AC Milan v Bologna FC 1909 - Serie AGetty Images Sport

Gol Spektakuler Luka Modric Di Usia 40 Bawa AC Milan Kalahkan Bologna, Massimiliano Allegri Ngamuk Usai Penalti Dibatalkan VAR

  • Gol tunggal Modric jadi penentu kemenangan Milan
  • Allegri diusir wasit karena protes keputusan VAR
  • Modric jadi gelandang pencetak gol tertua di Serie A
  • APA YANG TERJADI?

    AC Milan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bologna dalam laga sengit yang diwarnai oleh gol bersejarah dari Luka Modric dan drama kartu merah untuk pelatih Max Allegri. Gol tunggal Modric, yang dicetak hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-40, menjadi pembeda dalam pertandingan yang sulit bagi Rossoneri. Kemenangan ini menjadi bukti kebangkitan Milan setelah menelan kekalahan di laga pembuka Serie A.

    Puncak drama terjadi di menit-menit akhir ketika wasit menunjuk titik putih setelah Christopher Nkunku dilanggar di kotak terlarang. Namun, setelah melakukan tinjauan VAR, wasit menganulir keputusannya. Hal ini memicu amarah Allegri yang meluapkan protes keras hingga diusir dari lapangan. Ia bahkan terlihat melepas jaketnya sambil berteriak ke arah ofisial keempat sebelum masuk ke lorong stadion.

    Meski menang, Milan beberapa kali nyaris kebobolan dan juga tidak beruntung dalam menyerang. Pervis Estupinan dan Santiago Gimenez sempat membuat peluang emas yang membentur tiang gawang. Laga ini juga menjadi saksi debut beberapa pemain baru seperti Adrien Rabiot dan Koni De Winter, serta kiper Pietro Terracciano yang masuk menggantikan Mike Maignan yang mengalami cedera.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Kemenangan ini sangat penting bagi Milan untuk menjaga momentum di awal musim. Setelah kalah dari Cremonese, tiga poin melawan tim sekuat Bologna menunjukkan bahwa skuad asuhan Allegri memiliki mentalitas untuk bangkit dari tekanan. Kemenangan susah payah seperti ini sering kali menjadi fondasi bagi tim yang ingin bersaing memperebutkan gelar juara di akhir musim.

    Kontribusi Modric membuktikan bahwa usianya hanyalah angka. Di tengah keraguan publik mengenai kemampuannya bersaing di level tertinggi pada usia 40 tahun, ia justru menjadi penentu kemenangan dengan gol berkualitas. Gol ini tidak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga mengirim pesan bahwa pengalamannya adalah aset tak ternilai bagi kedalaman skuad Milan.

    Insiden kartu merah Allegri menyoroti tingginya tensi dan tekanan yang dihadapinya. Meski timnya menang, ledakan emosinya menunjukkan betapa krusialnya setiap keputusan dalam laga seketat ini. Absennya Allegri di laga berikutnya akibat skorsing bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Milan, yang harus beradaptasi tanpa kehadiran sang pelatih di pinggir lapangan.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Bagi Modric, yang merupakan penggemar Milan sejak kecil, mencetak gol di San Siro adalah mimpi yang menjadi kenyataan. "Ini adalah cara yang hebat untuk merayakannya. Kami menang, itu yang paling penting, dan sekarang kami harus fokus pada laga-laga berikutnya," ujar Modric kepada DAZN Italia.

    Ia bahkan berkelakar tentang usianya yang terus dibicarakan. "Saya harap orang-orang tidak akan mengingatkan saya tentang usia saya lagi! Itu adalah pergerakan yang bagus, Ale (Saelemaekers) memberi saya bola yang hebat dan mudah untuk mencetak gol. Gol itu lebih karena umpannya daripada penyelesaian akhir saya. Saya rasa seluruh tim berjuang dengan baik."

    Rekan setimnya, Saelemaekers, yang memberikan assist, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. "Saya menonton Modric saat saya masih kecil, jadi berada di sisinya sekarang adalah mimpi. Dia pemain yang luar biasa, tetapi pribadi yang bahkan lebih luar biasa. Pelatih juga melakukan pekerjaan hebat, Anda bisa merasakan skuad ini punya determinasi untuk mencapai sesuatu yang spesial."

    Menanggapi permainan tim yang 'khas Allegri', Saelemaekers menambahkan sambil tertawa, "Ini adalah posisi yang sangat saya sukai, karena saya bisa berlari dari belakang dan menyerang pertahanan lawan, sementara Tomori melindungi saya dengan luar biasa di belakang. Kami berharap bisa terus seperti ini."

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • CUPLIKAN PERTANDINGAN

  • TAHUKAH ANDA?

    Modric (40 tahun 5 hari) resmi memecahkan rekor sebagai gelandang tertua yang mencetak gol dalam sejarah Serie A. Ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh legenda AC Milan lainnya, Nils Liedholm, yang mencetak gol pada usia 38 tahun 169 hari saat melawan Inter pada 26 Maret 1961.

    Statistik menunjukkan bahwa tim asuhan Allegri memiliki masalah di babak pertama. Dalam 13 laga terakhirnya di Serie A, timnya gagal mencetak gol sebanyak 10 kali di 45 menit awal, dengan total hanya mengemas tiga gol. Hal ini menunjukkan pola permainan timnya yang cenderung baru panas di babak kedua.

  • BERIKUTNYA?

    Bagi Milan, fokus utama setelah ini adalah memantau kondisi cedera Maignan. Kehilangan kiper nomor satu mereka untuk waktu yang lama bisa menjadi pukulan telak. Selain itu, mereka harus bersiap menghadapi laga berikutnya tanpa didampingi Allegri yang kemungkinan besar akan menerima skorsing.

    Untuk Bologna, kekalahan ini terasa menyakitkan karena mereka mampu memberikan perlawanan sengit. Tim asuhan Vincenzo Italiano akan berusaha membangun performa solid mereka untuk meraih poin di laga selanjutnya. Mereka telah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi lawan yang merepotkan bagi tim-tim papan atas.

    Secara individu, gol ini akan semakin memperkuat posisi Modric sebagai figur sentral di lini tengah Milan. Sementara itu, Gimenez yang beberapa kali membentur tiang gawang akan termotivasi untuk segera membuka keran golnya dan membuktikan ketajamannya di laga-laga mendatang.

0