Berapa Banyak Gol Yang Dicetak Cristiano Ronaldo Dalam Karirnya? Ini Statistik Lengkap Sang Bintang Al Nassr

Kepindahannya ke Arab Saudi setelah kepergian kontroversial dari Manchester United, menandakan babak baru dalam karier Ronaldo.

Bintang asal Portugal ini menyelesaikan musim pertamanya di Arab Saudi dengan 14 gol dari 19 pertandingan sebagai starter untuk Al-Nassr, namun hal tersebut tidak cukup untuk membawa timnya meraih trofi dengan Al-Ittihad memuncaki klasemen akhir Liga Arab Saudi, sementara Knights of Najd juga gagal di Piala Super Saudi dan Piala Raja.

Setelah merekrut sejumlah pemain kelas dunia termasuk Sadio Mane dan Marcelo Brozovic, Ronaldo akan memiliki alat yang lebih baik untuk menginspirasi Al-Nassr menuju kejayaan di musim 2023-24 yang baru, bahkan mereka sukses mengawali dengan menjadi juara Arab Club Champions Cup 2023.

Cristiano Ronaldo adalah inspirasi bagi banyak penggemar, beberapa di antaranya bahkan telah berkembang melalui akademi Manchester United dan kemudian bisa bermain bersama sang pemain idola.

Ketika ia tiba pada tahun 2003 sebagai pemain berusia 18 tahun, Ronaldo tidak terlalu dikenal karena kemampuannya mencetak gol. Sebaliknya, ia lebih dikenal karena kemampuan menggiring bola dan bakatnya.

Sejak tahun 2006 dan seterusnya, Ronaldo dengan cepat menjadi pencetak gol yang kita kenal. Dia adalah pencetak gol terbanyak United dalam tiga musim terakhir dari periode pertamanya di Old Trafford, memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2008, sebelum pindah ke Real Madrid pada tahun 2009 sebagai pemain termahal di dunia sepak bola.

Dua belas tahun kemudian, sang anak hilang kembali ke rumah, tetapi kembali sebagai seorang veteran menjelang akhir masa jayanya. Namun, terlepas dari usianya, Ronaldo kembali menjadi pencetak gol terbanyak United dengan 24 gol.

Kepindahan Ronaldo ke Juventus pada tahun 2018 mengejutkan banyak orang. Namun, yang tidak mengejutkan banyak orang adalah betapa cepatnya dia mereplikasi penampilannya untuk Real Madrid di Italia.

Meskipun trofi-trofi sedikit berkurang, terutama Liga Champions, Ronaldo tetap menjadi pencetak gol klinis seperti sebelumnya.

Pada musim keduanya, Ronaldo menjadi pemain tercepat kedua yang mencapai 50 gol di Serie A, dan menyalip Rui Costa untuk menjadi pemain Portugal dengan gol terbanyak dalam sejarah kompetisi tersebut.

Pada musim ketiganya, Ronaldo telah mencapai satu abad gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di liga dengan 29 gol.

Transfer yang mengubah sepak bola.

Sementara transfer Neymar dan Paul Pogba dikaitkan dengan perubahan dinamika transfer, kepindahan Ronaldo senilai £80 juta ke Real Madrid pada tahun 2009 telah mengubah olahraga ini secara keseluruhan.

Waktu Ronaldo di Madrid membawa lebih banyak perhatian pada La Liga dan sepak bola secara keseluruhan. Bagi banyak orang, ini adalah periode keemasan sepak bola modern, yang ditentukan oleh persaingannya dengan pemain terbaik Barcelona saat itu, Lionel Messi.

Orang tidak tahu harus memulai dari mana dengan pencapaian Ronaldo selama bertugas di Spanyol.

Dalam hal trofi, Ronaldo membawa Madrid meraih kesuksesan di Liga Champions sebanyak empat kali, serta membantu mereka memenangkan dua gelar La Liga. Di level individu, ia memenangkan Ballon d'Or sebanyak empat kali, yang merupakan rekor terbanyak bagi seorang pemain Eropa.

Dalam hal mencetak gol, dia memecahkan rekor terbanyak saat bermain untuk Los Blancos. Khususnya pada musim 2015-16 ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions.

Siapa yang menyangka pemain sayap berwajah imut berusia 17 tahun yang memulai debutnya bersama Sporting CP pada tahun 2002 ini akan menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa?

Ronaldo hanya menghabiskan satu musim bermain di level senior untuk Sporting tanpa banyak mencetak gol, namun semua orang mulai dari pelatih mudanya hingga Sir Alex Ferguson yang hebat dapat melihat potensi dalam dirinya.

Seringkali para penyerang tidak dapat mereplikasi performa mereka di klub untuk tim nasional. Namun, Ronaldo adalah pengecualian, yang bertransisi dengan mulus antara bermain untuk klubnya dan Portugal.

Meskipun ia gagal mencetak gol di tahun debutnya untuk tim nasional, sejak saat itu Ronaldo tidak pernah berhenti mencetak gol, dan kemudian menjadi pencetak gol terbanyak di Portugal dan pemain dengan gol terbanyak di sepak bola internasional.

Gol-golnya telah membantu Portugal memenangkan Euro 2016 dan UEFA Nations League pada tahun 2019.

Namun, mimpi Ronaldo untuk memenangkan Piala Dunia mungkin hanya akan berakhir menjadi mimpi, karena Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Qatar pada babak perempat final.

Ronaldo secara luas dianggap sebagai salah satu pencetak gol terhebat sepanjang masa dan secara rutin memecahkan rekor saat bermain di level tertinggi.

Sebagian besar kesuksesannya baik secara individu maupun di level klub datang bersama Real Madrid, namun masa-masa bersama Manchester United dan Juventus merupakan sesuatu yang diimpikan oleh para pemain terbaik sekalipun.

Untuk negaranya, Ronaldo kembali menjadi pemain fenomenal, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Portugal. Butuh beberapa waktu, namun dalam satu dekade terakhir, gol-golnya di level internasional telah menghasilkan trofi, dengan kesuksesan di Euro 2016 mungkin lebih tinggi dari kemenangannya di Liga Champions.

Dengan munculnya bintang-bintang muda seperti Erling Haaland dan Kylian Mbappe, Ronaldo tidak lagi menjadi yang terdepan dalam urusan mencetak gol seperti beberapa tahun terakhir, namun hanya waktu yang akan membuktikan apakah para bintang baru tersebut dapat mencapai apa yang telah diraihnya.