Gavi Barcelona 2022-23Getty Images

Gugur Lagi Di Babak Grup? Pemenang, Pecundang & Rapor Barcelona Usai Dikalahkan Inter Milan

Mereka boleh saja menghuni puncak klasemen LaLiga, tetapi peluang Barcelona untuk mencapai babak sistem gugur Liga Champions mendapat pukulan telak setelah kalah 1-0 melawan Inter, Rabu (5/10) dini hari WIB tadi.

Hakan Calhanoglu mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan semalam, melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti di masa injury time babak pertama, dan meski mereka mendominasi penguasaan bola, Barca tidak dapat mencari gol penyama.

Pedri mengira dia telah menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua, tetapi dia mendapati golnya dianulir setelah VAR menangkap basah handball yang dilakukan Ansu Fati dalam prosesnya.

Ofisial pertandingan seolah bukan teman Barca pada malam tadi, sebagaimana tim Catalunya itu juga tidak mendapat penalti di menit-menit terakhir ketika tayangan ulang tampak menunjukkan bahwa pemain pengganti Denzel Dumfries melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Adapun kekalahan ini membuat Barca hanya memiliki tiga poin dari tiga laga pembuka babak grup, dan kemenangan dalam pertandingan selanjutnya melawan Inter di Camp Nou menjadi keharusan jika mereka ingin terhindar dari kegagalan lolos ke fase gugur untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

  • Pedri Barcelona 2022-23Getty Images

    Pemenang

    Pedri:

    Dari semuanya, pemain terbaik Barcelona pada malam tadi adalah Pedri, yang menjadi jantung dari segala hal bagus yang dihasilkan tim tamu di San Siro, dan ia juga pantas mendapatkan golnya jika tidak dianulir karena handball Ansu Fati. Pedri sendiri kerap dilanggar saat mencoba menghindari tekanan Inter, dan jika dia mempertahankan level ini, maka dia akan segera dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

    Simone Inzaghi:

    Di bawah tekanan kuat setelah awal yang mengecewakan di Serie A musim ini, bos Inter itu mampu membendung Xavi untuk mengamankan sedikit keunggulan dalam perjuangan timnya melawan Barca agar lolos ke fase berikutnya bersama Bayern Munich. Keputusan untuk memainkan Matteo Darmian yang lebih defensif daripada Denzel Dumfries membantu menetralisir ancaman Raphinha dan Marcos Alonso, dan dia tahu hasil imbang di Camp Nou minggu depan terbukti cukup untuk membantu Nerazzurri mencapai babak 16 besar.

    Karim Benzema:

    Dengan El Clasico pertama musim ini hanya tersisa 12 hari lagi, Barca hampir tidak bisa memilih waktu yang lebih buruk untuk mengalami krisis cedera di lini belakang. Andreas Christensen harus absen karena masalah pergelangan kaki di sini, dan jika dia dipaksa untuk bergabung dengan Ronald Araujo dan Jules Kounde untuk waktu yang cukup lama, maka Benzema mulai bisa mengendus peluang menjelang pertemuan 16 Oktober di Santiago Bernabeu.

  • Iklan
  • Raphinha Barcelona 2022-23Getty Images

    Pecundang

    Raphinha:

    Dalam performa terbaiknya, Raphinha benar-benar menarik untuk ditonton, tetapi di San Siro ia tampil mengecewakan dan kesulitan untuk membuat dampak di pertandingan. Winger Brasil itu cenderung tampil apik saat mampu melakukan cut inside dari kanan, namun Xavi memilih memainkannya dari kiri saat melawan Inter dan dia jauh kurang efektif. Untuk beberapa waktu dia mendapati dirinya mundur ke belakang sebelum akhirnya diganti tepat setelah satu jam.

