Hati-Hati Eropa, Jerman Sudah Kembali! Jamal Musiala Tampil Sensasional Dalam Kemenangan 2-1 Der Panzer Atas Belanda

Ini adalah awal pertandingan yang menggemparkan dengan tim tamu unggul terlebih dahulu pada menit keempat melalui Joey Veerman. Memphis Depay mencuri bola dan meneruskannya kepada Veerman, yang menyelesaikannya melewati Marc-Andre Ter Stegen. Guncangan awal 'menyadarkan' Jerman, dan Jamal Musiala tampak mengancam dengan dribel serta gerak tipunya. Mereka tak perlu menunggu lama untuk menyamakan kedudukan karena tendangan dari Maximilian Mittelstadt menyamakan skor pada menit kesepuluh. Setelah Musiala memberinya umpan, bek kiri itu tanpa rasa takut mencoba peruntungannya dari jarak jauh dan usahanya tak mampu dibendung Bart Verbruggen.

Setelah menyamakan kedudukan, Jerman semakin meningkatkan internsitas permainan mereka. Kerja sama Musiala dan Florian Wirtz berjalan lancar dan para bek Belanda kesulitan menghentikan mereka. Setelah Der Panzer mendominasi, Belanda mulai membuat terobosan melalui serangan balik. Matthijs de Ligt seharusnya bisa mengkonversi tendangan bebas dari Daley Blind tetapi sang bek dengan anehnya memilih untuk tidak egois dalam posisi mencetak gol dan menyundul bola melintasi gawang alih-alih mengarah ke sasaran. Usai turun minum, Belanda menunjukkan ketajaman menyerangnya, kali ini Depay yang melewatkan peluang setelah tembakannya melewati mistar gawang.

De Oranje terus melakukan serangan dan mereka bahkan mendapatkan peluang yang lebih baik, namun kurang tajamnya lini serang membuat mereka gagal mencetak gol. Baru pada kuarter terakhir pendukung tuan rumah kembali bersuara dan Musiala beberapa kali nyaris mencatatkan namanya di papan skor. Meski begitu, Niclas Fullkrug mencetak gol penentu kemenangan setelah menyambut tendangan sudut Toni Kroos dengan bahunya. Verbruggen meregangkan setiap otot tubuhnya untuk menghentikannya tetapi bola telah melewati garis gawang sebelum dia mendorongnya keluar dan teknologi garis gawang menganggap bola sudah melewati garis.

Itu merupakan gol internasional ke-11 Fullkrug hanya dalam 15 penampilan. Ini merupakan rekor yang cukup luar biasa, mengingat ia baru melakukan debut di Jerman pada usia hampir 30 tahun.

Musala adalah pemain paling cemerlang di lapangan. Penyerang Bayern Munich ini menunjukkan berbagai keterampilannya dalam menguasai bola tetapi menunjukkan kedewasaan dan ketenangan yang cukup untuk memberikan umpan yang tepat pada waktu yang tepat pula. Meskipun ia mencetak assist yang dapat ditunjukkan atas usahanya, anak muda ini akan kecewa karena tidak mencetak gol setelah malam yang luar biasa di Frankfurt.

Kai Havertz adalah sosok yang hampir tidak disebutkan namanya oleh komentator. Dia hampir tidak terlibat dalam permainan, hanya menjadi satu-satunya pemain di lini depan, dan akhirnya digantikan pada menit ke-73 oleh Fullkrug. Ada rasa frustrasi dan kekecewaan di wajahnya saat dia berjalan menuju ruang istirahat, mengingat dia dalam kondisi yang sangat baik akhir-akhir ini.

Ini merupakan pekan yang luar biasa bagi Jerman dengan kemenangan berturut-turut melawan dua kekuatan besar Eropa - Prancis & Belanda. Persiapan Euro 2024 mereka berjalan dengan baik dan berstatus sebagai tuan rumah, Jerman asuhan Julian Nagelsmann akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Sementara Ronald Koeman akan kecewa dengan penyelesaian akhir timnya. Mereka memang mempunyai peluang tetapi tidak memanfaatkannya sebaik mungkin dan karenanya harus menanggung akibatnya.