Chelsea yang tak sebombastis Enzo atau Mudryk. Sedikit yang berekspektasi Madueke bakal langsung nyetel setelah didatangkan dari raksasa Eredivisie PSV. Tapi setelah proses adaptasi di Liga Primer, winger muda Inggris ini adalah salah satu penampil terbaik The Blues di akhir musim, mencetak gol pertamanya ke gawang Arsenal dan meneror lini belakang Bournemouth untuk memetik kemenangan krusial.

  • Enzo Fernandez Chelsea 2022-23Getty

    2Enzo Fernandez - 7/10

    Satu dari sedikit pemain yang kemampuannya tak bisa dicerminkan oleh statistik mentah. Fernandez belum pecah telur untuk Chelsea dan cuma mencatatkan dua assist setelah menjadi pemain termahal dalam sejarah Liga Primer Inggris di Januari, didatangkan dengan harga £106 juta dari Benfica. Tapi Enzo adalah penampil The Blues paling konsisten, dan selalu starter semenjak didatangkan.

    Di usia yang baru 22 tahun, peraih Pemain Muda Terbaik Piala Dunia ini menunjukkan teknik serta visi operan yang luar biasa, dan menunjukkan tanda-tanda bisa menjadi salah satu yang terbaik di posisinya.

    Ia terpaksa melakukan kerja-kerja defensif mengingat minimnya gelandang bertahan di Stamford Bridge, tetapi Pochettino dikabarkan sudah mengincar pemain No.6 baru untuk membantunya bersinar lebih terang lagi musim depan.

  • Thiago Silva Chelsea 2022-23Getty

    1Thiago Silva - 8/10

    Mau dibawa ke mana Chelsea tanpa Thiago Silva? Secara keseluruhan, bek veteran Brasil ini memang sudah menunjukkan penurunan, tetapi lagi dan lagi ia terbukti sebagai pemain kunci sepanjang musim 2022/23 yang penuh bencana ini. Tak heran performa The Blues menukik tajam saat ia absen lantaran cedera dari Februari hingga April.

    Dari tekel-tekel krusial, blok-blok vital, dan sapuan di garis gawang yang heroik, Silva kembali menjadi sosok yang selalu bisa diandalkan. Torehan 34 intersepsi, 109 sapuan, 112 menang duel, dan 29 blok di Liga Primer, semuanya adalah yang tertinggi dibandingkan pemain Chelsea lainnya.

    Seperti yang sudah dikatakan, performanya memang menurun di penghujung musim, tetapi legenda 38 tahun ini akan menjadi sosok yang penting di era transisi Chelsea.