Mohamed Kemal Zahir Fazya - Malut UnitedMalut United

Gebrakan Malut United: Gaet Empat Talenta Muda Sekaligus, Laskar Kie Raha Makin Garang Di Super League 2025/2026

  • Malut United merekrut empat pemain muda: Ridho, Tri, Taufik, & Fazya
  • Ridho dan Tri merupakan pilar penting PSIS Semarang pada musim sebelumnya
  • Taufik adalah putra asli Ternate, sementara Fazya menjadi pemain termuda di skuad
  • Taufik Rustam - Malut UnitedMalut United

    APA YANG TERJADI?

    Malut United secara resmi mengumumkan perekrutan empat pemain muda bertalenta pada Kamis, 24 Juli 2025, sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi Super League 2025/2026. Keempat pemain tersebut adalah duo gelandang Ridho Syuhada dan Tri Setiawan, pemain sayap Taufik Rustam, serta penjaga gawang Mohamed Kemal Zahir Fazya. Perekrutan ini bertujuan untuk menambah kekuatan dan kedalaman skuad Laskar Kie Raha.

    Dua dari rekrutan tersebut, Ridho dan Tri, merupakan pemain kunci dari PSIS Semarang pada musim lalu. Keduanya memiliki catatan statistik yang impresif, di mana Ridho bermain dalam 32 laga dan Tri dalam 29 laga. Kehadiran mereka menyusul dua seniornya dari klub yang sama, Septian David Maulana dan Riyan Ardiansyah, yang telah lebih dulu bergabung dengan Malut United.

    Sementara itu, dua talenta lainnya membawa cerita unik. Taufik Rustam adalah putra asli Ternate yang merasa bangga bisa membela klub dari tanah kelahirannya. Di sisi lain, M. Kemal Fazya menjadi pemain termuda dalam skuad saat ini di usia 16 tahun. Bagi Taufik dan Fazya, ini akan menjadi musim debut mereka di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Indonesia.

  • Iklan
  • Ridho Syuhada - Malut UnitedMalut United

    GAMBARAN BESAR

    Perekrutan empat pemain muda ini bukanlah langkah yang terisolasi, melainkan bagian dari strategi transfer yang lebih besar dan agresif oleh Malut United. Dengan kedatangan mereka, total sudah ada sembilan pemain lokal baru yang didatangkan oleh manajemen klub. Langkah ini menunjukkan keseriusan Laskar Kie Raha dalam membangun tim yang solid dan kompetitif untuk musim mendatang.

    Langkah ini mencerminkan filosofi klub dalam membangun skuad, yaitu dengan memadukan pengalaman dan darah muda. Sebelumnya, Malut United telah merekrut lima pemain senior seperti Septian David Maulana, Riyan Ardiansyah, Angga Saputro, Abduh Lestaluhu, dan Riswan Lauhin. Kombinasi antara pemain berpengalaman dan talenta muda berbakat diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dan kedalaman tim yang mumpuni.

    Secara keseluruhan, aktivitas transfer ini merupakan sinyal kuat dari ambisi Malut United. Mereka tidak hanya ingin menjadi peserta di Super League, tetapi juga menargetkan pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya. Investasi pada talenta lokal, baik yang berpengalaman maupun yang masih hijau, bertujuan untuk membangkitkan kebanggaan dan memberikan prestasi bagi masyarakat Maluku Utara dan Maluku pada umumnya.

  • Tri Setiawan - Malut UnitedMalut United

    APA YANG DIKATAKAN?

    Manajemen Malut United menegaskan bahwa perekrutan ini bertujuan strategis untuk memperkuat komposisi tim. "Mereka datang untuk memperkuat kedalaman skuad Malut United. Manajemen berharap Ridho, Tri, Taufik, dan Fazya dapat memberikan kontribusi yang baik," ujar COO Malut United Willem D. Nanlohy saat pengumuman resmi.

