Brentford v Manchester United - Premier LeagueGetty Images Sport

Kapan Terakhir Manchester United Menang Lima Kali Beruntun?

Inkonsistensi telah menjadi musuh terbesar Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Bagi sebuah klub dengan sejarah dan status elite, ketidakmampuan untuk membangun momentum melalui serangkaian kemenangan beruntun adalah sebuah penyakit kronis yang terus menghambat kemajuan mereka di bawah manajer siapa pun.

Hal ini memunculkan sebuah pertanyaan sederhana namun sangat menohok: kapan sebenarnya terakhir kali United berhasil merangkai lima kemenangan beruntun di semua kompetisi? Jawabannya mungkin akan mengejutkan banyak pihak dan menjadi bukti nyata betapa dalamnya masalah yang dihadapi oleh klub.

Masalah ini tidak hanya menjadi bahan diskusi para pengamat, tetapi juga telah meresap ke dalam budaya para penggemar. Kisah Frank Ilett, seorang suporter yang menjadi viral karena nazarnya untuk tidak memotong rambut sampai United mencapai tonggak sejarah tersebut, menjadi simbol dari rasa frustrasi dan penantian panjang para loyalis Setan Merah.

Di sini GOAL akan menjawab pertanyaan kapan terakhir kali rentetan lima kemenangan itu terjadi, juga menilik kembali momen tersebut, membandingkannya dengan perjuangan saat ini, dan mengeksplorasi lebih dalam tentang pertempuran tanpa akhir United melawan musuh terbesar mereka: diri mereka sendiri. 

  • Nottingham Forest v Manchester United - Emirates FA Cup Fifth RoundGetty Images Sport

    Jawaban atas Pertanyaan: Era Erik ten Hag di Februari 2024

    Mari kita langsung menjawab pertanyaan utama yang menjadi inti dari krisis konsistensi Manchester United. Terakhir kali klub ini berhasil memenangkan lima pertandingan secara berturut-turut di semua kompetisi adalah pada Februari 2024, di bawah asuhan manajer sebelumnya, Erik ten Hag.

    Fakta bahwa rekor ini terjadi lebih dari satu setengah tahun yang lalu, di bawah rezim manajerial yang berbeda, menggarisbawahi betapa dalamnya masalah inkonsistensi yang telah mengakar di Old Trafford. Kemampuan untuk membangun momentum seolah telah menjadi barang langka yang hilang dari DNA klub.

    Jika cakupannya dipersempit hanya ke Liga Primer, catatannya bahkan lebih buruk. Terakhir kali United meraih lima kemenangan liga beruntun terjadi dengan melintasi dua musim, yaitu empat kemenangan di akhir musim 2022/23 dan satu kemenangan di laga pembuka musim 2023/24.

    Data ini bukanlah sekadar statistik sepele. Ini adalah sebuah indikator yang sangat jelas tentang ketidakmampuan klub untuk mempertahankan performa puncak dalam periode yang berkelanjutan, sebuah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh tim mana pun yang berambisi untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

  • Iklan
  • Simbol Frustrasi Fans: Kisah Viral Frank Ilett

    Tidak ada yang bisa menggambarkan rasa frustrasi para penggemar Manchester United lebih baik dari kisah Frank Ilett. Sebagai bentuk protes yang dibalut dengan humor atas performa tim yang tak kunjung stabil, Ilett bernazar tidak akan memotong rambutnya sampai Setan Merah berhasil meraih lima kemenangan beruntun.

    Aksinya ini ia mulai pada Oktober 2024, yang berarti ia telah setia memanjangkan rambutnya selama hampir satu tahun penuh. Ia rajin mendokumentasikan perjalanannya yang unik ini melalui akun media sosialnya yang diberi nama 'The Last Strand', yang kini telah menarik banyak pengikut.

    "Ini adalah perjalanan yang benar-benar gila - saya tidak pernah menyangka rambut saya, atau pengikut saya, akan menjadi sebesar ini," kata Ilett, menunjukkan betapa aksinya telah beresonansi dengan banyak penggemar lain yang merasakan hal yang sama.

    Kisah Ilett telah bertransformasi dari lelucon pribadi menjadi sebuah simbol kolektif. Penantiannya untuk bisa potong rambut adalah cerminan sempurna dari penantian seluruh basis penggemar global akan kembalinya konsistensi yang telah lama hilang dari klub kesayangan mereka.

