'Kekalahan Pertama Di La Liga Musim Ini' - Pemenang, Pecundang & Rating Real Madrid Saat Rayo Vallecano Kejutkan Los Blancos

Fans Rayo Vallecano:

Campo de Futbol de Vallecas yang berkapasitas hampir 15.000, fans Rayo bisa membuat stadion kecil terdengar sebesar dan sekuat apa pun.

Sejak peluit pertama, suara-suara keras dan bersemangat menghantui Real Madrid dari semua sisi lapangan yang terletak sangat dekat dengan tribun penonton di tempat yang penuh sesak. Fans Rayo tahu tidak mengharapkan kemenangan lawan rival sekota dan juara bertahan, tapi mereka pasti bisa membuat malam menjadi yang mengerikan - mereka melakukan hal itu. Dukungan yang brilian dan penuh semangat di dalam stadion yang penuh karakter.

Oscar Trejo:

Upaya tendangan penalti pertamanya buruk, tapi untuk bangkit dan mengambil satu lagi eksekusi dari titik putih lawan kiper terbaik di dunia membutuhkan keberanian.

Trejo memiliki keberanian itu. Membuka kakinya dan kemudian melepaskan tendangan kaki kanan yang melewati Thibaut Courtois. Mencetak gol penentu kemenangan menjadi kontribusi nyata dari pemain ini.

Barcelona:

Gagal menang berarti Real Madrid kini telah kehilangan posisi teratas di La Liga, dengan Barcelona resmi memuncaki klasemen dengan keunggulan dua poin.

Kemenangan 2-0 mereka atas Almeria pada akhir pekan sudah cukup untuk memaksa Real Madrid perlu menang demi merebut kembali posisi teratas, dan mereka tidak bisa. Tim asuhan Xavi itu mungkin kalah di Eropa, tapi mereka pasti kembali ke jalur domestik.

Dan, untuk menambah keunggulan, mereka bisa membuka selisih lima poin saat menghadapi Osasuna, Rabu (9/11) dini hari WIB.

Dani Carvajal:

Real Madrid harus benar-benar fokus pada perekrutan bek kanan, lebih cepat daripada nanti.

Untuk skuad yang luar biasa di seluruh lapangan, daftar bek kanan mereka dari Carvajal yang sudah tua dan pemain sayap yang dikonversi, Lucas Vasquez, sangat memprihatinkan. Carvajal menunjukkan usianya malam ini, terbakar lagi dan lagi, yang tidak mengejutkan saat ini.

Mempertimbangkan seberapa bagus yang telah mereka lakukan dengan mengisi lini tengah dan serangan, bek kanan harus menjadi prioritas berikutnya - sebelum segalanya menjadi buruk.

Carlo Ancelotti:

Ancelotti tidak pernah merusak karakter seharusnya bisa menunjukkan sedikit lebih banyak malam ini, tanpa terlalu menjadi 'Brendan Rodgers' tentang banyak hal.

Jelas bahwa Real Madrid membutuhkan roket di lini belakang pada babak pertama menyusul penampilan yang sangat tidak bersemangat, dan cara sempurna untuk melakukannya adalah dengan beberapa pemain yang mendapatkan bola. Namun, Ancelotti tetap percaya pada tim yang berjalan memasuki jeda tanpa banyak perhatian dan itu terlihat.

Ancelotti seharusnya bisa memanfaatkan sejumlah pemain di bangku cadangan untuk menjadi alternatif di pertandingan ini.

Aurelien Tchouameni:

Ini adalah permainan sepertinya Anda akan mengharapkan Tchouameni untuk menempatkan dirinya dalam kehidupan sebagai pemain Real Madrid, tapi sekali lagi dia berjuang.

Bukan berarti itu penampilan terburuk malam, juga bukan yang menandakan masalah yang tidak bisa diperbaiki, tapi mengkhawatirkan melihat pemain muda asal Prancis itu terlihat begitu pasif lawan rival yang menguntungkan.

Jika ia tidak membalikkan kondisi itu, orang lain akan menggantikannya.

Thibaut Courtois (6/10): Melakukan serangkaian penyelamatan untuk menghentikan pembusukan sejak awal, tapi kemudian membiarkan Rayo kembali ke permainan untuk 2-2 dan akhirnya penalti di babak kedua membuat tuan rumah unggul.

Dani Carvajal (3/10): Benar-benar berlari dengan keras setiap kali dia menyerang. Rayo menciptakan peluang terbaik mereka di sayap kanan dan itu bukanlah sebuah kebetulan. Memberikan penalti setelah jeda. Tidak jauh dari pertunjukan 'Gary Neville pensiun di toilet di West Brom', ini.

Eder Militao (5/10): Sebagian besar, Militao mengalami mimpi buruk di babak pertama; tidak bisa mengatasi, tidak bisa menyundul bola, dan tidak bisa menemukan posisi yang tepat. Tak terelakkan, kemudian, bahwa dia akan mengakhiri penampilan yang begitu panas dengan mencetak gol kedua bagi Real Madrid.

David Alaba (5/10): Bukan dirinya yang biasa, tenang. Ceroboh masuk dan keluar dari penguasaan dan tidak menguasai pertahanan seperti yang mungkin Anda harapkan dari seseorang yang berpengalaman seperti Alaba.

Ferland Mendy (5/10): Kurang berbahaya dari rekannya di sisi yang berlawanan, tapi juga tidak menutupi dirinya dalam kemuliaan.

Aurelien Tchouameni (5/10): Kehadirannya hampir tidak terasa, dan dengan mudahnya Rayo menyerbu pertahanan Real, itu memberitahu Anda banyak tentang betapa tidak efektifnya dia. Tchouameni tidak bisa meninggalkan jejaknya di pertandingan.

Federico Valverde (6/10): Keluar dari permainan untuk sebagian besar pertandingan ini, dengan Rayo ingin menguasai pemain asal Uruguay itu segera setelah dia mendekati bola.

Luka Modric (5/10): Bagaimanapun, ia adalah manusia. Umpan yang salah dan kehilangan keseimbangan saat mencoba berbelok adalah sesuatu yang tidak terlalu sering kita lihat dari Modric, dan itu melukai timnya malam ini. Namun, masih berhasil masuk daftar skor, yang banyak berarti.

Marco Asensio (7/10): Cemerlang setiap kali ia dibawa ke lapangan oleh rekan-rekannya, disorot oleh kemampuannya untuk memenangkan penalti dari posisi yang sempit.

Rodrygo (5/10): Menghantam bola ke sisi jaring dalam upaya langka ke depan untuk Los Blancos sejak awal memberitahu Anda semua yang benar-benar perlu Anda ketahui; menemukan posisi yang bagus, tapi tidak ada upaya yang cukup klinis.

Vinicius Junior (5/10): Tidak dalam performa terbaiknya, dengan satu mata mungkin tertuju pada Piala Dunia. Sentuhan longgar dan dribbling yang tidak begitu tajam.

Eduardo Camavinga (6/10): Tidak berhasil mengembalikan timnya ke dalam permainan.

Mariano Diaz (5/10): Upaya langka untuk seorang pemain yang terlupakan.

Lucas Vasquez (6/10): Seharusnya sebagai starter hari ini.

Nacho Fernandez (T/A)

Carlo Ancelotti (4/10): Memang, starting XI-nya seharusnya sudah menyelesaikan tugasnya di babak pertama, tapi terserah Ancelotti untuk menyadari ada sesuatu yang tidak berhasil dan memicu perubahan. Ia tidak melakukan. Sebaliknya, ia melihat tuan rumah memimpin lagi setelah istirahat dan dihukum dengan tepat.