Italia Incar Gennaro Gattuso Sebagai Pengganti Luciano Spalletti Dengan Tiga Legenda Siap Membantu

Gennaro Gattuso muncul sebagai kandidat utama untuk melatih timnas Italia setelah Luciano Spalletti mengundurkan diri. Spalletti mengonfirmasi sebelum kemenangan 2-0 Italia atas Moldova bahwa ia akan dipecat usai pertandingan. Federasi Sepakbola Italia (FIGC) kini bersiap mengadakan pembicaraan langsung dengan Gattuso untuk mengisi posisi pelatih kepala.

Keputusan ini datang setelah masa kepemimpinan Spalletti yang dianggap kurang memuaskan di kualifikasi Piala Dunia 2026. Gattuso, yang dikenal dengan gaya kepelatihannya yang penuh semangat, menjadi sorotan utama untuk membawa perubahan bagi Gli Azzurri.

Pembicaraan dengan Gattuso tidak hanya akan membahas penunjukannya, tetapi juga struktur tim pelatih yang akan mendampinginya. FIGC tampaknya ingin membangun tim kepelatihan yang kuat untuk mendukung ambisi Italia di kancah internasional.

Sebelumnya, Claudio Ranieri, mantan pelatih Leicester City, sempat dipertimbangkan untuk posisi ini, tetapi ia telah menolak untuk bergabung. Keputusan Ranieri ini membuka peluang bagi Gattuso, yang kini menjadi pilihan utama Presiden FIGC, Gabriele Gravina. Gattuso dianggap memiliki pengalaman dan karakter untuk memimpin timnas.

Selain penunjukan pelatih, FIGC juga fokus pada pembentukan staf kepelatihan yang solid. Mereka berencana melibatkan beberapa mantan pemain legendaris Italia untuk memperkuat hubungan antara tim senior dan tim muda. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan identitas tim yang lebih kuat.

Gattuso, yang pernah melatih AC Milan dan Napoli, dikenal karena pendekatan taktisnya yang disiplin. Jika resmi ditunjuk, ia akan menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan Italia ke jalur kemenangan setelah performa kurang konsisten di bawah Spalletti.

Menurut La Gazzetta dello Sport, FIGC akan segera mengadakan pembicaraan formal dengan Gattuso. Bagian penting dari negosiasi ini adalah susunan tim pelatih. Gattuso dikabarkan akan membawa asisten lamanya, Luigi Riccio, untuk mendampinginya. Gianluigi Buffon diperkirakan tetap menjabat sebagai kepala delegasi timnas.

Selain itu, Leonardo Bonucci, yang baru-baru ini terlibat dengan tim U-20, kemungkinan akan bergabung dalam staf teknis. Dua mantan bek lainnya, Andrea Barzagli dan Gianluca Zambrotta, juga dipertimbangkan untuk peran tertentu. FIGC ingin membangun jembatan antara tim senior dan junior melalui keterlibatan para legenda ini.

Langkah ini menunjukkan ambisi FIGC untuk menciptakan struktur kepelatihan yang berpengalaman dan penuh inspirasi. Dengan melibatkan mantan pemain ternama, mereka berharap dapat meningkatkan kohesi dan semangat juang timnas Italia.

Pembicaraan resmi dengan Gattuso dijadwalkan segera digelar, dan pengumuman pelatih baru kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Jika terpilih, Gattuso akan bertugas membentuk identitas timnas yang lebih solid, sekaligus memperkuat hubungan antara tim senior dan kelompok usia muda.

Tantangan besar menanti Gattuso, terutama dalam memimpin Italia melalui sisa kualifikasi Piala Dunia dan menuju turnamen 2026. Dengan dukungan staf berpengalaman, ia diharapkan mampu membawa Azzurri kembali ke puncak performa.

Penunjukan Gattuso, jika terwujud, akan menjadi langkah strategis FIGC untuk menghidupkan kembali semangat timnas. Dengan reputasinya sebagai pelatih yang penuh gairah, Gattuso bisa menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan Italia di panggung dunia.