- Van Dijk: "Saya tidak ingin mempercayainya"
- Jota meninggal dalam kecelakaan mobil
- Ucapan belasungkawa dari dunia sepakbola mengalir
Getty Images Sport'Hatiku Hancur' - Kapten Liverpool Virgil van Dijk 'Tak Percaya' Atas Kematian Tragis Diogo Jota
APA YANG TERJADI?
Diogo Jota dan adik laki-lakinya, Andre Silva, sedang dalam perjalanan menuju Spanyol Barat Laut. Tujuan mereka adalah untuk menaiki kapal feri, yang akan membawa Jota kembali untuk mengikuti sesi latihan pramusim bersama klubnya. Perjalanan darat ini dipilih karena Jota tidak diizinkan terbang, sesuai dengan perintah dokter, menyusul operasi yang baru saja ia jalani pada paru-parunya.
Namun, perjalanan yang seharusnya membawa Jota kembali ke lapangan itu berakhir tragis. Pihak kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan fatal. Kendaraan tersebut terbakar setelah keluar dari jalur jalan, sebuah insiden mengerikan yang diduga kuat disebabkan oleh ban yang meledak.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Jota dan Silva, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh komunitas sepakbola. Insiden ini menjadi pengingat pahit akan kerapuhan hidup dan betapa cepatnya takdir dapat berubah, mengakhiri karier menjanjikan seorang atlet di usia muda.
GettyPENGHORMATAN UNTUK JOTA
Kepergian Jota yang mendadak memicu gelombang duka dan penghormatan dari berbagai penjuru dunia sepakbola, serta masyarakat luas. Virgil van Dijk, sebagai kapten Liverpool dan rekan setimnya, menjadi salah satu dari sekian banyak individu yang menyampaikan belasungkawa dan kenangan tulus atas sosok Jota.
Tidak hanya Van Dijk, sejumlah tokoh penting dalam dunia sepakbola juga turut menyampaikan pesan duka cita mendalam untuk keluarga Jota. Rekan setimnya di tim nasional, Cristiano Ronaldo, mantan manajer Liverpool Jurgen Klopp, dan pelatih The Reds saat ini, Arne Slot, semuanya telah berbagi pesan belasungkawa, menunjukkan betapa besar dampak Jota di hati banyak orang.
Jota, yang meninggal di usia 28 tahun, meninggalkan tiga orang anak dan istrinya, Rute. Tragedi ini menjadi lebih menyayat hati mengingat pasangan tersebut baru saja melangsungkan pernikahan dua minggu sebelum insiden yang mengerikan dan tak terduga ini terjadi, menambah lapisan kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
APA YANG DIKATAKAN?
Melalui akun Instagram pribadinya, Van Dijk mengungkapkan kesedihan dan ketidakpercayaannya yang mendalam atas kabar duka ini. "Astaga, saya tidak bisa mempercayainya, saya tidak ingin mempercayainya. Benar-benar hancur dan tak percaya sama sekali," tulis Van Dijk, mencerminkan keterkejutan dan kesedihan yang ia rasakan. Ia melanjutkan dengan memuji Jota sebagai "manusia yang luar biasa, pemain yang hebat, tetapi yang terpenting adalah sosok kepala keluarga yang tak tertandingi."
Van Dijk juga menyoroti betapa besar arti Jota bagi semua orang di sekitarnya, dan bagaimana warisannya akan selalu dikenang. "Anda sangat berarti bagi kami semua dan akan selalu begitu! Bagi keluargamu kehilangan dua putra, seorang suami, dan seorang ayah sungguh tak terbayangkan. Sangat kejam dan tidak adil," ungkapnya dengan pilu. Ia menyampaikan belasungkawa terdalamnya untuk seluruh keluarga Jota yang indah, untuk Rute, istrinya, dan untuk anak-anak mereka, menegaskan bahwa hatinya hancur melihat penderitaan ini.
Sebagai bentuk dukungan dan janji, Van Dijk menambahkan, "Saya berjanji kepadamu bahwa di masa-masa sulit ini dan seterusnya kami akan selalu ada untuk keluargamu." Ia mengakhiri pesannya dengan menyebut Jota sebagai "juara selamanya, nomor 20 selamanya," dan menyatakan kehormatan bisa bermain bersamanya di lapangan serta menjadi temannya di luar lapangan. "Kami akan sangat merindukanmu dan tidak akan pernah melupakanmu. Warisanmu akan terus hidup, kami akan memastikan itu! Beristirahatlah dengan tenang Diogo & Andre."
AFPVAN DIJK DAN JOTA DI LIVERPOOL
Van Dijk dan Jota telah menjadi rekan setim di Liverpool sejak 2020, membentuk bagian integral dari skuad The Reds yang sukses. Selama kebersamaan mereka di lapangan, kedua pemain ini telah tampil dalam total 131 pertandingan, membangun chemistry dan kontribusi yang signifikan bagi tim.
Periode kebersamaan mereka di Liverpool ditandai dengan raihan berbagai trofi bergengsi. Di bawah kepemimpinan Van Dijk dan kontribusi Jota, Liverpool berhasil mengangkat trofi Piala FA, serta dua gelar Piala Liga. Pencapaian ini menunjukkan dominasi mereka di kompetisi domestik.
Puncak dari kebersamaan mereka adalah ketika Liverpool berhasil meraih gelar liga Inggris ke-20, sebuah rekor yang menyamai pencapaian Manchester United. Gelar ini menjadi bukti nyata dari kekuatan dan kualitas skuad yang mereka bangun bersama, meninggalkan warisan kesuksesan yang tak terlupakan bagi klub dan para penggemar.

