Erik ten Hag results splitGetty Images

Resmi Dipecat, Ini 12 Momen Paling MEMALUKAN Erik Ten Hag Sebagai Bos Manchester United

Akhirnya usai juga. Habis sudah kesabaran Manchester United, dan Erik ten Hag pun dipecat usai dipermalukan West Ham United 2-1, Minggu (27/10) kemarin. Pelatih asal Belanda itu angkat kaki setelah mempersembahkan trofi di dua musim penuhnya sebagai juru taktik, tetapi kini ia pergi meninggalkan Setan Merah di peringkat 14 Liga Primer Inggris.

Ten Hag memang punya catatan sukses di Old Trafford, tetapi rezimnya akan dikenang lewat serangkaian hasil memalukan yang diderita Setan Merah - beberapa bahkan terjadi di tangan rival-rival bebuyutan.

Harus dikatakan bahwa Ten Hag mengerahkan segala daya dan upaya untuk bangkit dari hasil-hasil yang akan selamanya menjadi noda hitam dalam sejarah Manchester United, tetapi pada akhirnya jabatan pelatih The Red Devils terlalu berat bagi pundaknya. Ia menjadi nama kesekian yang gagal total mengembalikan era kejayaan Sir Alex Ferguson.

Di bawah, GOAL mengulas momen-momen paling memalukan Manchester United di era Ten Hag. Fans MU dipersilakan tutup mata...

  • Bruno Fernandes Marcus Rashford Manchester United 2023Getty Images

    12Newcastle 1-0 Manchester United - 3 Desember 2023

    Laga ini memang cuma selesai 1-0, tapi Man United beruntung mereka tidak kalah lebih banyak. Skor kecil tersebut tak bisa menyembunyikan betapa bobroknya penampilan anak asuh Ten Hag di St James' Park. Man United terkurung di area pertahanan sendiri hampir sepanjang laga, sementara Marcus Rashford dan Anthony Martial benar-benar tak bertaji di lini depan.

    Legenda Newcastle Alan Shearer merangkum buruknya performa Man United dengan sebuah asesmen brutal: "Buat saya, terlalu banyak pemain berkarakter jelek di tim Man United ini. Terlalu banyak sikap-sikap jelek."

    "Itu tak akan menjadi masalah ketika kondisi baik-baik saja... Tetapi ketika dalam keadaan susah, ketika mereka kelelahan dan harus berjuang, mereka tim yang kurang berkarakter." Fan Man United, benar atau betul?

  • Iklan
  • Andre Onana Manchester United 2023-24Getty Images

    11Manchester United 2-3 Galatasaray - 4 Oktober 2023

    Laga fase grup Liga Champions pertama Ten Hag di Old Trafford mestinya menjadi sebuah milestone yang layak dikenang, tapi nyatanya ia berubah bencana dalam sekejap mata. Rasmus Hojlund membawa Man United unggul dua kali tapi dua kali pula mereka membuang keunggulan itu dengan pertahanan yang konyol dan blunder fatal Andre Onana, yang membuat Casemiro kena penalti dan kartu merah.

    Mauro Icardi memang gagal mengeksekusinya, tetapi ia menebus dosa tersebut dengan gol yang menenggelamkan Man United tak lama kemudian. Ratusan fans Galatasaray pun menggarami luka penggemar Setan Merah dengan selebrasi liar di tribun yang mestinya diisi fans tuan rumah. Tidak heran: ini adalah kemenangan pertama Galatasaray di tanah Britania dalam 11 percobaan. Konyolnya pertahanan Man United memungkinkan momen istimewa ini terjadi dan kekalahan ini mengutuk Setan Merah menjadi juru kunci fase grup.

  • Luis Diaz Liverpool Man Utd 2024-25Getty

    10Manchester United 0-3 Liverpool - 1 September 2024

    Man United tak terkalahan dari sang rival bebuyutan sepanjang 2023/24 - bahkan menang di Piala FA. Datanglah Arne Slot, yang menegakkan kembali dominasi Liverpool ketika dua musuh tua itu berjumpa di Old Trafford pada awal September 2024.

