Brentford v Manchester City - Premier LeagueGetty Images Sport

Cetak Sejarah 250 Kemenangan Liga Primer Inggris, Pep Guardiola Ingin Ajak Makan Malam Sir Alex Ferguson & Arsene Wenger!

Pep Guardiola sekali lagi mengukir namanya dengan tinta emas dalam buku sejarah Liga Primer Inggris. Manajer legendaris asal Spanyol itu baru saja mencapai sebuah tonggak sejarah yang luar biasa, yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang masa.

Menyusul kemenangan tipis 1-0 Manchester City atas Brentford, Minggu (5/10) malam WIB, Guardiola secara resmi telah mencatatkan kemenangan ke-250 di ajang Liga Primer. Hebatnya lagi, seluruh kemenangan tersebut ia raih hanya bersama satu klub, yaitu City.

Pencapaian ini menempatkannya dalam sebuah "klub" yang sangat eksklusif. Di era Liga Primer, hanya ada dua manajer lain yang pernah berhasil mencapai prestasi serupa dengan satu klub: Sir Alex Ferguson bersama Manchester United dan Arsene Wenger bersama Arsenal.

Tidak hanya soal jumlah, pencapaian Guardiola ini menjadi lebih fenomenal karena kecepatan luar biasa yang ia butuhkan untuk mencapainya. Bagaimana detail rekor fantastisnya, warisan dominasi yang telah ia bangun, dan statistiknya jika dibandingkan dengan para manajer legendaris lainnya?

  • Manchester United manager Sir Alex FerguAFP

    250 Kemenangan & Undangan Makan Malam Legendaris

    Pep Guardiola akhirnya resmi merayakan sebuah tonggak sejarah yang sangat prestisius dalam kariernya di Inggris. Kemenangan 1-0 yang diraih oleh City atas Brentford menjadi kemenangan ke-250 baginya di panggung Liga Primer, yang semuanya ia raih bersama The Citizens.

    Pencapaian ini secara otomatis memasukkan namanya ke dalam sebuah "klub" yang sangat eksklusif. Di era Liga Primer, hanya ada dua manajer lain yang pernah berhasil mencapai angka fantastis tersebut dengan hanya satu klub: sang legendaris Sir Alex Ferguson (Manchester United) dan Arsene Wenger (Arsenal).

    Sebagai bentuk penghormatan kepada dua seniornya tersebut, Guardiola mengungkapkan sebuah rencana perayaan yang sangat unik dan berkelas. "Ini adalah sebuah kehormatan bisa bersanding dengan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, saya akan mengundang mereka untuk makan malam yang enak," ujarnya dengan nada gembira.

    Tidak hanya merayakan pencapaiannya saat ini, Guardiola juga langsung menunjukkan ambisinya yang seolah tak pernah padam. "Sekarang mari kita kejar 250 kemenangan berikutnya," tambahnya, sebuah pernyataan yang menunjukkan mentalitas juaranya yang tak kenal puas dan selalu menatap ke depan.

  • Iklan
  • Brentford v Manchester City - Premier LeagueGetty Images Sport

    Kecepatan Super Guardiola: Lampaui Rekor Ferguson & Wenger

    Apa yang membuat pencapaian 250 kemenangan Guardiola begitu fenomenal bukanlah hanya soal jumlahnya, melainkan kecepatan luar biasa yang ia butuhkan untuk bisa mencapainya. Dalam aspek ini, ia berhasil mencetak sebuah rekor baru yang akan sangat sulit untuk dipecahkan di masa depan.

    Guardiola hanya membutuhkan 349 pertandingan untuk bisa meraih 250 kemenangan. Angka ini secara signifikan jauh lebih cepat dibandingkan dengan dua manajer legendaris lainnya yang berada di klub eksklusif yang sama dengannya.

    Sebagai perbandingan, Sir Alex Ferguson membutuhkan 404 pertandingan untuk bisa mencapai 250 kemenangan, atau 55 pertandingan lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh Guardiola. Sementara itu, manajer legendaris Arsenal Arsene Wenger, baru bisa mencapainya dalam 423 pertandingan.

    Kecepatan yang luar biasa ini menunjukkan betapa dominannya City di bawah arahan Guardiola selama satu dekade terakhir. Mereka tidak hanya sekadar menjadi tim yang sering menang, tetapi mereka berhasil menang dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang sepakbola Inggris.

