- Fluminense menang berkat gol Cano dan Hercules
- Inter frustrasi, dua peluang emas mereka digagalkan tiang
- Klub Brasil itu menanti pemenang laga Man City vs Al-Hilal

Kejutan Di Piala Dunia Antarklub: Fluminense Depak Finalis Liga Champions Eropa Inter Milan!

APA YANG TERJADI?
Fluminense memulai pertandingan dengan gebrakan hebat. Saat laga baru berjalan tiga menit, lini pertahanan Inter Milan dan kiper Yann Sommer lengah total. Sebuah umpan silang dari Jhon Arias yang sempat membentur pemain lain gagal diantisipasi, membuka ruang bagi German Cano untuk menyundul bola dengan leluasa dari jarak dekat dan membawa timnya unggul cepat.
Inter berusaha keras untuk membalas. Federico Dimarco nyaris menyamakan kedudukan, namun tendangan jarak dekatnya berhasil dimentahkan. Peluang terbaik Inter datang dari Stefan de Vrij yang gagal memanfaatkan bola matang hasil sundulan Lautaro Martinez di depan gawang. Sang kapten, Lautaro, juga mengalami malam yang sial; satu peluangnya digagalkan secara gemilang oleh kiper gaek Fabio, dan sesaat kemudian, tendangan datarnya membentur mistar.
Di tengah gempuran Inter, Fluminense justru berhasil menggandakan keunggulan di masa injury time babak kedua. Berawal dari lemparan ke dalam yang diteruskan dengan sundulan, Hercules yang berdiri tanpa kawalan melepaskan tembakan presisi ke sudut jauh gawang. Gol ini mengunci kemenangan 2-0 untuk Fluminense dan mengakhiri perlawanan Inter yang frustrasi setelah tendangan Dimarco di detik-detik akhir juga membentur gawang.
Getty Images SportGAMBARAN BESAR
Kemenangan ini menjadi kejutan besar, di mana raksasa Brasil Fluminense berhasil menyingkirkan salah satu klub elite Eropa Inter Milan dari ajang Piala Dunia Antarklub. Hasil ini memastikan Fluminense bergabung dengan sesama klub Brasil, Palmeiras, di babak perempat-final, menunjukkan kekuatan wakil Amerika Selatan di turnamen ini.
Bagi Inter, kekalahan ini mengakhiri kampanye mereka dengan antiklimaks. Setelah berhasil menjadi juara grup dengan hasil imbang melawan Monterrey dan kemenangan atas Urawa Reds serta River Plate, perjalanan mereka harus terhenti. Absennya beberapa pemain kunci seperti Hakan Calhanoglu dan Davide Frattesi turut memengaruhi kekuatan tim dalam laga krusial ini.
Pertandingan itu sendiri dimainkan di hadapan penonton yang terbilang sedikit, hanya 20.030 orang, di Bank of America Stadium, Charlotte, yang memiliki kapasitas 74.867 kursi. Suasana yang kurang semarak menjadi latar bagi tersingkirnya Nerazzurri dari panggung dunia.
Getty Images SportAPA YANG DIKATAKAN?
Cristian Chivu, pelatih kepala Inter
"Kami tidak menyerah. Kami mencoba sampai akhir. Kami mencoba melakukan beberapa perubahan formasi. Ini adalah hari yang tidak berpihak pada kami. Itu saja. Kami mencoba melakukan yang terbaik, seperti biasa. Hari ini bukan hari kami... Kami tidak menyangka mereka akan bermain dengan lima bek. Mereka sangat terorganisir dengan blok pertahanan yang rendah. Sulit bagi kami untuk menemukan solusi, terutama di babak pertama."
Lautaro Martinez, penyerang Inter
"Saya memberikan segalanya di lapangan, dalam setiap sesi latihan, dan saya benar-benar minta maaf. Saya tidak ingin kalah, dan saya merasa tidak enak untuk tim. Tapi saya ingin mengatakan satu hal: Anda harus ingin bertahan di Inter. Kami berjuang untuk tujuan-tujuan penting, dan siapa pun yang ingin bertahan di sini harus menunjukkannya. Siapa pun yang tidak mau, harus pergi. Kami di sini untuk melakukan segalanya bagi Inter, dan saya melihat banyak hal yang, sebagai kapten, tidak saya sukai. Saya ingin berjuang untuk tujuan kami karena kami adalah bagian dari klub hebat, dan saya ingin terus bersaing di puncak."
