Bagaimana Perjalanan Karim Benzema Memenangkan Ballon d'Or 2022?

Dengan ketidakpastian di Santiago Bernabeu menyusul penunjukkan Carlo Ancelotti sebagai manajer musim panas yang sedikit mengejutkan, Madrid harus memulai dengan awal yang baik, dan Benzema membantu memastikan mereka melakukan hal itu.

Da mencetak dua gol, termasuk gol pertama Los Blancos musim itu, dalam kemenangan tandang 4-1 pembuka mereka di Alaves, meski pun mereka kehilangan poin pada pekan berikutnya melawan Levante.

Benzema memberikan dua assist dalam hasil imbang 3-3 melawan Alaves, dan kembali menjadi kreator untuk satu-satunya gol Dani Carvajal dalam kemenangan 1-0 atas Real Betis.

Setelah mengawali bulan dengan tiga pertandingan tanpa gol untuk Prancis, Benzema kembali ke Madrid usai menjalani lima laga tanpa mencetak gol untuk klub dan negaranya.

Namun, ia segera memperbaikinya, mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-2 atas Celta Vigo untuk memulai bulan yang membuatnya mencetak tujuh gol dalam enam pertandingan di bulan September.

Itu termasuk dua gol melawan Mallorca yang membantunya menorehkan gol ke-200-nya di liga untuk Madrid, sementara ia juga memberikan sejumlah assist yang membuatnya memecahkan rekor La Liga.

Tidak ada pemain yang sebelumnya terlibat langsung dalam 15 gol dalam enam pertandingan pertama di papan atas Spanyol, tetapi Benzema bisa melakukannya.

Oktober terbukti menjadi bulan yang tidak produktif bagi Benzema karena ia hanya mencetak dua gol dalam empat laga, tetapi bulan itulah yang memberinya trofi pertamanya musim lalu.

Sang striker mencetak gol di semi-final dan final UEFA Nations League, masing-masing melawan Belgia dan Spanyol, saat Prancis bangkit dari ketinggalan dua kali untuk mengangkat trofi di Italia.

Kombinasinya dengan Kylian Mbappe jelas berkembang di tingkat internasional, dan itu membuat para Madridista memimpikan dua striker itu bisa bekerja sama di ibu kota Spanyol.

Untuk menggarisbawahi betapa cemerlangnya musim 2021/22 bagi Benzema, November terasa seperti salah satu bulan yang biasa saja, tapi ia masih bisa mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan untuk klub dan negaranya.

Itu termasuk saat ia memborong dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions dan gol lain dalam kemenangan tipis di liga atas Rayo Vallecano dan Sevilla di akhir bulan.

Dia mengakhiri November dengan nyaris kehilangan podium dalam perlombaan Ballon d'Or 2021, peringkat keempat di belakang Jorginho, Robert Lewandowski dan pemenang enam kali Lionel Messi.

Benzema hanya memainkan lima pertandingan pada bulan ini, tapi ia masih berhasil mencetak empat gol dan beberapa kontribusi lain untuk memenangkan pertandingan.

Dia memulai bulan dengan menyarangkan satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Athletic Bilbao sebelum membuka skor saat mengunci tiga poin atas Atletico Madrid.

Benzema kemudian menutup tahun 2021 dengan mencetak dua gol dalam tujuh menit pertama saat Madrid mengalahkan Bilbao untuk kedua kalinya dalam sepekan, kali ini di San Mames.

Tahun baru, Benzema yang sama, yang mulai beraksi pada 2022 dengan dua gol melawan Valencia pada 8 Januari.

Madrid kemudian melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk Piala Super Spanyol, dan Benzema juga mencetak gol untuk menyingkirkan Barcelona di semi-final dan menuntaskan tugasnya sebagai algojo penalti di final menghadapi Athletic Bilbao -- yang pasti suah muak melihatnya saat itu.

Bagaimana pun, bulan itu Benzema mengakhirinya dengan kesedihan karena ia menderita cedera hamstring melawan Elche yang membuatnya absen selama empat pekan.

Setelah absen dalam tiga pertandingan karena cedera -- termasuk kekalahan 1-0 dari Athletic Bilbao di perempat-final Copa del Rey -- Benzema kembali ke starting XI untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

Namun, ia terlihat keteteran di Parc des Princes, ketika gol Kylian Mbappe memastikan PSG mengamankan keuntungan tipis untuk melangkah ke leg kedua.

