PENJELASAN: Kenapa Hukuman Doping Paul Pogba Dikurangi Hanya Menjadi 18 Bulan Saja?

Paul Pogba dijatuhi hukuman larangan empat tahun setelah kedapatan menggunakan doping dalam tes awal pada September 2023. Pertanyaan serius diajukan tentang apakah mantan gelandang Manchester United itu akan bermain lagi, karena kontraknya di Juventus dikurangi ke serendah mungkin.

Pogba mengajukan kasusnya ke Pengadilan Aribtrase Olahraga (CAS), dalam upaya untuk membersihkan namanya dan menyatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud melanggar aturan, dan kini telah dipastikan bahwa ia akan diizinkan untuk melanjutkan karier bermain profesionalnya pada Maret 2025. Pogba tanpa sadar telah menelan DHEA setelah diberi resep suplemen yang mengandung zat terlarang tersebut, meskipun sang pemain mengakui bahwa ia seharusnya lebih berhati-hati.

Pernyataan dari CAS berbunyi: “Panel CAS mendasarkan keputusannya pada bukti dan argumen hukum yang dibuat bahwa konsumsi DHEA oleh Tn. Pogba, zat yang ia uji positif, tidak disengaja dan merupakan hasil dari konsumsi suplemen yang diresepkan kepadanya oleh seorang dokter medis di Florida, setelah Tn. Pogba diberi jaminan bahwa dokter medis tersebut, yang mengaku telah merawat beberapa atlet AS dan internasional tingkat tinggi, memiliki pengetahuan dan akan memperhatikan kewajiban antidoping Tn. Pogba berdasarkan Kode Antidoping Dunia. Tn. Pogba hanya meminta sanksi 12 bulan sebagai pengakuan atas adanya kesalahan di pihaknya (dia tidak meminta penetapan tidak bersalah atau kelalaian dari Panel CAS).”

Pogba telah diberi tahu bahwa dia seharusnya “sebagai pemain sepakbola profesional, lebih berhati-hati dalam situasi ini” – yang berarti dia masih harus menjalani larangan bermain – tetapi ketentuan sanksinya telah dikurangi. Masih harus dilihat kapan dan di mana dia akan tampil lagi, dengan adanya dugaan bahwa Juve mungkin akan mengakhiri kontrak yang berlaku hingga 2026.