    ManajerJumlah Pertandingan
    Pep Guardiola349
    Sir Alex Ferguson404
    Arsene Wenger423
    David Moyes625

    *manajer dengan 250 kemenangan di EPL

    **sumber: Opta

  • Manchester City v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Warisan Dominasi: Trofi, Rekor 100 Poin & Empat Gelar Beruntun

    Angka 250 kemenangan ini hanyalah satu bagian kecil dari sebuah warisan luar biasa yang telah dibangun oleh Guardiola sejak ia pertama kali tiba di City pada 2016. Dalam waktu kurang dari satu dekade, ia telah berhasil menciptakan sebuah dinasti yang benar-benar mendominasi sepakbola Inggris.

    Selama masa baktinya di Etihad Stadium, ia telah berhasil mempersembahkan total enam gelar Liga Primer, satu trofi Liga Champions yang bersejarah, dua Piala FA, dan empat Piala Liga. Puncak dari semua kesuksesannya tentu saja adalah saat mereka berhasil meraih Treble pada musim 2022/23.

    Di bawah arahannya, City juga berhasil memecahkan berbagai rekor fantastis yang sebelumnya dianggap mustahil. Pada musim kompetisi 2017/18, mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Primer yang berhasil mengumpulkan 100 poin dalam satu musim.

    Tidak berhenti di situ, mereka juga berhasil menjadi satu-satunya tim dalam sejarah sepak bola Inggris yang mampu menjuarai Liga Primer selama empat musim secara beruntun. Serangkaian pencapaian monumental inilah yang kini menempatkan Guardiola dalam perdebatan serius sebagai manajer terhebat sepanjang masa.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Manchester City FC v Wolverhampton Wanderers FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Pujian dari Pandit: 'Dia Telah Mengubah Wajah Sepakbola'

    Kehebatan Guardiola tidak hanya tercermin dari jumlah trofi dan rekor yang ia pecahkan, tetapi juga dari pengakuan luas yang ia dapatkan dari para pengamat dan mantan pemain. Mantan bek Manchester City Micah Richards memberikan pujian setinggi langit atas dampak revolusioner yang diberikan oleh sang manajer.

    "Dia adalah salah satu yang terhebat yang pernah ada," kata Richards saat berbicara di Sky Sports. Menurutnya, kehebatan Guardiola tidak bisa hanya diukur dari jumlah kemenangan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana cara ia meraih kemenangan tersebut dan mengubah permainan.

    "Ini tentang bagaimana mereka menang, bagaimana dia telah mengubah wajah sepakbola, gaya bermain tiki-taka yang ia bawa," jelas Richards. Ia juga mengenang bagaimana banyak orang sempat meragukan bahwa filosofi permainan Guardiola akan berhasil di liga yang sangat menuntut fisik seperti Liga Primer.

    Richards menyimpulkan bahwa Guardiola telah "membawa permainan ke level yang baru." Kemampuannya untuk secara konsisten mempertahankan standar yang sangat tinggi, terlepas dari badai cedera pemain atau tantangan lainnya, adalah hal yang membuat semua rekor yang ia pecahkan terasa begitu sensasional dan istimewa.

  • Manchester City v Burnley - Premier LeagueGetty Images Sport

    Superioritas Statistik yang Tak Terbantahkan

    Dominasi total Guardiola di Liga Primer juga tercermin dengan sangat jelas jika kita melihat angka-angka statistik yang ia catatkan. Persentase kemenangannya adalah yang tertinggi dalam sejarah kompetisi ini, jauh mengungguli para manajer legendaris lainnya.

    Guardiola memiliki persentase kemenangan yang luar biasa, yaitu mencapai 71,6 persen. Angka ini secara signifikan mengungguli Sir Alex Ferguson (65,2 persen) dan Antonio Conte (62,9 persen) yang berada di peringkat berikutnya dalam daftar manajer dengan persentase kemenangan tertinggi.

    Selama 349 pertandingan yang telah ia jalani di liga, tim asuhan Guardiola menunjukkan produktivitas yang sangat mengerikan dengan berhasil mencetak total 842 gol dan hanya kebobolan 299 gol. Statistik ini menunjukkan adanya sebuah keseimbangan yang nyaris sempurna antara kekuatan menyerang dan soliditas pertahanan.

    Dalam sembilan musim penuhnya di Inggris, City di bawah arahannya berhasil meraih lebih dari 90 poin sebanyak empat kali. Sebagai perbandingan, sebelum kedatangan Guardiola, pencapaian 90 poin hanya pernah terjadi sebanyak lima kali dalam seluruh sejarah Liga Primer, sebuah bukti nyata dari standar baru yang telah ia tetapkan.

0