  • Wolverhampton Wanderers v Manchester United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Mengenang Kembali Rentetan Kemenangan Terakhir (Januari-Februari 2024)

    Mari kita lihat lebih dekat detail dari lima kemenangan beruntun terakhir yang berhasil diraih Manchester United pada awal tahun 2024. Rentetan positif tersebut dimulai pada 28 Januari 2024, dalam sebuah pertandingan di ajang Piala FA.

    Laju kemenangan tersebut dibuka dengan skor 4-2 atas Newport County di Piala FA. Momentum ini kemudian berlanjut di Liga Primer dengan kemenangan dramatis 4-3 atas Wolves, diikuti oleh kemenangan meyakinkan 3-0 atas West Ham di Old Trafford.

    Dua kemenangan berikutnya juga diraih dengan susah payah di liga, yaitu kemenangan tandang 2-1 atas Aston Villa dan yang terakhir, kemenangan 2-1 atas Luton Town pada 18 Februari 2024. Ini adalah kali terakhir United merasakan lima kemenangan berturut-turut.

    Sayangnya, seperti yang sering terjadi, momentum positif itu tidak bertahan lama. Rentetan kemenangan tersebut akhirnya terhenti secara brutal setelah mereka menelan kekalahan di tangan Fulham, sebuah pola yang sayangnya terus berulang hingga saat ini di bawah manajer baru.

  • FBL-EUR-C3-STEAUA BUCHAREST-MAN UTDAFP

    Perjuangan di Bawah Rezim Baru & Momen yang 'Nyaris'

    Di bawah asuhan manajer saat ini, Ruben Amorim, penyakit inkonsistensi ini tampaknya semakin parah. Pola satu langkah maju diikuti satu langkah mundur menjadi sebuah kebiasaan yang menyakitkan, di mana sebuah kemenangan apik seringkali langsung dimentahkan oleh kekalahan mengecewakan di laga berikutnya.

    Namun, bukan berarti mereka tidak pernah mencoba. Momen terdekat United untuk mematahkan "kutukan" lima kemenangan beruntun di bawah rezim baru terjadi pada Januari 2025. Saat itu, harapan sempat membumbung tinggi di kalangan para penggemar.

    Selama periode tersebut, Setan Merah berhasil merangkai tiga kemenangan beruntun yang meyakinkan, yaitu atas Rangers, Fulham, dan FCSB di berbagai kompetisi. Kemenangan-kemenangan ini sempat memberikan sinyal bahwa tim mungkin telah menemukan ritme permainan mereka.

    Akan tetapi, harapan itu kembali pupus. Mereka gagal meraih kemenangan keempat, apalagi yang kelima, sehingga rentetan positif itu terhenti di angka tiga. Kegagalan ini sekali lagi menegaskan betapa sulitnya bagi tim saat ini untuk mempertahankan level performa tinggi secara berkelanjutan.

  • Manchester United v Burnley - Premier LeagueGetty Images Sport

    Harapan di Ujung Penantian Panjang

    Meski harus melewati penantian yang panjang dan terkadang membuat frustrasi, kisah Frank Ilett juga membawa secercah harapan dan optimisme. Setelah hampir satu tahun memanjangkan rambutnya, ia tetap yakin bahwa nazarnya akan segera terpenuhi.

    Dalam sebuah wawancara, Ilett menyatakan harapannya bahwa ia sudah bisa mengunjungi tukang cukur sebelum akhir tahun 2025. Ini menandakan bahwa ia masih menaruh kepercayaan pada tim dan sang manajer untuk segera menemukan formula kemenangan yang konsisten.

    Ia bahkan membagikan skenario impiannya untuk mengakhiri nazar uniknya ini. "Akhir yang sempurna adalah jika salah satu pemain yang memotongnya di Old Trafford," katanya. Sebuah harapan yang menyentuh dan menunjukkan betapa dalam kecintaannya pada klub, terlepas dari hasil di lapangan.

    Pada akhirnya, harapan Ilett adalah cerminan dari harapan jutaan penggemar Manchester United di seluruh dunia. Penantiannya untuk potong rambut telah menjadi sebuah metafora yang kuat untuk penantian kolektif akan kembalinya era di mana lima kemenangan beruntun adalah sebuah kebiasaan, bukan sebuah anomali yang dirindukan.

0