- Legia menang di Inggris untuk pertama kalinya
- Namun Chelsea lolos ke semi-final
- Mereka akan melawan Djurgarden
Getty Images SportKalah Lawan Legia Warszawa Di Stamford Bridge, Chelsea Tetap Lolos Ke Semi-Final UEFA Europa Conference League
APA YANG TERJADI?
Chelsea memastikan tiket semi-final UEFA Europa Conference League meski menelan kekalahan 2-1 dari Legia Warszawa di Stamford Bridge pada leg kedua perempat-final, Jumat (18/4) dini hari WIB tadi. Legia unggul lebih dulu melalui penalti Tomas Pekhart di menit kesepuluh setelah pelanggaran kiper Filip Jorgensen. Chelsea menyamakan kedudukan lewat gol jarak dekat Marc Cucurella pada menit ke-33, memanfaatkan umpan Jadon Sancho.
Namun, Legia kembali memimpin di babak kedua melalui sundulan Steve Kapuadi pada menit ke-53. Chelsea gagal memanfaatkan peluang untuk menyamakan skor, meski pemain pengganti Noni Madueke dan Tyrique George nyaris mencetak gol. Gol Tyrique bahkan dianulir karena offside. Kemenangan 3-0 di leg pertama menjadi penyelamat Chelsea, yang lolos dengan agregat 4-2.
Performa Chelsea menuai sorotan. Lini serang mereka tumpul, dengan Cole Palmer, Nicolas Jackson, dan Christopher Nkunku gagal mencetak gol dalam beberapa laga terakhir. Blunder Jorgensen di gawang juga menambah masalah bagi manajer Enzo Maresca, yang kini harus memperbaiki tim jelang laga semi-final melawan Djurgarden.
GAMBARAN BESAR
Kemenangan Chelsea di leg pertama menjadi kunci lolosnya mereka ke semi-final, meski kekalahan di kandang menunjukkan kelemahan tim. Dengan agregat 4-2, The Blues kini bersiap menghadapi Djurgarden di babak empat besar. Kompetisi ini menjadi peluang emas bagi Chelsea untuk mengamankan tiket ke Europa League musim depan, atau bahkan Liga Champions jika finis di lima besar Liga Primer.
Namun, performa buruk di laga ini memunculkan tanda tanya besar. Lini serang Chelsea tampil mandul, dengan Palmer tanpa gol dalam 15 laga, Jackson dalam 12 laga, dan Nkunku dalam delapan laga. Fakta bahwa bek kiri Cucurella menjadi top skorer dengan enam gol sejak Desember menunjukkan krisis di lini depan. Maresca perlu menemukan solusi cepat untuk mengembalikan ketajaman tim.
Di sisi lain, blunder kiper Jorgensen menambah daftar kekhawatiran. Dengan kiper utama Robert Sanchez juga belum meyakinkan, Maresca menghadapi dilema di sektor penjaga gawang. Jika Chelsea ingin meraih trofi pertama di bawah Maresca pada final di Wroclaw, 28 Mei, mereka harus meningkatkan performa secara signifikan, terutama jika bertemu tim kuat seperti Real Betis atau Fiorentina.
APA YANG DIKATAKAN?
Seusai laga, Cucurella, bek Chelsea, kepada TNT Sports mengatakan: “Yang terpenting, kami lolos ke semi-final dan berjuang untuk tampil di final Eropa. Tentu saja, kami ingin menang di setiap laga. Hari ini kami bermain seperti laga-laga sebelumnya: menciptakan peluang, tapi gagal mencetak gol dan kebobolan gol mudah.”
Cucurella melanjutkan: “Kami kebobolan dua gol mudah, tapi kami tak bisa mencari alasan. Kami adalah Chelsea dan ingin menang di setiap pertandingan.” Soal performanya, ia menambahkan: “Saya berusaha membantu tim dengan cara apa pun. Musim ini saya mendapat kesempatan mencetak gol, saya senang, tapi saya lebih suka tim menang daripada saya cetak gol.”
Cucurella juga optimistis: “Kami tahu masih banyak laga yang harus dimainkan. Kami bisa finis di posisi Liga Champions dan masih bertarung di kompetisi Eropa. Ini yang terpenting. Kami punya peluang bermain di semi-final Eropa.”
Reece James, gelandang Chelsea, kepada TNT Sports menambahkan: “Kami kecewa. Ini laga yang seharusnya kami menangkan, tapi kami lolos ke semi-final meski performa tim buruk hari ini.” Ia menambahkan: “Sulit menunjuk satu penyebab. Keunggulan 3-0 dari leg pertama mungkin membuat kami lengah. Tapi tak ada alasan. Legia bermain tanpa beban dan menyulitkan kami, tapi kami gagal tampil lebih baik.”
TAHUKAH ANDA?
Hasil ini menandai kekalahan kandang pertama Chelsea di kompetisi Eropa di luar Liga Champions, mengakhiri rekor bersejarah yang dimulai dengan debut internasional mereka pada 1950.
Pertandingan ini juga menjadi sejarah langka bagi tim Polandia, sebagaimana mereka adalah yang pertama mengalahkan tim Inggris di kandangnya, sebuah momen penting mengingat perjuangan Polandia di masa lalu melawan tim-tim papan atas seperti Inggris, seperti yang disorot oleh rekor kompetitif tetapi tidak konsisten mereka di kompetisi UEFA.
MATCH SUMMARY
UEFABERIKUTNYA?
Chelsea akan menghadapi Djurgarden di semifinal UEFA Europa Conference League. Di domestik, mereka akan melawan Fulham pada Minggu, 20 April 2025, dalam laga Liga Primer yang wajib dimenangkan untuk menjaga peluang finis di lima besar. Maresca harus segera memperbaiki performa lini serang dan sektor kiper jika ingin bersaing di dua kompetisi hingga akhir musim.

