Gol Bunuh Diri Hindarkan Juventus Dari Kekalahan Saat Hadapi Cagliari

Juventus memasuki pertandingan dengan sedikit kesulitan, dan tidak butuh waktu lama bagi Cagliari untuk tidak hanya mencetak gol tetapi juga menambah kesengsaraan dengan gol kedua.

Tuan rumah mendapat dua penalti dalam waktu enam menit, dengan Gianluca Gaetano mencetak gol pertama pada menit ke-30. Lalu, mantan bek Everton Yerry Mina maju untuk mengambil penalti kedua pada menit ke-36 dan dia juga tidak membuat kesalahan untuk membawa Cagliari unggul 2-0.

Dusan Vlahovic mampu membalaskan satu gol dari tendangan bebas pada menit ke-61, memberi sedikit harapan bagi Juventus. Dan harapan itu akhirnya membuahkan hasil, ketika gol bunuh diri Alberto Dossena membuat Si Nyonya Tua mendapatkan satu poin.

Hasil imbang ini cukup bagus mengingat kondisi yang ada, namun ini juga meneruskan perjalanan buruk bagi Juve (33 laga), yang bisa saja terpuruk di klasemen Serie A jika klub tidak menemukan cara untuk membalikkan keadaan.

Si Nyonya Tua hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan terakhir mereka di Serie A sejak 21 Januari, meninggalkan mereka di posisi ketiga di liga. AC Milan unggul lima poin di peringkat kedua dari 32 pertandingan, sementara pemuncak klasemen Inter unggul 19 poin atas Juve.

Tetapi, yang lebih mengkhawatirkan bagi Juve adalah perebutan empat besar. Mereka hanya unggul lima poin dari peringkat keempat Bologna, yang baru akan memainkan pertandingan ke-33-nya pekan ini. Roma berada di urutan kelima dengan potensi memangkas jarak karena mereka memiliki dua laga tunda untuk dimainkan, dan mereka tertinggal sembilan poin.

Weah mendapat kesempatan menjadi starter yang langka untuk Juventus karena ia turun sejak menit awal untuk pertama kalinya sejak 12 Februari dan ketiga kalinya sejak awal 2024.

Itu adalah hari yang solid namun tidak spektakuler bagi Weah, yang mengambil kembali posisi sebagai bek sayap kanan. Weah sebagian besar berperan sebagai cadangan Andrea Cambiasso di posisi itu musim ini, tetapi pemain Italia itu dipindahkan ke kiri menggantikan Filip Kostic.

Weah bertahan 68 menit sebelum digantikan oleh McKennie, yang diberi sedikit istirahat di laga ini. McKennie telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain paling penting di Juve, dan masuknya dia tentu menambah semangat serangan saat Si Nyonya Tua berusaha menyamakan kedudukan.

Baik Weah dan McKennie tetap menjadi sosok penting untuk USMNT dan keduanya hampir pasti menjadi kontributor utama di Copa America musim panas ini.

Tim Weah (6/10):

Mencatatkan satu peluang yang bagus dan melakukan tugas bertahannya dengan baik. Bisa saja menawarkan lebih banyak dalam menyerang tetapi, secara keseluruhan, penampilan yang bagus.

Weston McKennie (6/10):

Memiliki beberapa sentuhan yang bagus dan menggerakkan bola dengan baik. Juve jelas tampil lebih baik dengan McKennie di lapangan.

Juve hanya memiliki lima pertandingan tersisa di musim Serie A mereka, dan dua pertandingan berikutnya akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Berikutnya adalah pertandingan melawan AC Milan di Turin dan, setelah itu, mereka akan mengunjungi AS Roma pada tanggal 5 Mei dalam pertandingan yang dapat menentukan musim mereka. Namun sebelum itu, Juve akan menghadapi Lazio di leg kedua semi-final Coppa Italia, Rabu (24/4) dini hari WIB, dengan Bianconeri kini unggul 2-0 secara agregat.