FBL-ITA-SERIE A-JUVENTUS-AC MILANAFP

Drama Di Turin! Christian Pulisic Gagal Penalti, Laga Juventus Vs Milan Berakhir Imbang 0-0 Dalam Pertandingan Penuh Peluang Yang Terbuang

  • Pulisic gagal mengeksekusi penalti krusial
  • Juve dan Milan harus puas berbagi poin di Turin
  • Kedua kiper, Maignan & Di Gregorio, tampil gemilang
  • FBL-ITA-SERIE A-JUVENTUS-AC MILANAFP

    APA YANG TERJADI?

    Juventus dan AC Milan harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 0-0 di giornata keenam Serie A yang digelar di Allianz Stadium, Senin (6/10) dini hari WIB. Pertandingan berjalan dengan hati-hati pada babak pertama, di mana kedua tim kesulitan menciptakan peluang bersih. Beberapa kali miskomunikasi antara Jonathan David dan Weston McKennie membuat serangan Juventus kandas, sementara Milan sempat mengancam lewat aksi individu Christian Pulisic yang berakhir dengan terpeleset di kotak penalti.

    Babak kedua berjalan lebih dramatis. Juventus langsung mengancam melalui tendangan voli Federico Gatti yang secara luar biasa diselamatkan oleh kiper Milan Mike Maignan. Puncak drama terjadi pada menit ke-52 saat Milan mendapat hadiah penalti setelah Santiago Gimenez dilanggar oleh Lloyd Kelly. Sayangnya, Pulisic yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang.

    Setelah kegagalan penalti tersebut, Milan sempat mengambil alih kendali permainan. Masuknya Rafael Leao sebagai pemain pengganti hampir memberikan dampak instan saat ia mencoba melepaskan tembakan dari tengah lapangan, namun bola hanya melintas tipis di atas gawang. Meski kedua pelatih melakukan sejumlah pergantian pemain untuk mencari gol kemenangan, hingga peluit akhir dibunyikan, skor kacamata tidak berubah.

  • Iklan
  • FBL-ITA-SERIE A-JUVENTUS-AC MILANAFP

    GAMBARAN BESAR

    Hasil imbang ini merupakan yang kelima secara beruntun bagi Juventus di semua kompetisi, sebuah catatan yang menunjukkan soliditas pertahanan namun menyoroti masalah di lini serang. Bagi Bianconeri, kegagalan meraih poin penuh di kandang membuat mereka tertahan di peringkat kelima klasemen. Hasil ini menjadi keuntungan bagi rival mereka, seperti Napoli dan AS Roma, yang berpotensi menjauh di papan atas.

    Bagi Milan, hasil ini terasa seperti dua poin yang hilang ketimbang satu poin yang didapat. Mereka adalah tim yang lebih baik berdasarkan statistik peluang (xG 1,74 berbanding 0,68 milik Juve), yang sebagian besar disumbang oleh hadiah penalti. Kegagalan Pulisic menjadi momen penentu yang membuat Milan gagal membawa pulang kemenangan dari markas salah satu rival terberat mereka, meski mereka tetap bertahan di posisi ketiga klasemen.

    Secara keseluruhan, pertandingan ini menjadi cerminan dari kekuatan kedua tim: pertahanan yang rapat dan terorganisir, tetapi diimbangi dengan penyelesaian akhir yang kurang efektif. Kedua tim lebih banyak mengancam melalui sisi sayap untuk membongkar pertahanan lawan yang kompak, namun kualitas umpan terakhir dan ketenangan di depan gawang menjadi pembeda antara hasil imbang dan kemenangan.

  • FBL-ITA-SERIE A-JUVENTUS-AC MILANAFP

    APA YANG DIKATAKAN?

    Selepas pertandingan, pemain Juventus Andrea Cambiaso memberikan pandangannya kepada DAZN Italia. Ia mengakui solidnya pertahanan tim tamu yang membuat timnya kesulitan. "Milan, sejak awal musim, telah mencapai level pertahanan yang hebat," ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Juventus seharusnya bisa berbuat lebih baik dalam menyerang, terutama dari area sayap. "Kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak keunggulan di sisi sayap, tetapi kami tidak berhasil melakukannya," lanjut Cambiaso.

    Meski meraih hasil imbang untuk kelima kalinya berturut-turut, Cambiaso menegaskan bahwa semangat di ruang ganti tetap tinggi. "Masih ada antusiasme di ruang ganti! Jelas bahwa lima hasil imbang beruntun itu banyak, tetapi semuanya berbeda satu sama lain karena permainannya juga berbeda. Kami harus terus maju dengan antusiasme."

    Ia juga menyebutkan bahwa hasil ini sudah sesuai dengan prediksi sang manajer mengenai ketatnya laga. "Manajer mengatakan kepada kami bahwa ini akan menjadi laga yang ketat dan secara historis Juve-Milan adalah pertandingan yang sulit. Kami mencoba tetapi tidak berhasil. Milan juga bagus dalam bertahan, meski tentu saja kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak dalam menyerang," tutupnya.

  • CUPLIKAN PERTANDINGAN

  • FBL-ITA-SERIE A-JUVENTUS-AC MILANAFP

    TAHUKAH ANDA?

    Massimiliano Allegri kini menjadi pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak dalam sejarah pertemuan Juventus dan Milan di semua kompetisi (sejak 1929/30), dengan total 32 pertandingan. Catatan ini melampaui rekor Giovanni Trapattoni (31). Hasil imbang ini juga menjadi yang kelima secara beruntun bagi Juventus di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak April 2006 di bawah asuhan Fabio Capello.

    Bagi Milan, ini adalah kali kedua mereka berhasil mencatatkan empat clean sheet dalam enam pertandingan pembuka Serie A di era tiga poin untuk kemenangan (sejak 1994/95). Prestasi serupa pernah mereka torehkan pada musim 2006/07. Di sisi lain, Juventus menjadi tim kedua dalam sejarah Serie A yang mampu menjaga gawangnya tidak kebobolan dalam lima laga beruntun melawan AC Milan, setelah Triestina (enam kali antara 1935 dan 1938).

    Secara statistik penyerangan, hasil 0-0 ini menandai pertama kalinya Juventus di bawah asuhan Igor Tudor gagal mencetak gol di Serie A sejak kekalahan 1-0 dari Parma pada 23 April 2025. Ini menunjukkan betapa rapatnya pertahanan kedua tim dalam pertandingan ini.

  • MATCH SUMMARY

    Match Summary Juventus vs AC Milan Serie A 05102025Serie A

  • BERIKUTNYA?

    Setelah pertandingan ini, kompetisi Serie A akan memasuki jeda internasional. Para pemain yang mendapat panggilan akan bergabung dengan tim nasional masing-masing untuk melakoni laga kualifikasi atau pertandingan persahabatan.

    Setelah jeda internasional berakhir, Juventus akan kembali beraksi dengan memainkan laga tandang. Tim yang saat ini berada di peringkat kelima tersebut akan bertandang ke markas Como pada 19 Oktober 2025.

    Pada hari yang sama, Milan akan memainkan pertandingan berikutnya di kandang sendiri. Tim peringkat ketiga klasemen ini dijadwalkan menjamu Fiorentina dalam laga yang juga diprediksi akan berjalan ketat.