- Levy mundur setelah 25 tahun
- Pemilik klub tak berniat menjual
- Peter Charrington jadi chairman baru
GoalEra Baru Tottenham Hotspur: Daniel Levy Mundur Dari Jabatan Chairman Setelah Hampir 25 Tahun
APA YANG TERJADI?
Daniel Levy telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai executive chairman Tottenham Hotspur setelah mengabdi selama hampir 25 tahun. Levy pertama kali ditunjuk untuk peran tersebut pada 2000 dan menjadi pimpinan terlama di era Liga Primer.
Kepergian Levy memicu spekulasi bahwa pemegang saham mayoritas Spurs — keluarga Lewis — sedang bersiap untuk menjual klub, sebuah rumor yang telah lama beredar di dunia sepakbola. Namun, Sky Sports News memahami bahwa para pemilik tetap berkomitmen pada masa depan jangka panjang klub dan tidak sedang mencari pembeli.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk meraih kesuksesan jangka panjang, dengan berlandaskan pada fondasi yang telah dibangun, termasuk kesuksesan menjuarai Liga Europa. Perubahan ini menandai dimulainya era baru dengan kepemimpinan yang segar di level dewan direksi.
GAMBARAN BESAR
Selama seperempat abad masa jabatannya, Levy berhasil mengawasi pembangunan fasilitas latihan modern dan stadion baru yang megah. Namun, ia juga sering menghadapi kritik dari para penggemar karena dianggap kurang berinvestasi dalam bursa transfer pemain.
Di bawah kepemimpinannya, Spurs berhasil memenangkan Piala Liga dan trofi Liga Europa pada Mei lalu, serta mencapai final Liga Champions di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Musim panas ini, Levy menunjuk Thomas Frank sebagai manajer baru tim pria dan Martin Ho untuk tim wanita, menyusul kepergian Ange Postecoglou dan Robert Vilahamn.
Kini, Spurs telah menunjuk Vinai Venkatesham sebagai Chief Executive Officer (CEO), sementara Peter Charrington bergabung dengan dewan direksi dan akan menempati posisi baru sebagai non-executive chairman atau ketua non-eksekutif.
APA YANG DIKATAKAN?
Sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Lewis mengatakan, "Beberapa generasi keluarga Lewis mendukung klub sepakbola istimewa ini, dan mereka menginginkan apa yang diinginkan para penggemar — lebih banyak kemenangan dan lebih sering."
"Inilah mengapa Anda melihat perubahan terbaru, kepemimpinan baru, dan pendekatan yang segar. Dengan adanya Vinai (Venkatesham), Thomas (Frank), dan Peter Charrington, mereka yakin telah mendukung tim yang tepat untuk mewujudkan hal ini. Ini adalah era baru."
Dalam sebuah pernyataan, Levy berkata, "Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah saya lakukan bersama tim eksekutif dan seluruh karyawan kami. Kami telah membangun klub ini menjadi kekuatan global yang bersaing di level tertinggi. Lebih dari itu, kami telah membangun sebuah komunitas."
"Saya ingin berterima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung saya selama bertahun-tahun. Perjalanan ini tidak selalu mudah, tetapi kemajuan yang signifikan telah dicapai. Saya akan terus mendukung klub ini dengan penuh semangat."
TAHUKAH ANDA?
Peter Charrington, chairman baru Tottenham, bukanlah nama baru di klub. Ia bergabung dengan Spurs pada Maret sebagai direktur non-eksekutif. Charrington juga merupakan direktur ENIC — perusahaan yang memegang saham mayoritas di Spurs — dan mantan CEO Citi Private Bank, tempat ia bekerja selama lebih dari 25 tahun.
Selain perannya di Spurs, Charrington memegang sejumlah posisi penting lainnya. Ia adalah mitra senior di Nexus Luxury, yang mengelola sebuah resor di Bahama, serta penasihat senior untuk One Equity Partners dan UST Global yang bergerak di bidang teknologi digital.
Ini adalah pertama kalinya Charrington memegang peran sebagai chairman di sektor olahraga. Pihak klub menegaskan, "Ini semua adalah bagian dari ambisi klub untuk memastikan bahwa klub siap untuk memberikan kesuksesan olahraga jangka panjang... Tidak ada perubahan pada struktur kepemilikan atau pemegang saham klub."
BERIKUTNYA?
Pada awal Agustus, dalam sebuah wawancara dengan The Overlap, Levy sempat menanggapi kritik dan protes dari para penggemar. Pria berusia 63 tahun itu percaya bahwa perannya dalam membangun Tottenham Hotspur Stadium baru akan dihargai setelah ia pergi. "Ketika saya tidak lagi di sini, saya yakin saya akan mendapatkan penghargaan," ujarnya.
Ia juga menepis kritik yang menyebutnya terlalu ikut campur dalam urusan sepakbola klub. "Saya akan mengatakan itu sama sekali tidak adil. Orang-orang yang pernah bekerja di klub ini paham bahwa saya sama sekali tidak mencampuri pengambilan keputusan terkait pemain mana yang harus dibeli. Itu selalu menjadi keputusan pelatih dan staf teknis."
Ketika ditanya mengenai pencapaian terbaiknya, Levy dengan tegas menyebut kemenangan di Liga Europa. "Pasti itu. Juga ketika kami kembali ke sini beberapa hari kemudian dan melakukan parade. Luapan emosi yang disaksikan semua orang di seluruh dunia sungguh luar biasa. Itu sama sekali bukan tentang uang, ini tentang kami membutuhkan trofi. Itu adalah momen paling membanggakan bagi saya."