Kekhawatiran atas hal itu sirna begitu saja dalam beberapa hari. Benzema kembali beraksi di liga untuk berperan langsung dalam ketiga gol Los Blancos melawan Alaves sebelum mencetak gol kemenangan pada menit ke-83 di Rayo Vallecano pada pekan berikutnya.

Benzema jelas merupakan penantang Ballon d'Or menjelang Maret, tapi ini adalah bulan di mana ia seketika menjadi favorit.

Setelah mengawali bulan dengan mencetak gol dan assist saat melawan Real Sociedad, ia menampilkan performa yang menentukan musim lalu dengan mencetak hat-trick di leg kedua untuk membalikkan kedudukan atas PSG dan membawa Los Blancos melangkah ke perempat-final.

Benzema semakin mantap ketika memberikan assist dan mencetak dua gol lainnya dalam kemenangan 3-0 atas Mallorca, menjadikannya pemain Prancis dengan torehan gol terbanyak di era modern, menyalip Thierry Henry.

Jika pentingnya dia bagi Madrid tidak cukup jelas sekarang, itu setelah pertandingan terakhir di bulan ini, ketika cedera betis membuat Benzema absen di El Clasico di Santiago Bernabeu. Tim asuhan Ancelotti ompong tanpa kehadirannya, digilas empat gol tanpa balas atas Barcelona di kandang sendiri.

Benzema semakin menjadi favorit pemenang Ballon d'Or menjelang April, dan pada akhir bulan ia yakin akan merengkuh Bola Emas pertamanya.

Setelah mencetak dua gol dalam kemenangan atas Celta Vigo untuk memastikan torehan terbaiknya dalam satu musim, Benzema menegaskan kualitasnya lewat hat-trick keduanya secara berturut-turut di Liga Champions, kali ini saat menghadapi Chelsea.

Dia kemudian menjadi penentu di perpanjangan waktu setelah The Blues melakukan comeback di leg kedua, dan ia juga mencetak gol di injury time saat menghadapi Sevilla.

Saat itu, kepercayaan dirinya sudah sangat tinggi, seperti yang ia tunjukkan lewat penalti panenkanya menghadapi Manchester City di semi-final Liga Champions -- salah satu dari dua gol yang ia cetak di leg pertama di Etihad Stadium.

Empat hari kemudian, ia turun dari bangku cadangan untuk mencatatkan namanya di papan skor dalam kemenangan 4-0 atas Espanyol yang semakin membuat Madrid memastikan gelar La Liga.

Madrid dan Benzema tampaknya akan tersingkir dari Liga Champions saat leg kedua semi-final melawan Manchester City memasuki menit akhir dengan skor agregat 5-3.

Namun, pada saat itulah umpan silang sang striker disundul Rodrygo Goes, memicu kemenangan comeback yang luar biasa dari Madrid -- yang baru dinobatkan sebagai jawara Spanyol -- dengan penalti Benzema di perpanjangan waktu.

Untuk sebagian besar sisa bulan Mei, Benzema keluar masum tim dalam upaya agar dia berada dalam kondisi prima untuk final Liga Champions di Paris.

Dan meskipun ia tidak mencetak gol melawan Liverpool, Benzema memberikan ancaman dan sempat mencetak gol, tapi dianulir karena offside. Vinicius Junior memastikan kemangan 1-0 Los Blancos di menit ke-59 dan mereka berhak meraih gelar Liga Champions ke-14 sepanjang sejarah klub-- menjadikan Madrid sebagai tim paling sukses di kompetisi tersebut.

Benzema mengakhiri musim 2021/22 dengan satu gol untuk Prancis dalam pertandingan pembuka UEFA Nations League melawan Denmark pada awal Juni, menambah jumlah golnya untuk klub dan negara di musim itu menjadi 50 gol dalam 56 pertandingan.

Dia juga memberikan 16 assist dalam perjalanannya untuk memenangkan empat trofi di salah satu musim individu luar biasa dari pemain yang tidak bernama Messi atau Ronaldo dalam 15 tahun terakhir.

Ini adalah Ballon d'Or yang sangat pantas untuknya...