Inter Milan mengirimkan pesan yang sangat kuat kepada para pesaing Scudetto mereka dengan menghancurkan tim kuda hitam, Como 1907, dengan skor telak 4-0 di Giuseppe Meazza, Minggu (7/12) dini hari WIB. Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan pembuktian kualitas antara dua pelatih muda, Cristian Chivu dan Cesc Fabregas, yang timnya hanya terpaut tiga poin sebelum pertandingan dimulai.
Nerazzurri tampil beringas sejak menit awal. Gol-gol dari Lautaro Martinez, Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Carlos Augusto menjadi bukti kedalaman skuad Inter yang mampu melakukan rotasi namun tetap mematikan. Kemenangan ini sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan Como dalam 11 pertandingan terakhir di Serie A, sebuah pencapaian yang sempat membuat tim asuhan Fabregas menjadi buah bibir di Italia.
Di sisi lain, Como harus membayar mahal keberanian mereka bermain terbuka di kandang lawan. Meski kalah telak, Fabregas menolak untuk menyesali pendekatannya dan menegaskan bahwa ia lebih memilih kalah dengan cara seperti ini daripada harus bermain bertahan total. Duel taktik dan filosofi antara kedua pelatih ini menjadi bumbu utama dari drama di Giuseppe Meazza.

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)







