Presiden FIFA Gianni Infantino baru saja melemparkan sebuah gagasan radikal yang berpotensi mengubah wajah dan tradisi sepakbola internasional secara permanen. Ia mengusulkan agar penyelenggaraan Piala Dunia tidak lagi terikat pada slot waktu musim panas.
Berbicara dalam sebuah konferensi para petinggi klub Eropa, Infantino menyerukan kepada seluruh dunia sepakbola untuk memiliki "pikiran terbuka" mengenai penjadwalan turnamen. Ia menyiratkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia di musim dingin, seperti yang terjadi di Qatar 2022, bisa menjadi kebiasaan baru di masa depan.
Gagasan ini muncul menjelang penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, sebuah event yang hampir dapat dipastikan juga harus digeser ke musim dingin untuk menghindari suhu ekstrem di negara tersebut.
Usulan kontroversial ini sontak menyalakan kembali perdebatan sengit mengenai kepadatan jadwal, kesejahteraan pemain, dan keseimbangan kekuatan antara FIFA dengan liga-liga domestik di seluruh dunia.


%20(1).jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)


