Kapan Liverpool Bisa Segel Gelar Liga Primer Inggris? Tanggal, Skenario, Dan Rencana Parade Trofi

Liverpool berada di posisi sangat kuat untuk meraih gelar Liga Primer 2024/25. Dengan keunggulan 13 poin atas Arsenal dan hanya lima pertandingan tersisa, tim asuhan Arne Slot hanya membutuhkan satu hasil positif lagi untuk mengamankan trofi. Kemenangan tipis 1-0 atas Leicester pada laga terakhir menjaga jarak dari Arsenal, yang juga menang 4-0 atas Ipswich. Pekan ini menjadi penentu krusial bagi The Reds.

Pertandingan Arsenal melawan Crystal Palace pada Kamis (24/4) dini hari WIB bisa menentukan nasib gelar tanpa Liverpool harus bermain. Jika Arsenal kalah, Liverpool akan resmi dinobatkan sebagai juara Liga Primer. Namun, jika Arsenal menang, Liverpool harus mengalahkan Tottenham Hotspur di Anfield pada Minggu, 27 April 2025, untuk mengunci gelar. Hasil imbang Arsenal akan membuat Liverpool hanya perlu seri melawan Spurs untuk juara.

Situasi ini menunjukkan betapa dekatnya Liverpool dengan trofi, sekaligus ketegangan persaingan di papan atas. Arne Slot, yang mengambil alih dari Jurgen Klopp, telah membawa Liverpool ke performa konsisten sepanjang musim. Kini, para penggemar menanti momen bersejarah yang bisa terjadi dalam hitungan hari, dengan Anfield bersiap untuk perayaan besar.

Selain skenario pada pekan ini, ada kemungkinan dramatis lainnya: Liverpool bisa mengamankan gelar saat menjamu Arsenal di Anfield. Namun, ini membutuhkan Arsenal memangkas setidaknya empat poin dari keunggulan Liverpool sebelum laga tersebut. Jika Liverpool memasuki pertandingan dengan keunggulan 7-9 poin, hasil imbang sudah cukup untuk memastikan gelar. Jika selisih lebih kecil, kemenangan atas Arsenal diperlukan untuk mengangkat trofi.

Jika Liverpool memenangkan liga, trofi Liga Primer akan diserahkan setelah laga kandang terakhir melawan Crystal Palace pada Minggu, 25 Mei 2025. Ini akan menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya sejak Mei 1990, penggemar Liverpool bisa menyaksikan tim mereka mengangkat trofi liga secara langsung di Anfield. Perayaan ini akan menjadi puncak musim yang luar biasa bagi klub dan suporternya.

Momen penyerahan trofi ini juga akan menjadi simbol kebangkitan Liverpool di bawah Slot. Setelah musim 2019/20 yang dibatasi pandemi, kesempatan untuk merayakan bersama puluhan ribu penggemar di stadion akan menjadi pengalaman emosional. Anfield diperkirakan akan dipenuhi atmosfer meriah, dengan nyanyian "You’ll Never Walk Alone" menggema sebagai latar.

Setelah kemenangan liga pada 2019/20 terhambat oleh pembatasan Covid-19, Liverpool berencana menggelar parade trofi dengan bus terbuka untuk merayakan gelar kali ini. Meskipun detailnya akan dikonfirmasi setelah gelar diamankan, parade ini diperkirakan akan menarik ribuan penggemar yang ingin berbagi kebahagiaan dengan para pemain. Rute parade kemungkinan akan melintasi kota Liverpool, menjadi momen ikonik bagi komunitas lokal.

Secara historis, gelar ini akan menyamai Liverpool dengan rival abadi mereka, Manchester United, dengan hitungan 20 gelar liga, dengan dua di antaranya dari era Liga Primer. Lebih dari itu, Liverpool akan melampaui United dalam total trofi domestik (39 berbanding 38). Dengan 14 trofi Eropa dan dunia, Liverpool juga unggul jauh atas United (8 trofi), menegaskan status mereka sebagai klub tersukses di Inggris.

Kemenangan ini juga akan memperlebar jarak dengan klub lain seperti Arsenal (31 trofi), Chelsea (28), dan Manchester City (27). Bagi penggemar Liverpool, ini bukan sekadar gelar, tetapi pembuktian dominasi dalam rivalitas sengit dengan United. Gelar ini akan menjadi warisan baru bagi generasi suporter yang tumbuh di era Liga Primer.

Gelar ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga simbol kebangkitan Liverpool di bawah kepemimpinan Slot pasca-era Jurgen Klopp. Musim 2019/20, ketika Liverpool mengumpulkan 99 poin untuk mengakhiri penantian 30 tahun, menjadi tonggak sejarah. Kini, dengan pendekatan Slot yang lebih pragmatis, Liverpool membuktikan mereka tetap menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris.

Rivalitas dengan Manchester United akan semakin memanas dengan gelar ini. Dengan jumlah gelar liga yang kini setara, Liverpool memiliki kesempatan untuk unggul dalam trofi domestik keseluruhan. United, yang pernah mendominasi era 1990-an dan 2000-an, kini melihat Liverpool mengambil alih sebagai klub dengan trofi domestik terbanyak. Persaingan ini akan terus menjadi sorotan di musim-musim mendatang.

Bagi kota Liverpool, gelar ini juga memiliki makna sosial. Sepak bola adalah bagian dari identitas kota, dan kemenangan liga akan memperkuat ikatan antara klub dan komunitas. Parade trofi, jika terwujud, akan menjadi perayaan tidak hanya untuk penggemar, tetapi juga untuk kota yang selalu mendukung The Reds dalam suka dan duka.

Fokus Liverpool kini tertuju pada laga melawan Tottenham Hotspur pada 27 April 2025, yang bisa menjadi penentu gelar jika Arsenal tidak kalah dari Crystal Palace. Jika gelar sudah diamankan sebelumnya, pertandingan melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 4 Mei 2025 berpotensi diwarnai penghormatan “guard of honour” dari tuan rumah, sebuah momen simbolis bagi kejayaan Liverpool.

Perayaan puncak akan terjadi di Anfield pada 25 Mei 2025, saat trofi diserahkan usai laga melawan Crystal Palace. Anfield diperkirakan akan menjadi lautan merah, dengan penggemar merayakan gelar kedua mereka di era Liga Primer. Parade trofi yang direncanakan akan menjadi penutup musim yang tak terlupakan, menghidupkan kembali semangat kota Liverpool.

Pertanyaan besar kini adalah: akankah Liverpool mengamankan gelar minggu ini berkat hasil buruk Arsenal, atau akan ada drama di Anfield saat melawan Spurs atau bahkan Arsenal? Yang pasti, trofi sudah sangat dekat, dan The Reds siap menorehkan sejarah baru. Bagi penggemar, ini adalah waktu untuk bersiap merayakan momen yang akan dikenang selama beberapa generasi.