Gavi Sebut Real Madrid Belanja Besar-Besaran Demi Tebus Rasa Malu Dari Barcelona

Real Madrid telah menghabiskan banyak uang di bursa transfer musim panas untuk memperkuat skuad mereka menjelang musim depan. Selain pelatih baru Xabi Alonso, pemain-pemain seperti Dean Huijsen, Franco Mastantuono, Alvaro Carreras, dan Trent Alexander-Arnold semuanya telah bergabung. Gavi mengatakan, agresivitas Madrid menunjukkan mereka termotivasi untuk menghindari kekalahan telak di tangan raksasa Catalan pada musim 2025/26.

Barcelona menujukkan mereka merupakan raja sepakbola Spanyol musim lalu dengan memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana. Bukan itu saja, mereka mengalahkan rival berat dalam empat pertemuan. Di La Liga, pasukan Hansi Flick menghancurkan Madrid 4-0 di Santiago Bernabeu, dan kemudian bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk menang 4-3 ketika bertemu di Catalunya. Barca juga bangkit dari ketertinggalan untuk menang 5-2 di final Piala Super Spanyol. Mereka mencetak empat gol di babak pertama, dan harus kehilangan kiper Wojciech Szczesny yang diusir keluar lapangan. Blaugrana membutuhkan waktu tambahan untuk meraih treble saat menang 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung sengit.

Ketika ditanya apakah belanja besar-besaran Madrid di musim panas menunjukkan mereka berusaha menghindari terulangnya rasa malu musim lalu, Gavi mengatakan kepada AS: “Tentu saja, mereka khawatir. Itu empat [kemenangan] dari empat [kesempatan], dan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Wajar saja jika mereka khawatir. Pada akhirnya, kami bermain spektakuler musim lalu, dan mereka tidak memenangkan apa pun. Tahun ini mereka telah memperkuat diri dengan beberapa pemain yang sangat bagus, tetapi kita lihat saja apa yang akan mereka lakukan musim ini. Mereka memiliki tim yang hebat, tetapi kami harus menjadi diri kami sendiri. Itu saja.”

Gavi merasa lini tengah Barca sangat kuat, dan mengatakan dia siap berjuang untuk mendapatkan tempatnya setelah absen di awal musim lalu karena cedera ligamen anterior cruciatum.

“Kami memiliki beberapa gelandang terbaik di dunia. Saya bisa bermain di beberapa posisi, dan saya pikir itu menunjukkan banyak hal tentang saya. Saya pemain yang sangat komplet. Persaingannya sangat ketat, dan ada beberapa pemain yang sangat bagus. Pelatih yang akan memutuskan, tetapi jelas akan sulit menjadi starter, karena levelnya tinggi,” tutur Gavi.

Gelandang muda ini akan berusaha keras untuk mendapatkan tempat di starter saat musim dimulai, terutama setelah menunjukkan kebugaran dan kepemimpinannya di tur pramusim.

“Saya merasa semakin baik. Saya sudah berada dalam performa yang sangat baik di akhir musim lalu, dan musim ini saya berharap dapat memberikan yang terbaik untuk tim. Itulah yang saya inginkan,” tambahnya.