Sejak saat itu, perkembangan Mastantuono melaju pesat. Gol pertamanya di tim utama, sebuah voli manis untuk memastikan kemenangan atas Excursionistas di ajang Copa Argentina pada Februari 2024, menjadikannya sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah River Plate—menggeser rekor yang sebelumnya dipegang Javier Saviola.
Meski awal kariernya begitu menjanjikan, bulan-bulan berikutnya malah terasa membingungkan bagi Mastantuono. Demichelis enggan memberinya menit bermain, membuat para suporter geram karena performa River di Liga Argentina juga tak stabil. Akhirnya, mereka menutup musim 2024 di peringkat kelima, dan Demichelis dipecat. Kursi pelatih kemudian diisi oleh legenda klub, Marcelo Gallardo, sementara Mastantuono mendapat kontrak baru hingga 2026.
Musim 2025 menjadi panggung pembuktian. Ia mengamankan tempat di starting XI dan mulai menjawab ekspektasi. Gol tendangan bebas spektakulernya melawan Boca Juniors di laga Superclasico—mirip dengan gol legendaris Paul Gascoigne—langsung viral dan menggemparkan media sosial April kemarin. Tak lama berselang ia pun menerima panggilan ke timnas senior Argentina untuk pertama kalinya. Saat masuk menggantikan Thiago Almada dalam kemenangan 1-0 atas Chile, ia mencatat sejarah sebagai pemain termuda yang tampil di laga resmi bersama timnas senior pria Argentina.
Musim panas ini, persaingan untuk mendapatkan tanda tangannya memanas. PSG, sang juara Eropa, mengira mereka berhasil mendapatkannya. Tapi jangan pernah mengabaikan Real Madrid sampai hitam benar-benar terbubuh di atas putih. Benar saja, kini sudah dikonfirmasi sang wonderkid akan menuju ke ibu kota Spanyol alih-alih Prancis dalam kesepakatan senilai €40 juta.