Renato Gaucho, pelatih kepala Fluminense
"Tim Eropa merekrut pemain-pemain terbaik di dunia, tetapi dengan sikap dan dedikasi kepada tim, kami berhasil bertahan."
Thiago Silva, bek tengah Fluminense
"Saya rasa hari ini kami memainkan pertandingan yang luar biasa. Memang harus seperti ini."
CUPLIKAN PERTANDINGAN
AFPTAHUKAH ANDA?
Gol German Cano untuk Fluminense yang tercipta pada menit ketiga tercatat sebagai gol tercepat kedua dalam sejarah turnamen ini. Rekor gol tercepat masih dipegang oleh Phil Foden dari Manchester City yang mencetak gol pada menit kedua saat melawan Wydad AC.
Dengan usia 37 tahun dan 179 hari, Cano juga menorehkan rekor sebagai pencetak gol tertua di babak gugur Piala Dunia Antarklub.
Secara keseluruhan, ia adalah pencetak gol tertua keempat dalam sejarah kompetisi ini, di belakang bek tengah CF Monterrey Sergio Ramos (39 tahun, 79 hari), serta duo penyerang Inter Miami CF, Luis Suarez (38 tahun, 150 hari) dan Lionel Messi (37 tahun, 360 hari).
Getty Images SportMAN OF THE MATCH
Pemain sayap Fluminense Jhon Arias dinobatkan sebagai Man of the Match (Pemain Terbaik Pertandingan) oleh FIFA atas penampilannya yang gemilang.
Arias menjadi motor serangan timnya sepanjang laga. Umpan silangnya pada menit ketiga menjadi awal dari terciptanya gol pembuka oleh German Cano yang mengubah arah permainan sejak awal.
Tidak hanya memberikan asis, pergerakannya yang lincah dan tusukannya dari sisi kanan secara konsisten merepotkan pertahanan Inter. Ia juga sempat mengancam gawang melalui tendangan melengkung yang memaksa kiper Yann Sommer melakukan penyelamatan gemilang. Kontribusinya yang menyeluruh menjadikannya pemain paling berpengaruh dalam kemenangan mengejutkan ini.
Getty Images SportMATCH SUMMARY
Inter Milan: Sommer; Darmian, De Vrij, Bastoni (Augusto 71'); Dumfries (Henrique 53'), Barella, Asllani (Sucic 53'), Mkhitaryan (Carboni 53'), Dimarco; Thuram (S. Esposito 66'), L. Martinez.
Cadangan Tak Terpakai: J. Martinez, Di Gennaro, Palacios, Acerbi, De Pieri, Cocchi, Re Cecconi, Berenbruch, Zalewski, Calligaris.
Gol: -
Kartu Kuning: Asllani 9', Bastoni 38'.
Kartu Merah: -
Pelatih: Christian Chivu.
Fluminense: Fabio; Ignacio, Silva, Freytes; Xavier, Martinelli (Hercules 61'), Bernal (Santos 81'), Rene; Nonato (Lima 61'); Arias, Cano (Everaldo 66').
Cadangan Tak Terpakai: Messias, Lezcano, Serna, Keno, Fuentes, Canobbio, Eudes, Guga, Ganso, Baya, Soteldo.
Gol: Cano 3', Hercules 90+3'.
Kartu Kuning: Cano 16', Freytes 26', Rene 36', Gaucho 45+4', Santos 85'.
Kartu Merah: -
Pelatih: Renato Gaucho.
Getty Images SportBERIKUTNYA?
Kemenangan ini membawa Fluminense melaju ke babak perempat-final Piala Dunia Antarklub. Mereka akan menantikan lawan berikutnya dalam laga yang akan digelar di Camping World Stadium, Orlando.
Lawan Fluminense adalah pemenang dari pertandingan antara juara bertahan Liga Champions Eropa, Manchester City, melawan juara Liga Pro Saudi, Al-Hilal. Pertandingan tersebut akan menjadi ujian sesungguhnya bagi wakil Brasil ini.
Sementara itu, bagi Inter Milan, perjalanan mereka di turnamen ini telah berakhir. Mereka akan kembali ke Italia untuk memulai persiapan menghadapi kompetisi domestik Serie A dan Liga Champions.