    Casemiro menjadi penjahat terbesar, dengan dua blundernya berakibat fatal di 45 menit pertama. Ten Hag menariknya keluar setelah turun minum, tapi terlambat; MU sudah tertinggal, dan reputasinya sudah tercerai-berai. The Red Devils juga tidak tampil lebih baik di babak kedua.

    Memang Casemiro yang menjadi sasaran utama hujan hujatan setelahnya, tetapi pemain Man United lain juga terlihat putus asa dan tak berdaya. Entah apa strategi Ten Hag untuk laga tersebut. Fakta bahwa pembantaian ini terjadi di markas sendiri semakin memperparah rasa sakitnya.

  • Cole Palmer Chelsea 2023-24Getty Images

    9Chelsea 4-3 Manchester United - 5 April 2024

    Hanya beberapa hari setelah dibombardir dan akhirnya diimbangi Brentford di masa injury time, Man United mengulanginya di laga versus Chelsea. Bahkan kejadian sampai dua kali.

    Laga ini layak dinobatkan sebagai pertandingan paling menghibur musim itu, dengan kedua tim sama-sama menolak memperbaiki pertahanan mereka. Man United berbalik unggul 3-2 setelah tertinggal 2-0 dari The Blues, namun semua kerja keras mereka sia-sia gara-gara pertahanan yang tertidur, lagi-lagi di masa injury time.

    Pelanggaran ceroboh dari Diogo Dalot berbuah penalti yang sukses dieksekusi Cole Palmer, dan tak sampai semenit kemudian Palmer mencetak gol lagi setelah beberapa pemain Man United menunjuk ke arah bintang Chelsea itu sebagai isyarat untuk mengawalnya. Tak satu pun dari mereka yang mendekatinya, dan Palmer dengan bebas melesakkan tembakan yang menjadi gol kemenangan Si Biru. Baru-baru ini, Palmer saja mengaku sampai terheran-heran dengan bobroknya pertahanan Setan Merah.

  • David de Gea Sevilla Manchester United 2022-23Getty Images

    8Sevilla 3-0 Manchester United - 21 April 2023

    Man United tak terkalahkan dalam tiga laga tandang di Spanyol musim 2022/23, sampai akhirnya menjadi korban sihirnya Sevilla di Liga Europa. Di tengah kebisingan Sanchez Pizjuan yang memekakkan telinga pada leg kedua perempat-final, Sevilla melumat Man United dengan pressing terukur dan David de Gea memberikan penampilan terburuknya sebagai kiper MU.

    Umpan buruk De Gea ke Harry Maguire memungkinkan Youssef En-Nesyri untuk mencetak gol pertama, sebelum kiper Spanyol itu salah posisi di gol kedua. Tapi yang terparah adalah yang ketiga, ketika De Gea tak sempurna mengontrol bola lambung dan memantulkannya tepat ke kaki En-Nesyri.

    Pada akhirnya mereka memang memperpanjang rekor juara Liga Europa menjadi tujuh kali, tetapi Sevilla versi 2022/23 adalah tim yang terseok-seok di La Liga, harus susah payah lolos jerat degradasi dan ganti manajer sampai tiga kali. Sejelek apa Man United sampai tumbang mengenaskan di tangan mereka?

  • Erling Haaland Man City Man UtdGetty

    7Manchester City 6-3 Manchester United, 2 Oktober 2022

    Debut Ten Hag di derbi Manchester sama sekali tak bisa dibilang beruntung, karena ia dan anak asuhnya harus menghadapi Erling Haaland yang sedang buas-buasnya. Alfie, ayah Haaland, dikenal punya kebencian mendalam pada United, dan putranya sendiri mengaku saat dipresentasikan sebagai pemain City bahwa laga yang paling ia nantikan adalah derbi Manchester. Dan ia meledak di sana.

    Haaland menyumbang hat-trick dan dua assist dalam pertandingan yang lebih cocok disebut pembantaian itu, sementara akamsi Manchester Phil Foden juga menceploskan trigol. Man City hampir mengulang skor 6-1 yang terjadi 11 tahun lalu di Old Trafford, sampai Martial mencetak gol dua kali agar skor akhir tak terlihat sehina itu untuk United.

    Banyak fans Man United yang tak sempat melihat dua gol tersebut karena mereka sudah cabut duluan, memperlihatkan lautan biru langit di tribun tandang tanda kursi kosong.