    Sergio Busquets:

    Busquets tetap menjadi pengatur lini tengah yang baik di LaLiga, tetapi pertanyaan mungkin mulai diajukan tentang apakah pemain berusia 34 tahun itu dapat diandalkan dalam pertandingan besar setelah perannya dalam gol Calhanoglu. Busquets bersalah karena hanya menonton bola, meninggalkan pemain internasional Turki itu dengan banyak ruang untuk melakukan sentuhan dan melepaskan tembakan ke sudut bawah dari tepi kotak penalti. Busquets melakukan yang terbaik untuk memblokir bola lawan, tetapi tidak diragukan lagi dia keluar dari posisinya.

    Robert Lewandowski:

    Setelah mencetak gol di masing-masing dari enam pertandingan liga terakhirnya, performa Lewandowski tak bisa lebih baik dari itu, tetapi ia justru melempem sebagaimana Barca berjuang untuk memberinya layanan yang memadai. Bintang Polandia itu belum pernah mencetak gol di San Siro, dan dia berharap untuk mendapat lebih banyak peluang di pertandingan kedua pekan depan.

  • Andreas Christensen Barcelona 2022-23Getty Images

    Rating Barcelona: Lini Belakang

    Marc-Andre ter Stegen (6/10):

    Penyelamatan awal yang bagus menggagalkan peluang Calhanoglu dari jarak jauh tetapi dia tidak berdaya untuk menghentikan sepakan pemain yang sama guna membuka skor.

    Sergi Roberto (6/10):

    Cukup solid tetapi tidak memberikan keunggulan yang cukup dalam membangun serangan.

    Eric Garcia (5/10):

    Beruntung tidak diganjar penalti di babak pertama, dan meski ia memainkan beberapa operan yang menarik, masih ada beberapa tanda tanya terkait kinerja defensifnya.

    Andreas Christensen (6/10):

    Membuat Lautaro Martinez relatif tenang sebelum dipaksa keluar lapangan karena cedera di awal babak kedua.

    Marcos Alonso (5/10):

    Menghabiskan hampir seluruh babak pertama di sekitar area penalti Inter tetapi gagal menciptakan peluang apa pun.

  • Gavi Barcelona 2022-23Getty Images

    Tengah

    Gavi (6/10):

    Menjadi sosok yang paling frustrasi karena sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan remaja itu, dan dia membiarkan rasa kesalnya meluap sesekali.

    Sergio Busquets (5/10):

    Terperangkap keluar dari posisinya untuk gol Calhanoglu dan kesulitan dalam menghalau serangan balik Inter.

    Pedri (8/10):

    Menunjukkan beberapa sentuhan luar biasa di lini tengah untuk menghindari tekanan Inter dan mengatur serangan Barca.

  • Robert Lewandowski Barcelona 2022-23Getty Images

    Depan

    Ousmane Dembele (7/10):

    Tampak sebagai pemain Barca yang paling mungkin untuk menciptakan sesuatu, dan tembakannya sempat ditepis oleh Andre Onana di babak kedua.

    Robert Lewandowski (5/10):

    Seperti menghilang karena Barca kesulitan untuk memberikan bola terakhir buat striker mereka.

    Raphinha (4/10):

    Dipaksa bermain terlalu dalam di sisi kiri dan tidak pernah benar-benar mengancam sebelum digantikan di babak kedua.

  • Xavi Barcelona 2022-23Getty Images

    Pergantian & Pelatih

    Gerard Pique (6/10):

    Veteran itu bermain solid usai menggantikan Christensen yang cedera.

    Ansu Fati (5/10):

    Handball yang tidak disengaja menyebabkan gol Pedri dianulir.

    Alejandro Balde (6/10):

    Mempertontonkan energi yang bagus di sisi kiri setelah menggantikan Alonso.

    Franck Kessie (N/A):

    Menggantikan Gavi di 10 menit terakhir.

    Xavi (5/10):

    Terlambat untuk menggeser Raphinha dari kiri ke kanan, dan kemudian menggantinya saat dia mulai berkembang dalam permainan.