FBL-WC-2014-MATCH59-NED-CRCAFP

Karier Pasca-Pensiun Patrick Kluivert: Anak Kesayangan Louis Van Gaal Yang Mengasah Sergio Van Dijk & Mario Balotelli

Article continues below

Article continues below

Article continues below


Oleh Alvino Hanafi

Patrick Kluivert telah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia mengambil alih tempat Shin Tae-yong.

Pada Rabu (8/1) kemarin, PSSI mengumumkan pengangkatan Kluivert dengan kontrak awal dua tahun ditambah opsi dua tahun perpanjangan.

Sebagai salah satu legenda sepak bola Belanda, nama Kluivert pernah bergaung lantang di lapangan hijau.

Namun, di dunia kepelatihan, Kluivert belum sepenuhnya mampu mereplikasi kejayaannya sebagai pemain. Kariernya di pinggir lapangan masih diwarnai pasang surut, meski harapan untuk bangkit tetap menyala.

  • Awal Karier Pelatih: AZ Alkmaar (2008–2009)

    Kluivert memulai karier pelatih profesionalnya sebagai Pelatih Striker di AZ Alkmaar atas ajakan Louis van Gaal. Ia bertanggung jawab mengasah kemampuan penyerang seperti Mounir El Hamdaoui dan Graziano Pellè. Selain itu, tim ini dihuni pemain-pemain seperti Sergio Romero, Mousa Dembélé, dan Demy de Zeeuw.

    Musim 2008/2009 menjadi bersejarah bagi AZ Alkmaar yang berhasil menjuarai Eredivisie untuk pertama kalinya, mematahkan dominasi De Grote Drie (Tiga Besar) – Ajax, Feyenoord, dan PSV. Anak didik Kluivert, Mounir El Hamdaoui, menjadi top skor dengan 23 gol.

  • Iklan
  • Sergio Van Dijk - Persib  (GOAL.com/Antara)Antara

    Pengalaman Internasional & Menangani Sergio Van Dijk: Brisbane Roar (2010)

    Pada Januari 2010, Kluivert bergabung dengan Brisbane Roar di A-League Australia sebagai asisten pelatih Ange Postecoglou.

    Di klub tersebut, ia berkolaborasi dengan pemain seperti Sergio van Dijk, yang kelak bermain untuk Persib Bandung. Van Dijk bahkan menjadi pencetak gol terbanyak musim itu. Kluivert mendapat pengalaman baru di luar Eropa, bekerja di liga yang sedang berkembang.

  • NEC Nijmegen (2010–2011)

    Kembali ke Belanda, Kluivert bergabung dengan NEC Nijmegen sebagai pelatih penyerang dan asisten pelatih untuk tim cadangan. Ia melanjutkan pengembangan pemain muda selama satu musim di klub tersebut.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Denny Landzaat speaks during a press conAFP

    Mencetak Talenta Di Belanda: Sukses Bersama Jong Twente (2011–2013)

    Pada musim 2011/2012, Kluivert mengambil alih tim cadangan FC Twente, Jong Twente. Ia membawa tim ini menjadi juara Beloften Eredivisie, liga untuk tim-tim cadangan di Belanda.

    Beberapa pemain yang berkembang di bawah arahannya termasuk Quincy Promes, Nacer Chadli, Dedryck Boyata, dan Steven Berghuis. Selain itu, Kluivert juga menangani Denny Landzaat, pemain dari tim utama yang kerap membantu Jong Twente. Menariknya, Landzaat kelak menjadi asistennya dalam karier kepelatihannya. Pengalaman ini memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang mampu membimbing pemain muda.

  • Netherlands v Ghana - International FriendlyGetty Images Sport

    Bersama Louis van Gaal: Timnas Belanda & Piala Dunia 2014

    Pada Agustus 2012, Kluivert menjadi asisten Louis van Gaal di Tim Nasional Belanda. Periode ini menjadi salah satu puncak kariernya di mana ia membantu Belanda meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2014 di Brasil. Setelah turnamen, Kluivert memutuskan untuk meninggalkan posisi tersebut demi mencari tantangan baru sebagai pelatih kepala.