  • Coventry Manchester UnitedGetty Images

    6Manchester United 3-3 Coventry City - 21 April 2024

    Mungkin ini satu-satunya peristiwa di mana tim yang mencapai final Piala FA merasa jauh lebih pecundang dibanding tim yang mereka kalahkan di semi-final. Bahkan setelah segala cobaan yang menderu di musim 2023/24 lalu, semua tentu memprediksi Man United menang mudah atas Coventry, yang 2018 lalu masih berkubang di kasta keempat.

    Dan itu tidak salah, setidaknya sampai sebelum 20 menit terakhir. Memimpin 3-0 sampai menit 70, Man United mengangkat kaki dari pedal gas dan membiarkan klub Championship itu menyelesaikan sebuah comeback dramatis. Coventry bahkan mengira berhasil mencetak gol kemenangan pada menit terakhir babak tambahan, tetapi offside seujung kuku menganulirnya. Setan Merah akhirnya menang via adu penalti tetapi tak satu pun dari mereka merayakan kemenangan yang memalukan itu, kecuali Antony yang saat itu dicap tak tahu malu.

  • 5Brentford 4-0 Manchester United - 13 Agustus 2022

    Optimisme yang menyelimuti pramusim perdana Ten Hag sebagai pelatih Man United diporak-porandakan Brighton pada laga pembuka, dan pelatih Belanda itu langsung disadarkan betapa berat tugas yang akan ia emban setelah anak asuhnya dibantai Brentford di laga kedua.

    The Red Devils mempersulit diri sendiri ketika David de Gea membiarkan sepakan lemah Josh Dasilva lepas dari tepisannya di gol pembuka, sebelum ia 'menghadiahkan' gol kedua untuk Mathias Jensen saat sok-sokan mencoba membangun serangan dari belakang. Ben Mee serta Bryan Mbeumo lantas mencetak dua gol cepat untuk memberi Brentford keunggulan 4-0 hanya dalam 35 menit. Gila.

    Cristiano Ronaldo, yang belum kehilangan status starter-nya sebelum akhirnya ditendang di Bulan November, sampai tidak mau menghampiri fans tandang. Kekalahan ini bukanlah kekalahan biasa. Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun Man United kalah di dua laga pertama dalam sebuah musim, dan merupakan salah satu kekalahan tandang terburuk mereka di Liga Primer Inggris, di tangan tim yang sebagian besar eksistensinya dihabiskan di kasta bawah.

  • Bruno Fernandes Manchester United 2023-24Getty

    4Manchester United 0-3 Bournemouth - 9 Desember 2023

    Manchester United mendapat secercah harapan akan bangkit setelah mengalahkan Chelsea musim lalu. Tetapi mereka langsung kembali ke setelan pabrik tiga hari kemudian ketika diluluh-lantakkan Bournemouth, yang sebelumnya belum pernah menang di Old Trafford.

    The Red Devils terlihat rapuh dari awal sampai akhir dan didominasi oleh armada Andoni Iraola yang bermain dinamis dan penuh keberanian. Dominic Solanke membuka keunggulan dengan memanfaatkan serangan balik cepat sebelum Philip Billing dan Marcos Senesi mencetak gol sundulan di babak kedua. Dango Ouattara menceploskan gol keempat di masa injury time, tetapi VAR seolah mengasihani United. Sebagian besar fans tuan rumah sudah angkat kaki dari Old Traffrod saat itu, muak dengan buruknya performa tim kesayangan yang baru saja mereka saksikan.

    Bruno Fernandes mengaku Man United terlena melawan The Cherries: "Segala-galanya lebih jelek dibandingkan level di pertandingan sebelumnya dan itulah mengapa ketika Anda berjumpa tim seperti Bournemouth, yang bermain sangat agresif, dan Anda sangka akan berjalan dengan mudah, Anda mendapatkan hasil-hasil seperti ini."

