- Liverpool tunjuk mantan bos Wales sebagai pelatih U-21 baru
- Page melayani tim nasional Wales selama hampir empat tahun
- Dipecat Juni lalu setelah mereka gagal lolos ke Euro
| Ikuti GOAL di WhatsApp! 🟢📱 |
Getty Images SportArtikel berlanjut di bawah
Artikel berlanjut di bawah
Artikel berlanjut di bawah
| Ikuti GOAL di WhatsApp! 🟢📱 |
Liverpool secara resmi mengonfirmasi penunjukan Rob Page sebagai pengganti Barry Lewtas pada Rabu (25/6). Keputusan ini menandai langkah baru bagi tim pengembangan pemain muda The Reds, dengan mendatangkan seorang pelatih yang memiliki profil internasional yang sangat mentereng untuk menangani para talenta masa depan mereka.
Page mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Barry Lewtas, yang masa baktinya selama empat tahun sebagai pelatih kepala Liverpool U-21 berakhir bulan ini setelah kontraknya usai. Lewtas telah menjadi sosok penting di akademi, namun kepergiannya membuka jalan bagi klub untuk mencari pendekatan baru dalam membina pemain muda.
Dengan demikian, kedatangan Page dipandang sebagai awal dari sebuah era baru di tim akademi Liverpool. Penunjukan seorang manajer dengan pengalaman melatih di Piala Dunia dan Euro untuk tim U-21 adalah sebuah pernyataan ambisi yang kuat dari klub, menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan jembatan yang kokoh antara akademi dan tim utama.
Getty Images SportPerjalanan karier manajerial Page penuh dengan lika-liku. Ia pertama kali ditunjuk sebagai manajer interim Wales pada November 2020, menggantikan legenda Manchester United, Ryan Giggs, yang saat itu tersandung kasus hukum. Dalam situasi yang sulit, Page berhasil membawa Wales melaju hingga babak 16 besar Euro 2020.
Puncak kesuksesannya datang saat ia mengukir sejarah dengan membawa Wales lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Prestasi ini sangat monumental, karena merupakan penampilan pertama negara tersebut di panggung Piala Dunia sejak 1958. Berkat pencapaian bersejarah ini, kontraknya pun dipermanenkan pada September 2022.
Sayangnya, setelah puncak tersebut, performa Wales menurun. Kegagalan lolos ke Euro 2024 dan hasil imbang yang mengecewakan melawan tim lemah Gibraltar menjadi pukulan telak bagi kariernya. Akibatnya, pelatih berusia 50 tahun itu pun diberhentikan, yang kemudian membuatnya tersedia untuk menerima pinangan dari Liverpool.
Direktur Akademi Liverpool Alex Inglethorpe menyambut hangat kedatangan Page. "Rob membawa segudang pengalaman bermain dan melatih ke dalam peran kunci ini, di mana para pemain muda berusaha menjembatani kesenjangan dari prospek akademi menjadi pesepakbola tim utama. Prestasinya baru-baru ini dalam memimpin Wales ke babak 16 besar di Euro 2020 sebelum lolos ke Piala Dunia 2022 sudah berbicara dengan sendirinya," ujarnya.
Inglethorpe juga menyoroti aspek yang mungkin kurang diketahui publik dari kinerja Page. "Yang mungkin kurang disorot adalah kerja keras yang terjadi selama ia menangani tim nasional, di mana banyak pemain dari jalur pengembangan berhasil menembus skuad senior. Ini adalah sesuatu yang kami saksikan secara langsung di Liverpool, dengan beberapa pemain Akademi kami membuat kemajuan signifikan di panggung internasional di bawah bimbingan Rob," lanjutnya.
"Tingkat pengalaman dalam mentransisikan pesepakbola muda menuju permainan profesional dan ke level tertinggi sepakbola domestik dan internasional akan menjadi sumber daya yang signifikan bagi semua orang di akademi, terutama para pemain. Saya dan seluruh staf sangat menantikan kerja sama dengan Rob dalam upaya kami untuk terus menghasilkan pemain yang mampu bermain di level tertinggi," tutup Inglethorpe.
Getty Images SportTugas pertama bagi Page adalah segera beradaptasi dengan lingkungan barunya di Kirkby, markas latihan Liverpool. Ia akan mulai mengenal para pemain di skuad U-21, berkolaborasi dengan staf pelatih lainnya, dan menyelaraskan metodenya dengan filosofi permainan yang diusung oleh pelatih kepala tim utama.
Sementara itu, skuad senior Liverpool akan segera berkumpul kembali bulan depan untuk memulai persiapan pramusim. Periode ini menjadi kesempatan emas bagi para pemain U-21 untuk unjuk gigi dan menarik perhatian manajer tim utama. Peran Page akan sangat krusial dalam mempersiapkan para pemain terbaiknya agar siap jika sewaktu-waktu dipanggil ke tim senior selama tur pramusim.
Ujian sesungguhnya bagi Page akan dimulai saat ia memimpin tim Liverpool U-21 dalam pertandingan persahabatan pramusim mereka, sebelum memulai kampanye di kompetisi Premier League 2. Ini akan menjadi panggung pertama untuk melihat bagaimana sentuhan dan strategi dari seorang pelatih berpengalaman di level internasional dapat membentuk generasi bintang Liverpool di masa depan.