Manchester United v Sunderland - Premier LeagueGetty Images Sport

Menang Pun Tetap Dikritik! Gary Neville Sebut Ruben Amorim 'Belum Aman' Di Manchester United

Kemenangan 2-0 yang sangat dibutuhkan Manchester United atas Sunderland ternyata tidak cukup untuk membungkam para pengkritik. Legenda klub, Gary Neville, justru melontarkan analisis tajam yang menegaskan bahwa satu kemenangan ini sama sekali belum mengubah gambaran besar yang suram di Old Trafford.

Meski hasil ini memberikan sedikit ruang bernapas bagi manajer Ruben Amorim yang berada di bawah tekanan hebat, Neville sama sekali tidak terkesan. Ia menegaskan bahwa posisi sang manajer masih jauh dari kata aman.

Berbicara dalam podcast terbarunya, pandit Sky Sports ini bersikeras bahwa Amorim "belum lolos dari jeratan". Menurutnya, kemenangan atas tim promosi di kandang seharusnya menjadi standar minimum, bukan sebuah pencapaian yang perlu dirayakan secara berlebihan.

Lebih jauh lagi, Neville juga membalas dengan keras klaim Amorim sebelumnya yang seolah menyalahkan media dan para pandit sebagai penyebab rusaknya kepercayaan diri para pemain. Seperti apa analisis tajam Neville, catatan-catatan positif dari laga kontra Sunderland, dan betapa besarnya tekanan yang masih menghantui Amorim?

  • Liverpool FC v Manchester United FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Satu Kemenangan Tak Cukup: Amorim 'Belum Lolos dari Jeratan'

    Meski United berhasil meraih kemenangan penting 2-0 atas Sunderland, yang diwarnai dengan debut impresif kiper Senne Lammens, legenda klub Gary Neville menegaskan bahwa hasil ini tidak serta-merta mengamankan posisi Amorim.

    Dalam edisi terbaru The Gary Neville Podcast, satu kemenangan ini hanya berfungsi sebagai "sedikit kedamaian" sebelum jeda internasional, bukan sebuah bukti adanya titik balik yang signifikan.

    Neville berpendapat bahwa standar di United seharusnya jauh lebih tinggi. Kemenangan atas tim promosi di kandang tidak seharusnya menjadi berita besar. "Fakta bahwa kemenangan ini bahkan diragukan sebelum pertandingan dimulai, mungkin itulah masalahnya itu sendiri," ujar Neville dengan nada kritis.

    Ia pun menyimpulkan bahwa rekam jejak Amorim secara keseluruhan masih terlalu buruk untuk bisa dimaafkan hanya dengan satu kemenangan. "Manchester United memang sesekali memenangkan pertandingan, tetapi itu sama sekali tidak cukup," tegasnya, meredam euforia sesaat yang mungkin dirasakan oleh sebagian pihak.

  • Iklan
  • Labour Party Conference 2024 - Day TwoGetty Images News

    Neville Balas Klaim Amorim: 'Jangan Salahkan Pandit!'

    Bagian paling tajam dari analisis Neville adalah responsnya yang keras terhadap klaim yang dilontarkan oleh Amorim beberapa hari sebelumnya. Saat itu, Amorim menuduh bahwa kritik yang datang dari media dan para pundit telah merusak kepercayaan para pemainnya terhadap sistem permainan yang ia terapkan.

    Neville dengan tegas menolak argumen tersebut dan menganggapnya sebagai sebuah alasan yang tidak bisa diterima. "Jika para pandit bisa masuk ke dalam kepala Anda, maka Anda seharusnya tidak bermain untuk klub ini," balas Neville. Ia kemudian mengingatkan bahwa ia dan generasinya ('Class of 92') juga pernah dikritik habis-habisan oleh legenda seperti Alan Hansen, namun mereka tidak goyah.

    Ia menegaskan bahwa bermain untuk klub sebesar United berarti harus siap untuk menghadapi tekanan dan kritik tanpa henti. "Maaf, Anda bermain untuk Manchester United - itu sudah menjadi bagian dari risikonya, Anda harus bangkit dan menghadapinya," katanya, seolah mengirimkan pesan langsung kepada para pemain.

    Neville membenci mentalitas yang suka mencari-cari alasan dan menyalahkan pihak lain. "Saya tidak punya waktu untuk jalan pintas mentalitas mencari alasan... menyalahkan orang lain - itu adalah hal terburuk yang bisa Anda lakukan dalam hidup," pungkasnya, sebuah tamparan keras bagi Amorim dan para pemainnya untuk segera melakukan introspeksi.

