Graham-Potter(C)Getty Images

Deretan 'Dosa' Potter Di Chelsea: Rasio Kemenangan Cuma 28% & Gaji Lebih Besar Dari Arteta & Erik Ten Hag

Satu hal yang paling dinanti-nanti fans Chelsea saat ini adalah klub membuat pengumuman pemecatan manajer Graham Potter di tengah rentetan hasil mengecewakan bahkan memalukan belakangan ini.

Terbaru, The Blues dipecundangi tim juru kunci Southampton di kandang sendiri, membuat skuad mewah Chelsea senilai €600 juta semakin tenggelam di papan tengah. Sontak, nama Potter pun trending di media sosial, di mana fans menggaung-gaungkan #PotterOut.

Rasio kemenangan memble, produktivitas gol seret, fans sepertinya sudah tak bisa lagi memberi toleransi terhadap 'dosa-dosa' Potter berikut ini.

  • Rasio kemenangan menyedihkan

    Dengan hanya mengukir persentase kemenangan 28,3% di liga, Potter jadi manajer terburuk Chelsea sejak hampir tiga dekade silam atau tepatnya 1995.

  • Iklan
  • Kemenangan jadi 'barang langka'

    Di bawah Potter, Chelsea telah memainkan 25 laga di lintas ajang, memenangkan sembilan laga, kalah sembilan kali dan tujuh sisanya berakhir imbang. Di 2023, The Blues telah memainkan sepuluh laga, tapi hanya menang sekali dan hanya mencetak empat gol dalam rentang waktu tersebut.

  • Penyerangan Mandul

    Juru gedor Chelsea jadi mandul di tangan Potter dan ini jadi problem mayor tim bersamanya. Sekarang, mereka gagal mencetak gol di empat dari lima laga terakhir. Parahnya, di tahun ini, total Cesar Azpilicueta cs baru bisa mencetak empat gol!

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Kalah wajar, tapi bukan dengan juru kunci!

    Dengan skuad bombastis senilai €600 juta, kekalahan Chelsea dari Southampton yang merupakan tim juru kunci dan telah 15 kali menelan kekalahan adalah sebuah aib besar.

  • Gaji tinggi minim kontribusi

    Tak banyak yang tahu, ternyata Potter memiliki gaji menggiurkan di Chelsea. Meski sejauh ini terhitung gagal mengangkat tim ke papan atas, juru taktik Inggris ini jadi manajer dengan gaji tertinggi keempat di Liga Primer dengan bayaran mencapai £60 juta dalam durasi kontrak lima tahun, mengalahkan pendapatan manajer klub top macam Mikel Arteta [Arsenal] dan Erik ten Hag [Manchester United].

0