Hat-Trick Sia-Sia Serhou Guirassy, Barcelona Ke Semi-Final Liga Champions Usai Kalahkan Borussia Dortmund Secara Agregat

Borussia Dortmund menjamu Barcelona di leg kedua perempat-final Liga Champions, Rabu (16/4) dini hari WIB dengan beban kekalahan 4-0 dari leg pertama. Meski tanpa kapten Emre Can yang cedera, Dortmund tampil agresif sejak awal. Serhou Guirassy membuka skor pada menit ke-11 lewat penalti panenka setelah pelanggaran kiper Barcelona Wojciech Szczesny terhadap Pascal Gross.

Dortmund terus menekan dan Guirassy menggandakan keunggulan pada menit ke-49 melalui sundulan dari umpan Ramy Bensebaini. Namun, harapan comeback mereka pupus ketika Bensebaini mencetak gol bunuh diri di menit ke-58 setelah umpan silang Fermin Lopez. Gol ini membuat tugas Dortmund semakin berat, meski Signal Iduna Park tetap bergemuruh menyuarakan dukungannya.

Guirassy menyelesaikan hat-trick-nya pada menit ke-76 dengan tembakan jarak dekat, menghidupkan kembali asa Dortmund. Sayangnya, gol Julian Brandt di menit ke-79 dianulir karena offside. Barcelona bertahan di menit-menit akhir dan melaju ke semi-final dengan agregat 5-3, mengakhiri perjuangan heroik Dortmund.

Kekalahan Dortmund dari Barcelona menunjukkan keberanian mereka meski peluang lolos sangat tipis. Setelah dihancurkan empat gol tanpa balas di leg pertama, performa di leg kedua membuktikan bahwa Dortmund mampu mengimbangi tim sekaliber Barcelona. Hat-trick Guirassy menjadi sorotan, menegaskan potensi lini serang Dortmund.

Barcelona, yang sedang mengejar treble, tetap menjaga momentum meski kalah di laga ini. Kekalahan pertama mereka di semua kompetisi sejak Desember menunjukkan bahwa tim asuhan Hansi Flick tak terkalahkan dengan mudah. Keberhasilan mereka lolos ke semi-final memperkuat status sebagai favorit juara.

Bagi Dortmund, kekalahan ini menutup perjalanan mereka di Liga Champions musim ini. Posisi mereka di peringkat delapan Bundesliga dengan lima laga tersisa menunjukkan tantangan besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Fokus kini beralih ke kompetisi domestik untuk memperbaiki peringkat.

Guirassy, usai mencetak hat-trick, menyatakan kebanggaannya atas perjuangan tim. “Saya bangga dengan apa yang kami lakukan. Barcelona adalah tim kuat, tapi kami berjuang sampai mati. Kami tunjukkan kemampuan kami,” katanya kepada Amazon Prime, mencerminkan semangat pantang menyerah Dortmund.

Gregor Kobel, kiper Borussia Dortmund, mengatakan kepada laman resmi UEFA: "Malam ini pada akhirnya tidak ajaib, tetapi bagus. Kami menempatkan diri dalam posisi yang sulit di leg pertama. Tujuan kami adalah untuk mendapatkan hasil maksimal hari ini. Kami tahu bahwa segala sesuatu mungkin terjadi melawan lawan mana pun di stadion ini. Secara mental, kami melakukan segalanya dengan benar, tetapi pada akhirnya kami tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Itu sangat disayangkan."

Pascal Gross, gelandang Dortmund: "Kami tahu bahwa kami tidak bermain bagus di leg pertama. Kami juga tahu apa yang harus kami lakukan dengan lebih baik. Kami ingin bermain lebih baik dan lebih berani serta saling mendukung di lapangan. Kami melakukannya hari ini dan itu adalah pertandingan yang sama sekali berbeda. Sayang sekali kami tidak bermain seperti itu di leg pertama karena kami seharusnya bisa mendapatkan sesuatu darinya."

Di sisi lain, bek Barcelona Ronald Araujo menyatakan: "Kami tahu bahwa mereka bermain di kandang sendiri di stadion yang istimewa dan tidak akan kehilangan apa pun. Mereka mendominasi semua lawan mereka di sini tahun lalu, jadi kami tahu itu akan sulit. Namun pada akhirnya, kami berhasil mencapai semi-final dan pantas meraihnya di kedua pertandingan."

Guirassy menjadi top skor Liga Champions musim ini dengan 13 gol, mengungguli semua pemain lain. Ia juga mencetak rekor klub baru dengan catatanya di satu musim Liga Champions, yang sebelumnya dipegang oleh Erling Haaland (2020/21) dan Robert Lewandowski (2012/13), masing-masing dengan 10 gol.

Bintang internasional Guinea ini adalah pemain Afrika pertama yang mencetak tiga gol melawan Barcelona di Liga Champions, dan pemain dengan jumlah gol terbanyak yang dicetak melawan Barcelona dalam satu edisi kompetisi (lima gol pada 2024/25).

Barcelona akan bertanding di semi-final Liga Champions untuk ke-13 kalinya dalam sejarah mereka, pertama kalinya sejak musim 2018/19, mengakhiri rekor terpanjang mereka tanpa mencapai babak tersebut (lima musim).

Barcelona akan menghadapi Inter Milan atau Bayern Munich di semi-final Liga Champions, menjaga asa meraih treble seperti yang mereka capai pada 2015. Dortmund kini fokus ke Bundesliga untuk memperbaiki posisi dan berjuang lolos ke Liga Champions musim depan. Performa Guirassy akan menjadi kunci di sisa musim.