- Keluarga Immobile diserang
- Presiden Lazio bikin pernyataan kontroversial
- Indikasi keretakan di internal klub
GettyKeluarga Dapat Serangan, Ciro Immobile Justru Dikritik Presiden Lazio. Kok Bisa?
(C)Getty ImagesAPA YANG TERJADI?
Immobile melalui media sosial menceritakan pengalaman mengerikan di mana dia dan istrinya dilaporkan menjadi sasaran penyerangan fisik dan verbal saat menjemput putri mereka yang berusia empat tahun dari sekolah. Insiden tersebut telah memunculkan ketegangan di dalam klub, dan rasa frustrasi Immobile tampaknya ditujukan kepada pers Italia karena laporan baru-baru ini mengaitkannya dengan pengunduran diri mantan pelatih Maurizio Sarri.
APA KATA PRESIDEN LAZIO?
Berbicara kepada media, Claudio Lotito selaku presiden klub membuat perbandingan yang mengejutkan antara pengalamannya dan cobaan berat yang dialami Immobile dan berkata: "Itu [serangan] terjadi pada saya setiap hari, saya hidup di bawah penjagaan selama 20 tahun. Ancaman pembunuhan ada saja setiap hari untuk saya dan keluarga saya. Apa intinya? Saya adalah presiden sebuah perusahaan dengan 8.000 karyawan, namun saya tidak membuat semua kegaduhan ini, titik. Dan hanya itu yang akan saya katakan."
GAMBARAN BESAR
Komentar Lotito bertentangan dengan sentimen yang diungkapkan di saluran media sosial klub, yang berbunyi: "SS Lazio menyatakan solidaritas penuh kepada kapten tim Ciro Immobile dan keluarganya atas serangan yang mengganggu dan tidak dapat diterima yang diderita dalam beberapa hari terakhir. Olahraga, dan konsekuensinya adalah etika, harus tetap seperti itu: setiap tindakan kekerasan verbal atau fisik harus mendapat kecaman dengan suara bulat, dengan tegas dan tanpa pembenaran."
GettyBERIKUTNYA?
Immobile belum menanggapi komentar Lotito secara terbuka, sehingga banyak yang berspekulasi mengenai ketegangan yang adad di klub.
Gejolak di Lazio terjadi di tengah periode buruk di lapangan. Menyusul serangkaian hasil negatif, termasuk empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir mereka, klub mendapati dirinya mendekam di posisi kesembilan di Serie A.
Kesengsaraan mereka diperparah dengan tersingkir dari Liga Champions di tangan Bayern Munich.