    Para pemain baru pun menunjukkan antusiasme yang tinggi. Ridho Syuhada, yang musim lalu menjadi pilar PSIS, menyatakan komitmennya untuk berkembang bersama klub. "Saya sangat antusias menjalani karier bersama Malut United. Saya ingin berkembang dan membantu tim mencapai tujuan," kata Ridho. Pernyataan serupa datang dari rekannya, Tri Setiawan, yang berjanji memberikan performa terbaiknya. "Saya siap memberikan yang terbaik untuk tim Malut United dan masyarakat Maluku Utara," tambah Tri.

    Rasa bangga secara khusus diungkapkan oleh Taufik Rustam, pemain yang berasal dari Ternate. Baginya, bergabung dengan Malut United adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. "Bisa memperkuat klub asal tanah kelahiran sendiri adalah suatu kebanggaan bagi saya dan keluarga. Saya akan menjawab kepercayaan ini dengan kerja keras di lapangan," ucap Taufik penuh semangat.

    Sementara itu, pemain termuda, M. Kemal Fazya, melihat ini sebagai kesempatan emas untuk belajar dan bertumbuh. "Bangga dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Malut United. Saya akan terus belajar, berkembang, dan memberikan yang terbaik untuk tim ini," tuturnya, menunjukkan kedewasaan meskipun usianya baru 16 tahun.

  • TAHUKAH ANDA?

    Koneksi antara Malut United dan PSIS Semarang pada bursa transfer kali ini sangat kuat. Perekrutan Ridho Syuhada dan Tri Setiawan menjadikan total empat pemain dari Laskar Mahesa Jenar yang hijrah ke Malut United, setelah sebelumnya Septian David Maulana dan Riyan Ardiansyah juga melakukan langkah yang sama. Hal ini menandakan adanya "eksodus" kecil dari Semarang ke Ternate.

    Perekrutan Taufik Rustam memiliki nilai simbolis yang tinggi bagi klub dan penggemar. Sebagai "putra daerah" asli Ternate, kehadirannya diharapkan tidak hanya memperkuat sisi teknis tim, tetapi juga membangun ikatan emosional yang lebih dalam dengan basis suporter lokal. Memiliki pemain yang merepresentasikan tanah kelahiran adalah strategi yang ampuh untuk memupuk loyalitas penggemar.

    Musim Super League 2025/2026 akan menjadi panggung debut di kasta tertinggi bagi dua rekrutan baru ini. Taufik Rustam (20 tahun), yang sebelumnya bermain di Liga 2, dan M. Kemal Fazya (16 tahun) akan merasakan atmosfer kompetisi level teratas untuk pertama kalinya. Ini menjadi lompatan besar dalam karier mereka yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang untuk bersinar.

  • BERIKUTNYA?

    Setelah merampungkan transfer sembilan pemain lokal baru, fokus Malut United selanjutnya adalah membangun kekompakan tim. Para pemain baru, baik senior maupun junior, harus segera beradaptasi dengan skema permainan yang diinginkan pelatih. Sesi latihan dan program pramusim akan menjadi krusial untuk menyatukan visi dan menciptakan chemistry di dalam maupun di luar lapangan.

    Dengan kedalaman skuad yang semakin meningkat, persaingan internal untuk memperebutkan posisi di tim utama dipastikan akan semakin ketat. Terutama di lini tengah, kehadiran Ridho dan Tri akan menciptakan kompetisi yang sehat dengan para pemain yang sudah ada. Diharapkan, persaingan ini dapat mendorong semua pemain untuk mencapai level performa tertinggi mereka.

    Kini, seluruh mata akan tertuju pada bagaimana Malut United akan tampil di kompetisi Super League 2025/2026. Setelah melakukan belanja pemain secara besar-besaran, ekspektasi publik tentu akan melambung tinggi. Langkah berikutnya bagi Laskar Kie Raha adalah membuktikan bahwa investasi dan persiapan yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil manis berupa prestasi yang membanggakan.

0