FBL-BEL-CUP-ANDERLECHT-BRUGGEAFP

Jan Vertonghen Gantung Sepatu, Anderlecht Jadi Klub Terakhirnya Di Usia 38 Tahun

  • Vertonghen pensiun akhir musim ini di usia 38
  • Pemain tersukses Belgia dengan 157 caps
  • Akhiri karier gemilang di Anderlecht
  • APA YANG TERJADI?

    Jan Vertonghen, bek tengah berpengalaman asal Belgia, memutuskan untuk mengakhiri karier profesionalnya sebagai pesepakbola. Keputusan ini diumumkan bersama klubnya, Anderlecht, tempat ia bermain sejak 2022. Musim ini akan menjadi musim terakhirnya di lapangan hijau sebelum ia resmi gantung sepatu pada usia 38 tahun, tepatnya setelah ulang tahunnya pada April mendatang.

    Keputusan ini datang setelah Vertonghen merasa fisiknya semakin sulit menyesuaikan diri dengan tuntutan latihan dan pertandingan. Setelah berminggu-minggu mempertimbangkan, ia menyadari bahwa inilah saat yang tepat untuk berhenti. Vertonghen ingin menutup kariernya dengan memberikan yang terbaik dalam 11 pertandingan tersisa bersama Anderlecht.

    Karier Vertonghen yang panjang dan penuh prestasi dimulai di Belanda bersama Ajax, lalu berlanjut ke Tottenham Hotspur, Benfica, dan akhirnya Anderlecht. Ia dikenal sebagai salah satu bek tangguh dan pemimpin di lapangan. Anderlecht pun memberikan penghormatan atas dedikasinya, menyebutnya sebagai inspirasi dan legenda hidup bagi klub maupun tim nasional Belgia.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Keputusan Vertonghen untuk pensiun menandai akhir dari era seorang bek tengah yang telah menghiasi sepak bola Eropa selama hampir dua dekade. Ia memulai karier profesionalnya di Ajax, setelah menimba ilmu di akademi klub tersebut dan sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk. Dari Ajax, ia melangkah ke Tottenham, di mana ia bermain selama delapan musim dan menjadi salah satu pilar pertahanan klub Inggris tersebut.

    Perjalanan kariernya kemudian membawanya ke Benfica di Portugal sebelum akhirnya kembali ke Belgia bersama Anderlecht pada 2022. Di setiap klub, Vertonghen selalu menunjukkan konsistensi, kepemimpinan, dan kemampuan bertahan yang luar biasa. Total 157 penampilan bersama tim nasional Belgia menjadikannya pemain dengan caps terbanyak dalam sejarah Red Devils, sebuah rekor yang sulit dilampaui.

    Pensiunnya Vertonghen bukan hanya kehilangan bagi Anderlecht, tetapi juga bagi sepak bola Belgia secara keseluruhan. Ia dipandang sebagai salah satu pendiri generasi emas Belgia yang menginspirasi pemain muda. Warisannya akan terus dikenang, baik melalui trofi yang diraih maupun pengaruhnya di dalam dan luar lapangan.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    “Dalam beberapa pekan terakhir, saya sadar bahwa ini akan menjadi pertandingan terakhir saya. Ini bukan keputusan mudah, tapi keputusan yang tepat,” ujar Vertonghen saat mengumumkan pensiunnya.

    “Saya merasa semakin sulit menyiapkan diri secara fisik untuk latihan dan pertandingan, serta menunjukkan diri sebagai pemain yang saya inginkan,” tambahnya.

    “Saya akan memberikan segalanya di 11 laga terakhir dan berharap bisa merasakan momen indah bersama fans dan rekan tim. Saya sangat bangga dengan apa yang telah saya alami dan capai,” kata Vertonghen penuh haru.

    Sementara itu, Anderlecht memberikan penghormatan dengan menyatakan, “Seperti sepanjang kariernya, Jan telah membuktikan diri sebagai pemimpin sejati, sumber inspirasi, dan benteng kokoh di lini belakang kami.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • TAHUKAH ANDA?

    Pada 2016 lalu, Vertonghen membuat pernyataan menarik bahwa ia sangat menikmati makanan warisan Indonesia yakni rendang. Ia bahkan menyebutnya sebagai yang terenak di dunia.

  • BERIKUTNYA?

    Vertonghen akan fokus menjalani 11 pertandingan tersisa bersama Anderlecht dengan penuh semangat, berharap menutup kariernya dengan kenangan manis. Setelah pensiun, belum ada kabar pasti mengenai langkah selanjutnya, apakah ia akan beralih ke dunia kepelatihan atau mengambil peran lain di sepak bola. Penggemar dan dunia sepak bola kini menanti bagaimana ia akan menorehkan babak akhir kariernya sebelum resmi meninggalkan lapangan hijau.

0