Klub Bundesliga Heidenheim bersiap menjamu Chelsea di laga fase liga krusial Liga Konferensi, Jumat (29/11) dini hari WIB. Laga ini menampilkan dua tim dengan rekor sempurna di UECL, sehingga menjadi pertempuran yang menarik untuk dinantikan.
Di bawah arahan Frank Schmidt, Heidenheim telah mengarungi piramida sepakbola Jerman. Sejak 2007, mereka mendaki dari divisi kelima Liga Jerman hingga musim lalu promosi ke Bundesliga. Musim debut mereka di kasta tertinggi pun impresif: finis kedelapan sehingga berhak atas tiket ke Liga Konferensi Europa 2024/25. Debut mereka di Eropa juga tidak kalah mentereng: Menang lima beruntun (termasuk kualifikasi) melawan BK Hacken, Olimpija Ljubljana, Pafos FC, dan Hearts of Midlothian.
Tetapi, performa domestik klub yang bermarkas di Voith-Arena itu mengkhawatirkan musim ini. Mereka terjebak di peringkat 15 Bundesliga, dan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi. Terakhir dibantai Bayer Leverkusen 5-2, Heidenheim sah tujuh laga beruntun tanpa kemenangan di kancah domestik. Mereka juga kehilangan bomber utama Marvin Pieringer sampai Februari.
Penderitaan itu pun berpotensi semakin dalam, karena Heidenheim harus bertemu tim (yang di atas kertas) terkuat di UECL. Ya, Chelsea akan tiba di Jerman dengan performa gila-gilaan di Eropa, dengan torehan 16 gol dalam tiga laga pertama Liga Konferensi. Terakhir, The Blues membantai klub Armenia FC Noah delapan gol tanpa balas. Armada Enzo Maresca kini duduk di peringkat tiga Liga Primer Inggris setelah mengalahkan bekas klub sang manajer, Leicester City, berkat gol-gol Nicolas Jackson dan Enzo Fernandez.
Di bawah, GOAL menyajikan segala informasi yang perlu Anda tahu terkait laga Heidenheim vs Chelsea di Liga Konferensi Europa (UECL) 2024/25...