- Mourinho dipecat usai Fenerbahce tersingkir dari UCL
- Koc sebut gaya bermainnya "tidak bisa diterima"
- Fenerbahce kini ingin bermain dengan lebih menyerang
AFP
AFPJose Mourinho resmi dipecat Fenerbahce pada 29 Agustus, hanya setahun lebih sedikit usai ditunjuk. Keputusan itu diambil usai Yellow Canaries tersingkir di play-off Liga Champions melawan Benfica dengan agregat tipis 1-0. Meski mencatat 37 kemenangan dari 62 laga, manajemen menilai pendekatan konservatif Mourinho menghambat potensi tim. Kini, presiden Fenerbahce Ali Koc mengungkap alasan terperinci di balik keputusan memecat pelatih legendaris asal Portugal tersebut.
AFPKepada Hurriyet, Koc berkata: "Mengapa kami melepas Mourinho? Untuk pertama kalinya saya jelaskan di sini. Ini perpisahan yang pahit. Chemistry kami sempurna, prestasinya terbukti. Membawanya ke sini saja sudah menjadi sebuah pencapaian besar."
"Di atas segalanya, sulit rasanya berpisah dengan seseorang yang saya anggap teman. Kami tahu sejak awal ia memiliki gaya bermain defensif, tapi di akhir musim [lalu] kami bicara soal kebutuhan untuk tampil lebih dominan. Mencetak 99 gol dan meraih 99 poin adalah DNA kami."
"Tersingkir dari Benfica bukanlah masalah, tapi cara kami tersingkir itu sudah tidak bisa diterima. Itu membuat saya merasa gaya bermain tahun lalu akan berlanjut ke musim ini."
"Kami berpisah karena kami percaya skuad ini bisa memainkan sepakbola yang lebih baik. Gaya itu mungkin berhasil di Eropa, tapi di Turki, kami harus mendominasi. Kami kesulitan membalikkan keadaan setiap kali tertinggal."
Dipecatnya Mourinho menjadi noda hitam lain dalam karier kepelatihannya yang sarat prestasi. Pria Portugal itu pernah berjaya bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid, tapi lantas mengalami kesulitan di Manchester United, Tottenham, hingga AS Roma sebelum mencoba peruntungan di Turki. Kini, masa depannya kembali dipertanyakan setelah gagal mempersembahkan trofi di Istanbul.
Getty Images SportKoc juga mengungkapkan Fenerbahce sempat menargetkan mantan pelatih timnas Italia dan Napoli, Luciano Spalletti, sebagai pengganti Mourinho. Ia menambahkan: "Spalletti adalah pilihan pertama kami, tapi dia memutuskan tak melatih musim ini."
"Karena banyaknya pemain asing di tim, kami merasa pelatih harus asing dan punya pengalaman Eropa. Kami sedang menjalin kontak dengan beberapa opsi dan akan segera mengumumkan pelatih baru."
AFPMasa depan Mourinho masih abu-abu. Ia dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Liga Primer Inggris bersama Nottingham Forest atau West Ham, sementara raksasa Skotlandia Rangers juga disebut-sebut bisa menjadi destinasi berikutnya bagi pelatih berusia 62 tahun itu.