Acerbi Juan JesusGetty Images

PENJELASAN: Diduga Rasis, Kenapa Bek Inter Milan Francesco Acerbi Lolos Hukuman?

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Acerbi dituduh bertindak rasis terhadap Jesus
  • Namun lolos hukuman
  • Dinyatakan kurang bukti
  • APA YANG TERJADI?

    Francesco Acerbi dituduh melakukan hinaan rasis kepada Juan Jesus saat Inter Milan dan Napoli bermain sama kuat 1-1 di Serie A, 18 Maret lalu.

    Bek 36 tahun itu pun tak dipanggil timnas Italia karenanya, dan lalu membantah bahwa dirinya "pernah mengatakan kata-kata rasis". Jesus sendiri mengklaim bahwa bintang Inter itu berkata "enyah kau hitam, kau cuma seorang n*gro", yang ia laporkan ke Kantor Jaksa Federal Italia.

    Tetapi pada Selasa (26/3), Acerbi dibebaskan sehingga ia tidak akan dijatuhi hukuman lebih lanjut.

  • Iklan
  • Acerbi Juan JesusGetty Images

    KENAPA ACERBI TAK DIHUKUM?

    Setelah mendapatkan keterangan dari kedua pemain dan wasit pertandingan Inter vs Napoli, serta mempelajari video dan audio yang ada, Hakim Gerardo Mastrandrea memutuskan untuk tak menghukum Acerbi karena kurangnya bukti.

    Dalam sebuah pernyataan, Mastrandrea berkata bahwa dugaan hinaan rasis yang dilontarkan hanya didengar oleh Jesus seorang. Diisyaratkan bahwa dugaan hinaan rasis itu disalahartikan karena ada kendala bahasa di antara Acerbi (Italia) dan Jesus (Brasil), meski klaim ini dibantah oleh Jesus dan Napoli.

  • KATA HAKIM

    Berbicara setelah putusan tersebut, Hakim Mastrandrea berkata, per CBS Sports: "Kandungan diskriminatif dari pelanggaran tersebut, tanpa berniat mempertanyakan itikad baik sang pemain Napoli, hanya didengar oleh pihak yang 'dilanggar' (Juan Jesus), dengan kata lain tanpa didukung bukti-bukti eksternal seperti audio, video, dan kesaksian."

  • Juan JesusGetty Images

    REAKSI NAPOLI

    Il Partenopei mendukung pemain mereka sepenuhnya dengan merilis pernyataan pedas terkait otoritas Italia. Mereka menulis: "Tuan Acerbi tak dihukum. Pada titik ini, menurut sistem 'keadilan' olahraga, pihak yang bersalah pastinya Juan Jesus, karena telah secara tak adil menuduh seorang rekan seprofesi. Tak masuk akal mengatakan bahwa dia salah paham. Prinsip probabilitas paling mungkin dalam kasus ini, yang mana sangat kentara dari rangkaian kejadian dan permintaan maaf di lapangan, sekarang lenyap dari sistem keadilan olahraga dengan putusan ini."

    "Kami tercengang. Jika putusan ini menyatakan bahwa rekaman kejadian 'sesuai dengan lontaran kata-kata ofensif... dari sang pemain Inter, dan bahwa pelaku tak menyangkal komentarnya ofensif atau mengancam,' maka mengapa ia tak dihukum? Mengapa, seperti yang tertera di putusan, jika ada 'bukti pasti terjadinya pelanggaran' justru sistem 'keadilan' olahraga tidak mengambil tindakan menghukum pihak yang bertanggung jawab?"

    "Kami amat tercengang. Napoli tak akan lagi mengikuti inisiatif melawan rasisme dan diskriminasi yang murni pencitraan saja oleh institusi sepakbola. Kami akan melakukan inisiatif itu sendiri, dengan cara yang selama ini selalu kami gunakan, dengan keyakinan dan tekad yang baru."

  • SELANJUTNYA

    Meski dipulangkan timnas Italia gegara investigasi masih berjalan, Acerbi kini tidak akan mendapat sanksi dan dapat dimainkan saat Inter menjamu Empoli di Serie A, Selasa (2/4). Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Jesus tidak bisa mengajukan banding terhadap putusan Kantor Jaksa Federal Italia itu.