Kiper Manchester United Andre Onana Jadikan Harry Maguire Sebagai Panutan, Soal Apa?

Andre Onana mendekati akhir dari musim debut yang penuh ujian di Manchester United, dengan hanya pertandingan final Piala FA melawan rival berat Manchester City akhir pekan ini. Penampilannya telah meningkat sepanjang musim, namun serangkaian kritik pedas terus menerus dihadapi sepanjang musim.

Banyak orang yang memiliki hubungan kuat dengan Setan Merah telah mengincar Onana musim ini, menyusul awal yang penuh kesalahan di sepakbola Inggris, namun dia mengatakan kepada The Overlap tentang cara menghadapi para pengkritik: “Bagi saya, saya tidak memperhatikan itu. Saya datang ke tim ini dan siap menerima kritikan, karena kami sedang dalam tahap pembangunan – saat ini, kami bukanlah yang terbaik. Tim lain tampil lebih baik dari kami dan kami harus jujur serta menyadari hal itu. Jika ada sesuatu yang tidak beres, jangan salahkan pemain muda – saya di sini untuk menerima itu [kritik], Bruno [Fernandes], Casemiro dan Harry [Maguire] ada di sana dan kami sudah terbiasa dengan hal itu. Ketika orang-orang yang duduk di tempat saya duduk, yang memenangkan segalanya, terkadang ini aneh – kita berada di perahu yang sama. Kami mencoba mengikuti Anda dan apa yang Anda lakukan. Bagi saya, saya tidak keberatan, tapi orang lain mungkin akan terpengaruh. Bagi saya, sejujurnya, itu hanya bagian dari permainan.”

Onana bukanlah orang pertama yang mendapat kecaman, karena Harry Maguire juga mengalami hal yang sama sebelum dicopot dari jabatan kapten di United.

Onana menambahkan bahwa dia terinspirasi dari bek Inggris tersebut, mengatakan: “Saya akan memberi Anda sebuah contoh kecil. Saya memiliki Harry di ruang ganti. Ketika Anda melihat apa yang dia alami. Apa yang dihadapi Harry, sungguh menakutkan. Dia pria yang besar, dia menunjukkan banyak karakter – sekarang dia kembali dan dia salah satu yang terbaik yang kami miliki."

"Penting untuk melihat contoh seperti ini, karena dia melewati situasi yang sulit. Sekarang dia kembali dan kami bergerak maju. Saya senang karena kami mempunyai orang-orang baik di sekitar kami, terutama di klub ini, yang banyak membantu saya. Itu sebabnya saya masih tersenyum - karena enam bulan pertama adalah masa yang sulit, tapi di saat yang sama, ini adalah momen yang baik untuk belajar. Setelah bermain di final Liga Champions dan final Liga Europa, Anda berpikir bahwa Anda adalah yang terbaik – kehidupan memberi Anda kesempatan untuk belajar, dan berkata ‘Anda tidak pernah terlalu besar’."

"Terutama sepakbola – ini tentang momentum. Anda bisa mengalami musim yang bagus, tahun depan Anda akan mengalami musim yang buruk, tetapi tahun demi tahun Anda akan mengalami musim yang luar biasa. Naik turunnya berada di sini, Anda harus menghadapinya – terutama menjadi seorang penjaga gawang. Bukan hanya karena saya datang dari Inter, tapi juga karena banyak kiper hebat yang ada [di Manchester United]. Tidak hanya David de Gea, tapi juga Edwin van der Sar, Peter Schmeichel – mereka telah melakukan banyak hal untuk klub ini. Juga, kalian [Gary Neville dan rekan satu tim] - Anda telah melakukan banyak hal untuk klub ini. Saat saya mengenakan jersey United, itu berat – tetapi bagi saya, itu adalah motivasi ekstra karena kalian luar biasa. Anda memenangkan segalanya, dan kami harus mencoba melakukan hal serupa, meski saat ini tidak mudah.”

Onana yakin bahwa musim 2024/25 akan lebih baik bagi United – setelah finis di peringkat kedelapan musim ini – dan yakin bahwa gelar Liga Primer dapat diraih jika Setan Merah menemukan cara untuk bermain dengan potensi terbaik secara konsisten.