Hansi Flick Janji Ubah Perilaku Demi Cucu, Tak Urakan Lagi

Pelatih Barcelona Hansi Flick menerima dua kartu kuning ketika Blaugrana mengalahkan Girona secara dramatis pada akhir pekan kemarin. Dia bertepuk tangan secara sarkastis kepada ofisial keempat yang memberikan waktu tambahan empat menit setelah Barcelona menyia-nyiakan peluang saat pertandingan masih berlangsung imbang. Selain itu, saat pemain pengganti Ronald Araujo mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, Flick bergabung dengan penonton tuan rumah dalam selebrasi meriah, dan menerima kartu kuning kedua karena melakukan gestur cabul.

Pria berusia 60 tahun itu mengungkapkan penyesalan atas perilaku dirinya. Dalam keterangannya kepada wartawan menjelang pertandingan melawan Olympiakos di fase grup Liga Champions, Flick mengaitkan tindakan mengacungkan jari tengah yang membuatnya dihukum, dengan besarnya rasa cinta yang dia miliki terhadap klub. Flick merasa Barcelona telah mengubah dirinya, dan bahkan kini jauh lebih ekspresif dibandingkan saat di Bayern Munich.

“Mungkin emosi saya tidak sama seperti sebelumnya. Saya ingat ketika melatih Bayern Munich, ada gambar tentang kami menang 8-2 melawan Barca, dan saya tidak pernah tersenyum dengan delapan gol itu. Sekarang saya memiliki lebih banyak emosi; klub ini telah mengubah saya sepenuhnya,” tutur Flick dikutip Mundo Deportivo.

“Yang bisa saya katakan adalah saya mencintai klub ini, saya mencintai Barcelona, saya mencintai orang-orang di sini, ini luar biasa, dan saya memberikan segalanya untuk klub ini. Saya hidup untuk klub ini.”

“Sejujurnya, saya tidak suka hal-hal seperti ini ketika saya melihat diri saya di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakek mereka seperti itu. Jadi, mungkin saya harus mengubah perilaku saya.”

Manajemen Barcelona kini mengajukan banding atas kartu merah yang diterima Flick, sehingga dia berada di tepi lapangan Santiago Bernabeu saat melawan Real Madrid dalam laga El Clasico pada akhir pekan ini. Presiden Barcelona Joan Laporta menyebut kartu merah itu keluar karena ada keterlibatan 'tangan putih'. Namun Flick menolak untuk terpancing oleh dugaan bias wasit.

“Saya tidak punya masalah dengan wasit,” kata Flick. “Saya tidak mengeluh kepadanya, tetapi dia melihatnya seperti itu, dan itu sesuatu yang harus saya terima.”