Gareth Southgate Disebut Manajer 'Sempurna' Pengganti Ruben Amorim, Manchester United Disarankan Tunjuk Mantan Bos Timnas Inggris

Menurut mantan bintang Chelsea dan timnas Inggris, Joe Cole, Gareth Southgate bisa menjadi orang yang "sempurna" untuk mengambil alih di Old Trafford jika Ruben Amorim kehilangan pekerjaannya dalam beberapa bulan mendatang. Cole menyebut kemampuan membangun budaya baru serta pemahaman akan klub dan tuntutannya sebagai aspek kunci di mana mantan manajer Inggris itu mungkin lebih unggul dari Amorim.

Komentar ini muncul dalam konteks di mana The Red Devils belum pernah memenangkan pertandingan Liga Primer secara beruntun di bawah asuhan Amorim. Kekalahan mengecewakan dari tim papan bawah Brentford telah menghapus kerja bagus dari kemenangan 2-1 atas Chelsea di laga sebelumnya.

Di tengah spekulasi bahwa posisi Amorim akan berada di bawah tekanan jika keadaan tidak segera membaik, Southgate dilaporkan telah ditambahkan ke dalam daftar tiga nama calon pengganti pelatih asal Portugal itu jika pekerjaan di United kembali tersedia.

Southgate tidak kekurangan kritik selama waktunya sebagai manajer Inggris, pekerjaan yang bisa dibilang satu-satunya di sepakbola Inggris yang mendapat sorotan lebih tajam daripada posisi bos Manchester United. Oleh karena itu, di satu sisi, ia seharusnya tidak memiliki masalah dalam menghadapi tekanan.

Ia juga dipuji karena berhasil mengembalikan budaya positif ke ruang ganti Inggris, menghancurkan 'kubu-kubu' yang ada di bawah manajer sebelumnya dan membentuk tim muda yang tak kenal takut, yang tidak hanya mampu melaju jauh di turnamen, tetapi juga memenangkan adu penalti bertekanan tinggi.

Bisa dibilang, masalah terbesar yang melanda United dalam beberapa tahun terakhir adalah budaya di dalam klub. Mulai dari pemain bermasalah di ruang ganti, perseteruan publik antara manajer dan pemain, hingga 'skuad bomb' yang terkenal dari Amorim. Sosok seperti Cole percaya bahwa Southgate bisa menjadi orang yang tepat untuk memperbaiki masalah ini.

Cole berkata: “Dia [Amorim] adalah percikan muda yang cemerlang, orang-orang membicarakannya seolah-olah dia adalah mesias yang datang ke Manchester United dan akan menyelesaikan segalanya. Begitu tingginya reputasinya saat ia meninggalkan Lisbon."

“Jadi, dia jelas manajer yang bagus juga, tetapi campuran dan perpaduan dari keseluruhan situasi, saya pikir ini membutuhkan perubahan budaya. Saya pikir Gareth Southgate adalah orang yang sempurna untuk pekerjaan itu... dalam hal membangun budaya, memahami klub, memahami liga, memahami para pemain, bekerja dengan Jim Ratcliffe dan orang-orang seperti itu, dan mereka memilih Amorim, dan sepertinya itu tidak berhasil.”

Sir Jim Ratcliffe dan dewan direksi Man United jelas telah menaruh banyak kepercayaan pada Amorim, bahkan mendukung penilaiannya dalam melepas pemain-pemain berbakat seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho. Kobbie Mainoo bisa menjadi yang berikutnya.

Oleh karena itu, akan menjadi sebuah perubahan besar jika Amorim kehilangan pekerjaannya dalam waktu dekat. Namun, dengan kegigihannya menggunakan formasi yang tidak sesuai dengan para pemainnya, frustrasi di dalam klub bisa segera mencapai titik didih.

Jika The Red Devils mendapati diri mereka berada di paruh bawah klasemen saat mendekati periode musim dingin, pertanyaan serius perlu diajukan. Hingga saat itu, kita mungkin akan terus bertanya-tanya berapa lama lagi Amorim akan memainkan Bruno Fernandes sebagai poros lini tengah sebelum ia menyadari bahwa sang kapten tidak cocok untuk peran yang lebih dalam tersebut.