"Itu Akan Jadi Mimpi" - Legenda Real Madrid Luka Modric Ungkap Klub Impiannya Untuk Pensiun

Luka Modric, legenda Real Madrid berusia 39 tahun, mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karier di klub tersebut. Dalam wawancara dengan Telefoot, ia menyebut pensiun di Madrid sebagai "mimpi" baginya. Meski kontraknya habis pada akhir musim ini, Modric belum memikirkan gantung sepatu dan masih ingin bertahan bersama Los Blancos.

Pelatih Carlo Ancelotti kerap menjadikan Modric sebagai pemain pengganti musim ini, tapi itu tak mengurangi semangat sang gelandang Kroasia. Fabrizio Romano melaporkan bahwa Modric berharap kontraknya diperpanjang, dan ia sendiri mengaku fokus pada sisa pertandingan musim ini tanpa tergesa-gesa memutuskan masa depannya.

Ancelotti memuji Modric sebagai "hadiah untuk sepak bola" berkat kualitas dan profesionalismenya. Sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2012, Modric telah tampil dalam 579 laga, memenangkan segalanya bersama Madrid, termasuk Ballon d’Or 2018. Keinginannya bertahan menunjukkan loyalitas luar biasa pada klub yang telah membesarkan namanya.

Modric adalah salah satu gelandang terbaik dunia, dengan karier gemilang di Madrid selama lebih dari satu dekade. Dari transfer €35 juta pada 2012, ia telah mengoleksi trofi Liga Champions, LaLiga, hingga Ballon d’Or, menjadikannya legenda klub. Di usia 39, ia tetap jadi aset berharga meski tak lagi jadi starter reguler.

Madrid di bawah Ancelotti sedang dalam transisi, dengan pemain muda seperti Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga mengisi lini tengah. Namun, pengalaman dan visi Modric masih dibutuhkan, terutama di laga-laga besar. Keinginannya bertahan menunjukkan bahwa ia masih merasa mampu berkontribusi, meski peran utamanya kini lebih sering dari bangku cadangan.

Debat soal pensiun Modric mencerminkan dilema banyak legenda sepak bola: kapan waktu yang tepat untuk berhenti? Dengan 185 caps untuk Kroasia dan rekor cemerlang di Madrid, ia punya kebebasan memilih langkah berikutnya. Jika kontraknya diperpanjang, itu akan jadi kado bagi penggemar yang ingin melihatnya menutup karier di Santiago Bernabeu.

Modric berbicara tentang masa depannya. "Saat ini saya tak memikirkan pensiun. Tapi seperti yang selalu saya bilang, saya ingin pensiun di Real Madrid, itu akan jadi mimpi bagi saya," katanya kepada Telefoot. "Kita lihat apa yang terjadi. Masih banyak laga tersisa, dan itu yang ingin saya fokuskan. Saya tak buru-buru."

Ancelotti memuji sang kapten. "Modric adalah hadiah untuk sepak bola. Dia harus terus bermain selama dia mau. Apa pun yang dia lakukan, dia lakukan dengan baik. Sepak bola, dan kami di Real Madrid, beruntung punya dia sebagai legenda. Dia hadiah, dengan kualitas dan profesionalismenya," ujar Ancelotti.

Modric telah memenangkan banyak penghargaan individu, termasuk Ballon d'Or pada 2018, menjadikannya pemain pertama selain Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang memenangkan penghargaan tersebut sejak 2007, juga menjadi Pemain Pria Terbaik FIFA, dan Penghargaan Pemain Pria Terbaik UEFA, serta Playmaker Terbaik Dunia IFFHS pada 2018.

Modric akan fokus di sisa musim 2024/25 bersama Madrid, dengan harapan memperpanjang kontraknya. Keputusan soal masa depannya kemungkinan diumumkan menjelang akhir musim. Jika bertahan, ia bisa menutup karier di klub impiannya, sementara Ancelotti dan penggemar terus menikmati keajaiban sang legenda di lapangan.