  • FBL-WC-2022-CONCACAF-QUALIFIERS-PAN-CUWAFP

    Pelatih Kepala Pertama: Timnas Curaçao (2015–2016)

    Pada Maret 2015, Kluivert diangkat sebagai pelatih kepala Tim Nasional Curaçao. Ia memimpin tim melewati babak awal kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Di bawah arahannya, Curaçao menunjukkan peningkatan performa, meskipun gagal lolos ke turnamen utama. Striker Persib Bandung, Gervane Kastaneer, adalah salah satu pemain yang pernah merasakan sentuhan Kluivert.

  • FBL-NED-EREDIVISIE-AJAX-TWENTEAFP

    Melatih Anak Sendiri: 12 Hari Bersama Ajax U19 (2016)

    Pada Mei 2016, Kluivert diumumkan sebagai pelatih tim Ajax U19 (A1) untuk musim 2016/2017. Meski hanya memimpin tim selama 12 hari, ia sempat melatih putranya, Justin Kluivert, sebelum menerima tawaran menjadi Direktur Olahraga di Paris Saint-Germain (PSG).

  • FBL-FRA-LIGUE1-ESP-PSG-PRESSRAFP

    Eksekutif PSG: Kesempatan & Tantangan Besar (2016–2017)

    Patrick Kluivert ditunjuk sebagai Direktur Sepakbola Paris Saint-Germain pada Juli 2016. Mantan striker timnas Belanda itu juga mendapatkan tugas sebagai duta PSG. Dalam perannya, ia bekerja sama dengan Manajer Umum Jean-Claude Blanc dan mengawasi pekerjaan pelatih Unai Emery serta asisten direktur olahraga Olivier Letang.

    Sayangnya, musim tersebut kurang sukses bagi PSG. Dominasi mereka di Ligue 1 berakhir di tangan Monaco, meski Les Parisiens menyabet Coupe de France dan Coupe de la Ligue. Pada Juni 2017, Kluivert meninggalkan PSG dengan kesepakatan bersama. Pergantian Direktur Olahraga dari Kluivert ke Antero Henrique juga disebut-sebut berperan penting dalam kedatangan Neymar ke PSG.

  • FBL-CMR-NEDAFP

    Petualangan Baru Di Afrika: Timnas Kamerun (2018–2019)

    Kluivert bergabung sebagai asisten pelatih Clarence Seedorf di Tim Nasional Kamerun pada 2018. Namun, setelah hasil yang mengecewakan di Piala Afrika 2019, keduanya diberhentikan dari posisinya.

  • FC Barcelona v  Club Atletico de Madrid - La LigaGetty Images Sport

    Mencetak Generasi Baru: Direktur Akademi Barcelona (2019–2021)

    Kluivert menjadi Direktur Akademi Barcelona pada 25 Juli 2019. Dalam perannya ini, ia fokus pada pengembangan pemain muda La Masia dan berhasil mengamankan kontrak pemain-pemain berbakat seperti Pablo Paez "Gavi," Ilias Akhomach, dan Ángel Alarcón.

    Meskipun kontribusinya signifikan, perubahan kepemimpinan klub setelah terpilihnya Joan Laporta sebagai presiden baru membuat masa baktinya berakhir pada 30 Juni 2021.

  • FBL-FRA-LIGUE1-PSG-LILLEAFP

    Kembali Sebagai Caretaker Curaçao (2021)

    Pada 14 Mei 2021, Kluivert kembali ke Tim Nasional Curaçao sebagai caretaker manager menggantikan Guus Hiddink yang sedang memulihkan diri dari COVID-19. Kluivert memimpin tim dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan British Virgin Islands dan Guatemala pada Juni 2021.

    Jika berhasil, Curaçao akan melaju ke tahap kedua kualifikasi melawan Republik Dominika atau Panama. Sayangnya, pada Juli 2021, Curaçao harus menarik diri dari Piala Emas CONCACAF 2021 karena wabah COVID-19 di skuad mereka. Masa jabatannya berakhir pada 31 Oktober 2021.

  • Fenerbahce SK v Adana Demirspor - Turkish Super LeagueGetty Images Sport

    Menangani Mario Balotelli: Adana Demirspor (2023)

    Pada Juli 2023, Kluivert diangkat sebagai pelatih kepala Adana Demirspor di Turki. Ia menangani pemain-pemain seperti Mario Balotelli dan Nani. Namun, masa baktinya hanya berlangsung hingga Desember 2023 karena hasil yang kurang konsisten.

0