  • FBL-ENG-PR-MAN UTD-SUNDERLANDAFP

    Sisi Positif: Clean Sheet Perdana & Debut Impresif Lammens

    Terlepas dari kritik tajam yang dilontarkan oleh Neville, kemenangan atas Sunderland memang memberikan beberapa catatan positif yang sangat dibutuhkan oleh United. Salah satu yang paling penting dan telah lama dinanti adalah keberhasilan mereka meraih clean sheet pertama di musim ini.

    Raihan clean sheet ini tidak lepas dari keputusan berani yang diambil oleh Amorim untuk akhirnya memberikan debut kepada kiper anyar mereka, Senne Lammens. Keputusan ini disambut dengan sorak-sorai meriah dari para penggemar di Old Trafford, yang tampak sudah muak dengan performa kiper-kiper sebelumnya.

    Lammens berhasil menjawab kepercayaan itu dengan sebuah performa yang solid dan meyakinkan. Ia tercatat melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis tendangan jarak jauh berbahaya dari Granit Xhaka dan mementahkan peluang emas dari Chemsdine Talbi di menit-menit akhir pertandingan.

    Selain performa gemilang Lammens, kemenangan ini juga diwarnai oleh gol-gol dari Mason Mount dan Benjamin Sesko. Hasil ini juga menandai kemenangan kandang ketiga secara beruntun bagi United untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, sebuah statistik positif yang langka di era Amorim.Analisis Laga: Momen Kunci & Taktik Le Bris yang Gagal

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Manchester United v Sunderland - Premier LeagueGetty Images Sport

    Analisis Laga: Momen Kunci & Taktik Le Bris yang Gagal

    United memulai pertandingan melawan Sunderland dengan sangat sempurna. Mount berhasil mencetak gol cepat saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Gol ini tercatat sebagai gol tercepat yang dicetak United di Liga Primer sejak laga debut Amorim pada November tahun lalu.

    Momen krusial lainnya yang menguntungkan United terjadi sesaat sebelum jeda turun minum. Sunderland sempat dihadiahi tendangan penalti, namun setelah melalui tinjauan VAR yang cukup lama, keputusan tersebut akhirnya dibatalkan karena Sesko terbukti tidak melakukan pelanggaran, sebuah keberuntungan yang sangat dibutuhkan oleh United.

    Di sisi lain, manajer Sunderland Regis Le Bris justru harus mengakui kesalahannya dalam menerapkan strategi awal. Ia terpaksa harus melakukan pergantian taktik dan pemain pada menit ke-37 karena formasi awalnya terbukti salah dan dengan mudah dieksploitasi oleh para pemain United.

    Perubahan ke formasi lima bek memang membuat Sunderland tampil lebih solid di sisa pertandingan. Namun, kerusakan sudah terlanjur terjadi. Kiper mereka, Robin Roefs, bahkan harus melakukan beberapa penyelamatan gemilang untuk mencegah timnya kalah dengan skor yang jauh lebih telak.

  • Manchester United v Sunderland - Premier LeagueGetty Images Sport

    Ujian Sesungguhnya yang Menanti Amorim

    Amorim kini tercatat sebagai manajer United pertama sejak era Sir Alex Ferguson yang berhasil memenangkan pertandingannya yang ke-50. Namun, ia sadar betul bahwa statistik tersebut belum berarti apa-apa jika tidak diiringi dengan konsistensi.

    Tantangan terbesarnya yang belum terpecahkan hingga saat ini adalah inkonsistensi. "Tidak ada momentum," aku Amorim seusai laga. "Frustrasinya adalah tidak melihat tim yang sama saat bermain di kandang dan saat bermain tandang." Ia hingga kini belum pernah berhasil membawa United meraih dua kemenangan liga secara beruntun.

    Kesempatan berikutnya untuk mematahkan rekor buruk tersebut akan datang setelah jeda internasional. Namun, lawan yang akan mereka hadapi adalah yang terberat dari semua lawan: rival abadi mereka, Liverpool, di Anfield pada 19 Oktober.

    Para pemain seperti Mount memang secara terbuka telah menyatakan dukungan mereka kepada sang manajer. Namun, Amorim tahu bahwa satu-satunya cara untuk membungkam para kritikus seperti Neville adalah dengan "menunjukkannya lewat tindakan" di atas lapangan. Serangkaian laga setelah melawan Liverpool akan menjadi penentu akhir dari nasibnya.

0