Chelsea FC Training Session And Press Conference - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD5Getty Images Sport

"Masalah BESAR!" - Musim Depan Enzo Maresca Sudah Bukan Manajer Chelsea, Klaim Legenda Liverpool

  • Maresca usai sindir bos-bos Chelsea

    Enzo Maresca menggambarkan bahwa 48 jam menjelang kemenangan 2-0 Chelsea atas Everton, Sabtu (13/12) lalu, adalah periode terburuk yang ia alami selama menangani The Blues. Berbicara usai mengalahkan The Toffees, pelatih asal Italia berkata bahwa ia dan para pemainnya merasa tidak mendapatkan dukungan. Maresca menolak memberikan klarifikasi soal pernyataan itu setelahnya. 

    Beberapa laporan media kemudian menyebut bahwa komentar itu ditujukan untuk para petinggi Chelsea alih-alih penggemar, dan pada program Monday Night Football di Sky Sports, Jamie Carragher juga menilai kata-kata Maresca jelas ditujukan kepada para atasannya dalam struktur klub.

    "Bisa ditebak siapa yang dia bicarakan," ucap legenda Liverpool itu. "Dia bicara soal para pemilik dan direktur olahraga." Carragher menggambarkan situasi Maresca bukan barang asing dalam sepakbola modern, di mana pelatih kepala beroperasi dalam struktur yang dipimpin direktur olahraga alih-alih memegang kendali manajerial sepenuhnya.

    "Pelatih datang, menyepakati struktur yang ada, kemudian merasa telah memberikan kinerja yang sangat baik. Hasil mengikuti, ekspektasi meningkat, dan pelatih mulai merasa seharusnya dia memegang lebih banyak kendali."

    Carragher menambahkan bahwa sindiran yang disampaikan Maresca bakal memicu amarah dari para pemilik Chelsea, dan ia akan kehilangan pekerjaan karenanya.

    “Saya rasa Maresca sudah tidak akan menjadi manajer Chelsea musim depan. Ketika Anda berbicara seperti itu soal para pemilik di ruang publik, itu masalah besar,” imbuhnya. “Saya tidak melihat dia masih di sana musim depan.”

  • Iklan
  • FBL-EUR-C1-ATALANTA-CHELSEAAFP

    Transfer jadi sumber kekecewaan Maresca?

    Carragher menduga kekecewaan Maresca berkaitan dengan kebijakan transfer, khususnya keputusan Chelsea yang tidak mendatangkan bek tengah baru setelah Levi Colwill mengalami cedera. Hal itu dianggap kontras dengan pencapaian Maresca musim lalu. Kendati demikian, ia menilai cara Maresca menyuarakan keluhan tersebut keliru. 

    “Dia menyampaikannya ke publik, dan saya tidak setuju dengan itu. Entah itu pemain atau pelatih, hal-hal seperti ini seharusnya diselesaikan secara internal,” tegasnya. “Begitu Anda membuka ini ke publik, biasanya hanya ada satu akhir.”

    Carragher bahkan menegaskan kembali prediksinya bahwa Maresca tidak akan bertahan hingga awal musim depan, meski Chelsea di bawah Todd Boehly dan Clearlake Capital telah menginvestasikan dana besar untuk proyek sang pelatih. "Ketika Anda membicarakan para pemilik dengan cara seperti itu, dan membawanya ke ranah publik, itu jadi masalah serius. Saya tak melihat dia masih di sana musim depan," pungkasnya.

  • Maresca tak menarik ucapannya

    Saat menghadapi media pada Senin (15/12) waktu setempat, Maresca tampak santai namun waspada. Ia menyadari fokus pertanyaan akan tertuju pada komentar pedas ia lontarkan sebelumnya, tetapi berkali-kali menolak menjelaskan lebih jauh, sekalipun ditodong langsung apakah pernyataan tersebut ditujukan kepada petinggi klub.

    “Saya sudah bicara soal itu dan tidak ada yang perlu ditambahkan,” ujar Maresca. “Besok Cardiff, tolonglah.” Masih ditekan, bos Chelsea itu bergeming. “Saya menghormati opini, tapi tidak ada lagi yang perlu ditambahkan. Apa yang saya katakan setelah laga sudah jelas. Selesai," tegasnya.

    Soal komitmennya sebagai pelatih Chelsea menjelang laga perempat-final Piala Liga melawan Cardiff City, jawabannya singkat dan tegas: “Tentu saja, ya.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • MarescaSky Sports

    Murid Guardiola di persimpangan jalan

    Maresca dikenal sebagai bagian dari “sekolah” Pep Guardiola dan sempat membawa Leicester kembali ke Liga Primer Inggris dengan menjuarai Championship. Setelah pindah ke Stamford Bridge, Chelsea merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan nama-nama seperti Joao Pedro, Jamie Gittens, Liam Delap, hingga Alejandro Garnacho.

    Namun, musim The Blues kembali diterpa pasang surut. Beberapa pekan lalu mereka masih saling sikut dengan Arsenal, mampu mengimbangi sang pemimpin klasemen meski kalah jumlah pemain dan cuma tertinggal enam poin dari The Gunners. Tetapi rentetan hasil buruk dan cedera membuat Chelsea kembali tertinggal dari papan atas, yang diyakini menjadi sumber frustrasi Maresca.

    Trofi bisa menjadi meredakan ketegangan di internal klub, dan Chelsea punya peluang menjuarai Piala Liga usai menaklukkan Cardiff 3-1, Rabu (17/12), untuk memesan tempat di semifinal. Namun di balik itu, masa depan Maresca di Stamford Bridge kini mulai dipertanyakan.

0