  • Manchester United FC v Tottenham Hotspur FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    3Manchester United 0-3 Tottenham - 29 September 2024

    Tidak sampai tiga menit, bencana sudah terjadi di Old Trafford. Marcus Rashford malas-malasan menggiring bola di depan sehingga Micky van de Ven bisa merebutnya dengan mudah. Ia lalu berlari tanpa dihentikan satu pemain MU pun dan tiba di kotak penalti dalam sekejap mata, sebelum melepaskan umpan tarik untuk di-tap in Brennan Johnson. Gol ini terlahir dari ngerinya kecepatan serta apiknya teknik bek sentral Belanda itu, serta bagaimana ia cepat dan tepat mengambil keputusan. Tetapi faktor terbesarnya adalah daya juang - sesuatu yang tak dimiliki Man United sepanjang laga.

    Bruno Fernandes dikartu merah menjelang turun minum gara-gara tekel konyol dan sembrononya ke James Maddison, dan MU bisa dibilang beruntung cuma tertinggal 1-0 saat itu. Tapi keberuntungan tak bertahan lama dan Spurs mencetak dua gol tambahan di babak selanjutnya. Skor 3-0 bisa dibilang terlalu kecil, dan tuan rumah beruntung tidak terbantai dengan skor yang jauh lebih parah. Per FotMob, armada Ange Postecoglou mencatatkan xG sebesar 4,59.

    Mantan kapten Setan Merah Gary Neville merangkumnya dengan emosional: "Benar-benar performa yang menjijikkan di babak pertama entah dari segi ssaha, kualitas, pokoknya segala yang Anda harapkan dari sebuah tim sepakbola."

    "Banyak sekali tanya yang harus dijawab oleh skuad dan manajer ini pekan depan."

  • Crystal Palace v Manchester UnitedGetty

    2Crystal Palace 4-0 Manchester United - 7 Mei 2024

    Agar adil pada Ten Hag, harus diakui bahwa Man United berangkat ke London Selatan dengan skuad yang hampir habis dibabat cedera. Bangku cadangan diduduki oleh lima pemain remaja nirpengalaman dan dua kiper, dan harus mengisi pos bek kiri dengan seorang bek kanan. Mereka juga menggunakan kombinasi bek sentral versi ke-14 musim itu - yang salah satunya adalah seorang gelandang (Casemiro) dan satunya lagi seorang pemain 36 tahun yang sepanjang musim panas sebelumnya berlatih bersama tim junior (Evans). Oh, Bruno Fernandes juga absen karena cedera untuk pertama kalinya dalam kariernya.

    Tapi terlepas dari itu, tak termaafkan melihat Man United melakukan kesalahan-kesalahan mendasar, memberikan penampilan terburuk musim itu, dan terburuk kedua di era Ten Hag.

    Mereka kemasukan gol pertama setelah lemparan ke dalam, membiarkan ruang terbuka di lini tengah untuk gol kedua, sebelum Casemiro menutup penampilan (yang mungkin) terburuknya sepanjang masa dengan menghadiahkan gol kepada Michael Olise di gol keempat.

    Ini adalah kekalahan terparah mereka musim 2023/24 kemarin, dan Man United mengukir rekor baru dengan 13 kekalahan dalam semusim Liga Primer Inggris. Tapi inilah yang pantas Ten Hag dapatkan karena ngotot menggunakan gaya bermain terbuka di saat timnya dipenuhi veteran yang makin menua.

  • Manchester United Liverpool 2022-23Getty Images

    1Liverpool 7-0 Manchester United - 5 Maret 2023

    Setelah menjuarai Piala Liga dan mengalahkan Barcelona, kubu fans Man United yang masih optimistis - termasuk Gary Neville - pede bisa menang di Anfield untuk pertama kalinya sejak 2016. Tapi yang mereka saksikan justru kekalahan terparah Setan Merah atas sang rival bebuyutan sejak tahun 1800an, saat Manchester United masih bernama Newton Heath. Ya ampun.

    Lucunya, Man United sebenarnya memulai laga dengan cukup menjanjikan, tetapi segalanya berubah ketika Cody Gakpo memecah kebuntuan tepat sebelum turun minum. Setelah interval, The Red Devils luluh lantak. Pemain-pemain yang biasanya solid seperti Casemiro dan Lisandro Martinezmeleleh, sementara Liverpool seperti kesetanan mencium aroma darah.

    Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah semua menyumbang brace, sebelum Roberto Firmino menutup pembantaian. Ini adalah kekalahan terparah Setan Merah sejak 1931 dan menyamai kekalahan terburuk mereka sepanjang masa.