Kevin Diks Cetak Gol, FC Copenhagen Juara Superliga Denmark Ke-16

FC Copenhagen mengunci gelar Superliga Denmark 2025 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas FC Nordsjaelland di laga penutup musim. Gol-gol dari Elias Achouri, Jordan Larsson, dan Kevin Diks memastikan gelar ke-16 klub di Stadion Parken yang penuh sesak, menjadikannya rekor baru di sepakbola Denmark.

Pertandingan ini menunjukkan dominasi Copenhagen, yang berhasil mengatasi persaingan ketat dari FC Midtjylland. Gol dari Diks, pemain timnas Indonesia, menjadi penutup manis kemenangan, memicu sorak sorai penggemar yang memadati stadion.

Perayaan berlanjut di Fælledparken dengan zona penggemar yang menampilkan musik dan hiburan hingga pukul 23:00. Suporter diimbau berhati-hati saat menyeberang karena Øster Alle tetap terbuka untuk lalu lintas, memastikan perayaan berjalan aman dan meriah.

Gelar ke-16 Copenhagen menegaskan status mereka sebagai klub tersukses di Denmark, melampaui rekor yang sebelumnya dimiliki bersama KB. Musim 2024/25 penuh tantangan, dengan Copenhagen juga tampil di babak 16 besar UEFA Conference League, menunjukkan kemampuan mereka bersaing di level Eropa.

Pelatih Jacob Neestrup berhasil menyatukan skuad berbakat meski menghadapi keputusan sulit dalam pemilihan pemain. Kekompakan tim, yang ditunjukkan dengan semangat untuk mengesampingkan ego demi tujuan bersama, menjadi kunci sukses mengatasi tekanan besar sepanjang musim.

Dengan gelar liga di tangan, Copenhagen kini mengincar trofi ganda di Piala Denmark melawan Silkeborg. Pencapaian ini memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan utama di sepakbola Denmark, dengan potensi untuk terus mendominasi di kompetisi domestik dan Eropa.

“Ini luar biasa,” kata Jacob Neestrup, pelatih Copenhagen, usai timnya mengalahkan Nordsjaelland 3-0 untuk mengamankan gelar Superliga Denmark.

“Kami menang karena memiliki skuad berbakat yang mampu mengesampingkan ego pribadi, meski tidak semua pemain selalu bermain sejak awal atau masuk dalam tim.”

“Itu yang pertama saya sampaikan kepada para pemain di ruang ganti, betapa kompaknya mereka sepanjang musim ini.”

“Kami punya skuad luas. Ada masa-masa kami kekurangan pemain, tapi juga saat-saat kami harus membuat keputusan sulit untuk menentukan susunan tim.”

“Terlepas dari siapa yang tidak bermain, semua orang tetap datang setiap hari, fokus untuk berkontribusi demi gelar juara, dan itu faktor terbesar keberhasilan kami.”

“Tekanan pada pemain, staf, saya, dan direktur olahraga sangat besar. Saya sangat senang kami bisa berdiri di sini hari ini sebagai juara.”

“Musim lalu kami kehilangan gelar di akhir kompetisi. Kami masuk musim ini dengan perubahan besar, tahu bahwa tidak semuanya akan langsung sempurna.”

“Kami selalu percaya bisa mengembangkan tim ini. Setelah jendela transfer, kami buktikan bahwa kami terbaik, bahkan dalam persaingan ketat dengan FC Midtjylland.”

Diks menutup musim ini dengan torehan empat gol dari 20 penampilan di Superliga. Secara keseluruhan, ia sukses menjaringkan 11 gol dari 43 penampilan di semua kompetisi, dengan mayoritas dari titik putih. Terlepas itu, ini akan jadi musim terakhirnya bersama Copenhagen mengingat andalan timnas Indonesia itu akan hengkang ke Bundesliga dengan memperkuat Borussia Monchengladbach.

Copenhagen akan menghadapi Silkeborg di final Piala Denmark pada Kamis, mengincar trofi ganda musim ini. Mereka juga akan mempersiapkan diri untuk musim depan, dengan tujuan mempertahankan gelar Superliga dan meningkatkan performa di kompetisi Eropa.